Page 41 - MAJALAH 92
P. 41

PROFIL





           partai. Jadi pada saat yang bersamaan   milihan Sulawesi Selatan II yang meru-  tranya    sebaiknya  menjadi  pegawai
           dia   juga  aktif  di  AMPI.  Keaktifan   pakan basis Golkar.       negeri  sipil  supaya  bisa  mengabdi
           Syamsul  di  AMPI  ini  membuahkan    Sebagai anak pertama dari enam   pada bangsa dan negara.
           hasil, tidak lama kemudian dia ditarik   bersaudara,  tiga  laki-laki  dan  tiga   Karena  itu,  katanya,  ketika  dia
           menjadi  Staf  Khusus  Sekretaris  Jen-  perempuan, Syamsul dibesarkan dari   beralih terjun ke dunia politik, banyak
           deral DPP Partai Golkar.          keluarga  pendidik.  Meskipun  orang   orang yang menyesalkan keputusan-
              Bersama lima orang Staf Khusus   tuanya  seorang  guru,  tapi  berhasil   nya.  Apalagi  saat  itu  dia  termasuk
           lainnya,  Syamsul  membantu  Sekjen   menghantarkan putra putrinya ke jen-  pejabat  eselon  III  yang  relatif  muda.
           untuk  merumuskan  kebijakan-kebi-  jang pendidikan Sarjana.        Termasuk  Pak  Sarwono  (mentornya)
           jakan Partai, sebelum kebijakan-kebi-  Walaupun  orang  tuanya  sudah   yang  menyayangkan  dia  terjun  ke
           jakan tersebut dikeluarkan ke publik.   berpulang,  tapi  menurut  Syamsul,     dunia politik, karena dianggap punya
              Ketika  terjadi  pencalonan  pada   beliau cukup besar peranannya dalam   potensi di birokrat.
           tahun  1997,  Syamsul  mendapat  pe-  membentuk   karakternya   sebagai   Ketika itu Sarwono menganggap
           luang  dari  Sekjen  DPP  Partai  Golkar   karakter  yang  tegas,  karakter  yang   dia tidak punya bakat di politik, karena
           untuk  ikut terjun pada politik praktis.   kooperatif,  karakter  yang  menghar-  Syamsul  dianggap  orang  yang  tidak
           Syamsul  yang  masih  duduk  sebagai   gai orang lain, dan karakter yang bisa   suka  berbasa  basi.  “Terjun  ke  dunia
           PNS  harus  menentukan  pilihan  me-  berbagi.                      politik itu harus pandai berbasa basi,
           ninggalkan jabatannya sebagai eselon   “Saya  kira  karakter-karakter  itu-  sementara  saya  orangnya  tidak  suka
           III  Kepala  Bidang  Pendidikan  Struk-  lah  yang  diperlukan  seorang  politisi,   berbasa  basi,  bersikap  apa  adanya.
           tural  Departemen  Perindustrian  atau   tegas,  ada  sifat  pengabdiannya,  sifat   Saya terus terang nggak bisa seperti


































           memilih terjun ke dunia politik.   toleransi,  saling  menghargai,  saling   itu  ya  apa  adanya  saya  mengatakan
              Ketika  itu  dia  bertanya  kepada   mendengar,  itu  yang  paling  pokok   tidak ya tidak nggak ada istilah basa
           Menteri  Perindustrian,  apakah  dia   dan ada konsistensi sikap dalam men-  basi,” katanya.
           diijinkan  mencalonkan  sebagai  ang-  jalankan  prinsip-prinsip  hidup  yang   Tapi tanpa pandai berbasa basi,
           gota legislatif. Ternyata, kata Syamsul,   harus  dijalani,”  kata  Syamsul  me-  rupanya  Syamsul  sukses  menjadi
           Menteri  Perindustrian  Tungki  Ariwi-  ngagumi ajaran orang tuanya.   seorang  politisi,  terbukti  dia  sudah
           bowo  mengijinkan  dia  mencalonkan   Syamsul  menuturkan,  awalnya,   empat periode menjadi Anggota DPR
           diri menjadi anggota legislatif. Disini-  misi  pribadinya  ingin  mengabdi  ke-  RI.    Syamsul  tetap  mempertahankan
           lah karir politik Syamsul dimulai. Pada   pada bangsa dan negara melalui bi-  sikap  elegant,  bersikap  tegas  terha-
           pemilu 1997 dia terpilih menjadi salah   rokrasi. Niat ini sesuai dengan pesan   dap  prinsip-prinsip  yang  diakui  ke-
           satu anggota DPR RI dari Daerah Pe-  orang tuanya yang mengarahkan pu-  benarannya.






                                                                                                                                                                                                     | PARLEMENTARIA  |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 |
            | PARLEMENTARIA |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                                          TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                               ARIA |
                                                                                                                                                                                                     |
                                                                                                                                                                                                                    Edisi 92

                                                                                                                                                                                                      ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                     P
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46