Page 32 - Tadabbur Surat Adh Dhuha
P. 32

اَّن ِّيَز َّمُهَّللا ٍةَّلِضُم ٍةَنْتِفَو ٍةَّرِضُم َءاَّرَض ْنِم َكِب ُذوُعَأَو َكِئاَقِل ىَلِإ َقْوَّشلاَو َكِهْجَو ىَلِإ ِرَظَّن   لا َةَّذَلَو


                                                       َنيِدَتْهُم ًةاَدُه اَنْلَعْجاَو ِناَيمِلإا ِةَنيِزِب

           'Ya Allah dengan ilmu-Mu terhadap hal gaib dan kekuasaan-Mu atas
           makhluk, hidupkanlah aku selagi Engkau mengetahui bahwa hidup itu
           lebih baik bagiku, dan matikanlah aku jika Engkau mengetahui bahwa
           mati lebih baik bagiku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rasa takut
           kepada-Mu  saat  nampak  atau  saat  tidak  nampak.  Aku  memohon
           kalimat ikhlas saat ridha dan saat marah. Aku memohon kenikmatan
           tanpa  habis  dan  kesenangan  tanpa  henti.  Aku  memohon  keridhaan
           setelah  adanya  keputusan  dan  kenyamanan  hidup  setelah  mati  dan
           kelezatan  memandang  kepada  wajah-Mu  serta  keridhaan  berjumpa
           dengan-Mu tanpa ada bahaya yang membahayakan dan tanpa fitnah
           yang  menyesatkan.  Ya  Allah,  hiasilah  kami  dengan  hiasan  iman  dan
           jadikanlah  kami  orang  yang  menyampaikan  hidayah  dan  yang
           mendapatkan hidayah." (HR. Nasa'i)

               Inilah ayat dari surah Al Dhuha memberi cahaya kehidupan

           yang  membawa  manusia  menuju  tujuan  yang  abadi  serta

           membimbing  mereka  agar  tidak  tertipu  dengan  bayangan  dan

           perbuatan yang tidak pasti dan meragukan.

               Setiap  kali  ingat  pada  ayat  ini  maka  ketika  itu  pula  arah

           perjalanan hidup semakin jelas. Dengan bertambahnya kejelasan

           arah  hidup  maka  bertambah  pula  semangat  beramal  yang
           berguna  bagi  kepentingan  masa  depan  yang  pasti,  yaitu  jelas

           dalam keyakinan, pemikiran, dan perasaan karena adanya cahaya


                                          29
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37