Page 33 - Modul Pembelajaran Elektronik Inovasi Teknologi Biologi
P. 33
B. Klasifikasi Bioteknologi
Bioteknologi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern.
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional adalah pemanfaatan mikroorganisme
secara utuh dengan proses genetik yang terjadi secara alami tanpa adanya
rekayasa/manipulasi. Ciri-ciri bioteknologi konvensional antara lain:
a. Telah dikenal sejak awal peradaban manusia.
b. Memanfaatkan mikroba, proses biokimia, dan proses genetiknya secara
alami tanpa adanya rekayasa.
c. Melibatkan peran mikroorganisme secara utuh.
d. Tanpa didasari prinsip ilmiah.
e. Berdasarkan keterampilan yang diwariskan turun-temurun.
f. Tidak diproduksi secara massal.
g. Kualitas belum terjamin.
Beberapa contoh penerapan bioteknologi konvensional dapat Ananda
temui dalam proses pembuatan bahan pangan, yaitu:
a. Pembuatan tapai dari singkong/ketan oleh Saccharomyces cereviceae .
b. Pembuatan kecap dari kedelai oleh Aspergilus wentii .
c. Pembuatan tempe dari kedelai oleh Rhizopus sp. .
d. Pembuatan oncom dari ampas kedelai oleh Neurospora sp. .
e. Dari bahan susu dapat menghasilkan beberapa produk seperti
pembuatan keju oleh bakteri Streptococcus lactis, pembuatan yoghurt
oleh bakteri Streptococcus lactis dan Propionibacterium shermanii,
pembuatan mentega oleh bakteri Streptococcus lactis dan
Lectostoceremoris, dan pembuatan dadiah yang memanfaatkan bakteri
alami (bakteri asam laktat) yang terkandung di dalam susu kerbau.
7