Page 43 - MAJALAH 92
P. 43
PROFIL
Pria yang suka mengajak
keluarga dan kawan-kawannya
makan sambil ngobrol ini
berbagai manuver-manuver yang negara bagaimana bisa memiliki obsesi bagaimana
tidak mudah dilakukan oleh para membagi waktu yang pendidikan di Indonesia
Caleg. tepat untuk keluarga, semakin terjangkau secara luas
jabatan dan organisasi, oleh masyarakat.
Sulit Bagi Waktu “Bisa dibayang-
Pria yang menggemari olah raga kan saya di DPP Partai
renang dan jogging ini mengakui su- Golkar sebagai Wakil
litnya membagi waktu untuk keluarga Sekjen, di Kosgoro seb-
karena begitu padatnya jadwal se- agai Sekretaris Jenderal PPK Kosgoro, anak mengeluh keterbatasan waktu
bagai anggota Dewan apalagi sebagai kemudian sebagai Pimpinan di Komisi, tersebut.
salah satu Pimpinan Komisi X. saya harus pandai-pandai mengatur Namun di saat-saat tertentu di-
Menurutnya ini memang pro- waktu yang terbatas itu untuk jabatan mana anak-anak betul-betul membu-
blem, namun dia selalu memberi yang kadang-kadang membutuhkan tuhkan kehadirannya, Syamsul akan
pengertian kepada keluarganya ter- konsentrasi tertentu,” kata pria kela- berusaha semaksimal mungkin untuk
masuk putra putrinya bahwa sebagai hiran Wajo, Sulawesi Selatan ini. berada ditengah-tengah mereka.
wakil rakyat tidak semata- mata milik Disinilah pentingnya memberikan Dia mencontohkan, ketika anak
keluarga tapi juga milik masyarakat. pengertian kepada keluarga, berun- mau menghadapi ujian, mengurus
Sebagai pejabat publik, pejabat nega- tung putra putrinya sudah beranjak anak sekolah, dia berusaha untuk
ra, tentu sebagian waktunya bahkan besar, sehingga lebih mudah mem- mendampingi memberikan motivasi
sebagian besar waktunya dicurah- berikan pengertian. Bahwa tugas seb- kepada mereka.
kan untuk mengabdikan diri kepada agai wakil rakyat itu amanah yang kita Dalam hal pendidikan, Syamsul
publik, kepada masyarakat yang di- pegang dan harus dijalankan dengan sangat memberikan perhatian yang
wakilinya. sebaik-baiknya. besar terhadap putra putrinya, ter-
Syamsul mengakui dia memang Dengan waktu yang terbatas bukti putri pertamanya telah berhasil
seringkali mengecewakan keluarga, itu, tapi kasih sayang dan perhatian lulus dari Institut Teknologi Bandung
terutama kalau sudah janji dan pada kepada putra putrinya tidak pernah dan putra ke duanya baru selesai
saat yang sama harus ada tugas-tugas luput, meskipun singkat tapi kualitas- mengikuti UN. Dia berharap, putra ke
yang lebih penting yang harus disele- nya yang menurutnya paling penting. duanya juga bisa masuk perguruan
saikan, terpaksa harus meninggalkan Curahan kasih sayang kepada keluar- tinggi yang baik.
janji-janjji yang sudah dirancang oleh ga, kepada anak harus bisa diwujud- Putra ke duanya inilah menurut
keluarga. kan secara lebih baik, secara iklas, dan Syamsul juga memiliki bakat mengi-
Jadi ini memang problem un- apa adanya sehingga dengan demiki- kuti jejak ayahnya. Putranya ini suka
tuk seorang politisi, seorang pejabat an dia tidak pernah merasakan anak- berdebat mengkritisi kebijakan-ke-
bijakan, baik kebijakan Pemerintah
foto:doc parle maupun kebijakan DPR. Meladeni de-
bat putra ke duanya ini, Syamsul ha-
rus benar-benar menyediakan waktu
untuk menjelaskan bagaimana duduk
soal dari kebijakan-kebijakan terse-
but.
Contoh, ketika dia mengkri-
tisi soal Bank Century, dan baru saja
mengkritisi soal sikap Golkar yang di-
anggapnya ambivalent terhadap per-
soalan kenaikan BBM, dengan sabar
Syamsul menjelaskan kepada putra-
nya kenapa sikap Golkar seperti itu.
Syamsul yang sebelumnya men-
jadi anggota Komisi VII, komisi yang
membidangi energi, sumber daya
mineral dan lingkungan hidup ini
tidak pernah mengharapkan men-
jadi salah satu Pimpinan di Komisi X,
karena dia sudah sangat mendalami
| PARLEMENTARIA | Edisi 92 TH. XLII, 2012 |
| PARLEMENTARIA | Edisi 92 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA | Edisi 92 TH. XLII, 2012 |
TH. XLII, 2012 |
ARIA |
|
Edisi 92
ARLEMENT
P