Page 44 - MAJALAH 92
P. 44
bidang energi sumber daya mineral kan Syamsul bersama-sama dengan pendidikan, operasional pendidikan,
dan lingkungan hidup. Anggota Komisi X lainnya memper- pengembangan pendidikan tanpa di
Namun tiba-tiba dia ditugaskan juangkan biaya seleksi masuk pergu- gerogoti oleh gaji sehingga anggaran
fraksinya menjadi salah satu Pimpinan ruan tinggi akan bebas. Seleksi masuk 20 persen itu bisa mengcover seluruh
Komisi X. Setelah terjun didalamnya, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di- proses pendidikan, mulai dari pendi-
dia merasakan ternyata di Komisi X tanggung oleh negara. dikan usia dini sampai dengan tingkat
adalah komisi peradaban. Latar be- Selain itu, anak-anak yang pandai sarjana.
lakang orang tuanya yang seorang dibuktikan oleh lolosnya dari seleksi
pendidik, dan dia pun juga seorang akademik di SMPTN wajib hukumnya Kesan-kesan
dosen menjadikan dia tidak mem- diterima oleh PTN, meskipun yang Malam semakin larut ketika Par-
butuhkan waktu yang banyak untuk bersangkutan memiliki keterbatasan lementaria bincang-bincang santai
belajar karena pengalaman-pengala- ekonomi. diseka-sela kunjungan kerja Komisi
man yang ada sangat membantunya Jadi selain bebas seleksi, calon X DPR RI ke Provinsi Maluku. Di akhir
untuk dapat menjalankan tugas de- mahasiswa pandai yang kurang mam- perbincangannya Syamsul menyam-
ngan baik. pu tidak perlu khawatir tidak dapat paikan kesan-kesannya selama men-
“Mudah-mudahan amanah yang meneruskan di PTN. Karena, katanya, jadi Anggota Legislatif.
diberikan oleh partai, fraksi mengab- haram hukumnya mereka dikeluarkan Untuk politisi, pertama yang pa-
di di Komisi X dapat ikut mendorong gara-gara tidak mampu membayar. ling pokok adalah bagaimana bisa
kemajuan pendidikan, mendorong Pemerintah, baik Pemerintah Pusat menempatkan rasa tanggung jawab
kemajuan pembinaan kepemudaan maupun Pemerintah Daerah dan sebagai politisi, tanggung jawab se-
maupun olah raga,” katanya. Perguruan Tinggi harus mencari cara bagai pejabat publik. Yang kedua, kon-
Sebagai aktifis pemuda sebelum- bagaimana membantu mahasiswa itu sistensi terhadap sikap, perjuangan
nya, Syamsul mempunyai tanggung bisa menyelesaikan studinya. yang gigih untuk memperjuangkan
jawab moral bagaimana ikut men- Lebih jauh dia berobsesi, pada sesuatu yang diyakini kebenarannya,
dorong lahirnya sebuah kebijakan, saatnya nanti semua biaya di pen- diyakini bahwa itu adalah memang
mendorong peningkatan partisipasi didikan tinggi pun ditanggung oleh dibutuhkan untuk publik dan tidak
pemuda dalam menyiapkan kader- negara termasuk pendidikan kedok- boleh ada rasa lelah untuk memper-
kader bangsa, dan menyiapkan kepe- teran, pendidikan-pendidikan yang juangkan sesuatu prinsip yang diya-
mimpinan nasional di masa depan. dibutuhkan oleh pembangunan nasi- kini benar, yang diyakini itu adalah
Dan ini merupakan kesempatan buat- onal kita. kepentingan masyarakat.
nya untuk bisa ikut memberikan sum- Kenapa menurutnya ini penting, Bagi masyarakat dia berpesan,
bangsih bagi kemajuan pendidikan agar kita bisa lebih cepat mendorong berilah penilaian yang proporsional
nasional, pemuda dan olah raga. kemajuan dengan menyediakan sum- kepada pejabat, politisi, jangan dige-
ber daya manusia yang berkualitas, neralisasi tapi berikanlah pandangan
Obsesi Syamsul yang kompeten, jadi kita tidak ingin evaluasi secara obyektif berdasarkan
Pria yang suka mengajak ke- ada hambatan mengenyam pendidi- kinerja anggota maupun kinerja lem-
luarga dan kawan-kawannya makan kan tinggi akibat tidak adanya biaya. baga-lembaga politik yang ada. Kare-
sambil ngobrol ini memiliki obsesi Negara harus turun tangan untuk na Syamsul merasakan, akhir-akhir ini,
bagaimana pendidikan di Indonesia membiayai itu semua, karena pendi- ada pandangan yang agak menurun,
semakin terjangkau secara luas oleh dikan adalah investasi negara, selain rasa kurang percaya kepada politisi,
masyarakat. investasi keluarga dan investasi ini seolah-olah politisi itu hanya berpu-
Dia membayangkan kalau seka- harus ditanggung, kalau masyarakat ra-pura. “Saya kira ini harus diperbaiki
rang pendidikan dasar sudah gratis tidak mampu negara harus menang- baik oleh politisi itu sendiri maupun
wajib disediakan oleh pemerintah, gungnya. oleh masyarakat,” katanya bijak.
sekarang beranjak ke pendidikan Jadi itulah sebenarnya kenapa Dia berharap, apa yang dilihat
menengah yang perlu menjadi perha- semangat waktu melakukan peruba- di publik tidak digeneralisasi, karena
tian. Beberapa waktu lalu, katanya, dia han konstitusi, kita perdebatkan ang- menurutnya hal itu berdampak tidak
termasuk yang menyuarakan secara garan pendidikan diprioritaskan 20 kondusif untuk menciptakan iklim
lantang bahwa wajib belajar (wajar) persen. Sebenarnya itulah semangat- yang lebih baik, lebih demokratis,
harus diperjuangkan sampai 12 ta- nya , pada saatnya nanti dia berharap dan lebih terbuka. Berilah kritik secara
hun. Ia berharap pada saatnya nanti, anggaran pendidikan yang 20 persen wajar, proporsional, baik kepada para
biaya di pendidikan menengah sudah dalam APBN dan APBD itu harus dike- politisi maupun para pejabat-pejabat
tercover oleh pemerintah. luarkan komponen gajinya, sehingga publik agar bisa melakukan langkah-
Sebagai anggota Panja Pendidi- 20 persen itu murni untuk investasi langkah perbaikan ke depan. (tt)
| PARLEMENTARIA | Edisi 92 TH. XLII, 2012 |
| PARLEMENTARIA | Edisi 92 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA | Edisi 92 TH. XLII, 2012 |
TH. XLII, 2012 |
ARIA |
|
Edisi 92
ARLEMENT
P