Page 67 - MAJALAH 92
P. 67

POJOK  PARLE






           “Rumah Hantu” DPR









                                                                               watirannya dengan pemberitaan DPR
                                                                               di berbagai media massa yang selalu
                                                                               mengolok-olok  dan  menghantam
                                                                               DPR secara terus menerus. Berita-be-
                                                                               rita yang dimuat tersebut sering kali
                                                                               bernada negatif.
                                                                                  “Kalau  ada  anggota  yang  breng-
                                                                               sek, terkena kasus pidana, kasus mo-
                                                                               ral.  Ya  dihantam  saja,  dikritik  habis-
                                                                               habisan.  Tapi,  jangan  lembaganya,”
                                                                               kata Pramono.
                                                                                  Sebab,  kata  Pramono,  jika  media
                                                                               terus  menerus  menghantam  institusi
                                                                               DPR,  maka  lama-lama  gedung  wakil
                                                                               rakyat tersebut akan menjadi “rumah
                                                                               hantu”.
                                                                                  “Nanti lama-lama gedung DPR ini
                                                                               akan jadi ‘rumah hantu’. Hantu blau,
                                                                               maka  anggota-anggota  baru,  yang
                                                                               akan  mengisinya  hantu-hantu  baru,”
                                                                               katanya diiringi gelak tawa seisi rua-
                                                                               ngan.
                                                                                  “Ini  serius,  nanti  yang  ada  di  ge-
                                                                               dung DPR ini hanya Bu Sekjen sama
                                                                               staf-stafnya saja,” tambahnya .
                                                                                  Kader Partai Demokrasi Indonesia
                                                                               (PDI) Perjuangan itu mengemukakan,
                                                                               jika  media  terus  menerus  menghan-
                                                                               tam lembaga DPR, maka ketidakper-
                                                                               cayaan masyarakat terhadap institusi
                                                                               tersebut akan meningkat.
                                                                                  Pramono  juga  mengkhawatirkan,
                                                                               jika  media  terus  menerus  menjelek-
                                                                               jelekkan  institusi  DPR,  maka  orang-
                                                                               orang  baik  akan  tidak  mau  masuk
                                                                               menjadi anggota dewan.
                                                                                  Sekali  lagi  dia  menegaskan,  jika
                                                                               ada anggota dewan yang tidak benar,
            Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung                                  maka  media  boleh  saja  mengkri-
              udul di atas terdengar cukup me-  riat Wartawan DPR baru-baru ini.   tik  habis-habisan  terhadap  anggota
              nyeramkan,  tapi  ini  bukan  judul   Acara yang diikuti kurang lebih 100   tersebut. Namun, tambahnya, jangan
           JFilm Nasional yang sedang diputar   wartawan DPR berlangsung di tempat   institusi DPR-nya yang dihabisi.
           di sejumlah bioskop twenty one di Ja-  yang indah dan sejuk tepatnya Ciater,   Ucapan  Pramono  tersebut  selalu
           karta. Istilah ini dilontarkan Wakil Ke-  Subang, Jawa Barat.       disambut dengan tepuk riuh wartawan
           tua DPR RI Pramono Anung saat acara   Dihadapan puluhan wartawan, Pra-  yang hadir. Pramono yang terlihat san-
           Press  Gathering  dengan  Koordinato-  mono  Anung  menyampaikan  kekha-  tai mengenakan celana jeans dibalut



                                                                                                                                                                                                                                      6


         6                                                                                                                                                                                           | PARLEMENTARIA  |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 | 6
                                                                                                                                                                                                               ARIA |
                                                                                                                                                                                                                          TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                     |
         6  | PARLEMENTARIA |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                                    Edisi 92

                                                                                                                                                                                                      ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                     P
   62   63   64   65   66   67   68   69