Page 72 - MAJALAH 171
P. 72
PARLEMEN DUNIA
PUIC Miliki Peran Penting
Hadapi Diskriminasi Umat Islam
Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) merupakan sementara atau diakhiri oleh
Organisasi Parlemen Negara-Negara OKI yang berdiri sejak 17 forum konferensi sesuai dengan
Juni 1999. Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) Statuta PUIC.
bermarkas di Teheran, Republik Islam Iran, yang diresmikan oleh Statuta PUIC diadopsi pada saat
Sheikh Mahdi Karroubi, Ketua Majelis Permusyawaratan Islam konperensi pembentukan yang
berlangsung di Teheran pada
Republik Islam Iran yang juga sebagai Presiden Konferensi PUIC tanggal 15-17 Juni 1999, atau
pada saat itu. 1-3 Rabiul Awal 1420 H. Tujuan
pendirian organisasi ini seperti
tercantum dalam Statuta adalah
mengenalkan dan menyebarkan
agama Islam yang mulia dengan
aat ini, ada 54 Parlemen dengan status observer di OKI kesadaran adanya perbedaan
yang tergabung dalam dapat pula hadir di konferensi aspek dari peradaban Islam itu
keanggotaan PUIC, PUIC. Observer mempunyai hak sendiri, dan meningkatkan dan
dan 21 observer dari untuk menyampaikan pendapat mendukung pelaksanaan syariah
Sorganisasi parlemen namun tidak mempunyai hak Islam di seluruh negara anggota
regional dan internasional. pilih. Selain itu, status observer OKI, berdasarkan Konstitusi dan
Keanggotaannya walaupun terdiri dapat memberikan, dihentikan kondisi setiap negara anggotanya.
dari parlemen negara OKI, namun
tidak membatasi keanggotaan
dari organisasi parlemen regional
maupun internasional, yang
dapat hadir di konperensi PUIC
sebagai observer atas rekomendasi
Executive Committeedan atas
persetujuan konperensi.
Bahasa resmi yang dipakai
di organisasi ini adalah Arab,
Inggris, dan Perancis. Anggota
PUIC diwajibkan membayar
kontribusi tahunan sesuai
dengan skala penilaian dengan
memperhitungkan skala kontribusi
di OKI (saat ini skalanya adalah 10
persen dari iuran pemerintah di
OKI).
Status observer di PUIC adalah
terbuka, atas permintaan
parlemen anggota OKI, organisasi
regional maupun internasional,
yang mengutarakan kesediaannya
untuk memberikan masukan
yang berguna bagi kinerja
PUIC. Parlemen dari negara Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyampaikan pandangan pada sidang PUIC ke -14 . Foto: Dok/Jk
72 PARLEMENTARIA EDISI 171 TH. 2019