Page 5 - MAJALAH 122
P. 5
PrOLOg | 8
PrOLOg
DPR Menuju Parlemen Modern 8
dPr MenUJU ParLeMen MOdern LaPOran UtaMa
Reformasi Parlemen Menuju DPR Modern 10
Parlemen Modern semakin sering di dengar pu
blik akhirakhir ini. Adalah Pimpinan DPR yang terus sUMbang saran
gencar mengkampanyekan ini dalam sejumlah Parlemen Modern: Legacy DPR RI 2014 – 2019? 26
kesempatan salah satunya dalam pidato Ketua DPR
Setya Novanto pada Rapat Paripurna Penutupan Masa PengaWasan
Sidang II tahun 20142015. Ia menyerukan DPR RI kini UN Tak Lagi Jadi Satu-satunya 29
terus memantapkan diri menjadi parlemen modern. Syarat Kelulusan
Citacita mewujudkan parlemen modern merupakan Kini DPR Miliki Hak Usulkan
kebutuhan kekinian. Dengan berbasiskan prinsip dan Perjuangkan Dapil 33
transparansi, teknologi informasi, dan representasi
rakyat, DPR bisa disejajarkan dengan parlemen mo anggaran
dern lainnya di dunia. Badan Usaha Milik Negara: 37
Antara Harapan dan Realita
PrOFiL | 50 LegisLasi
DPR Bukan Pabrik Undang-Undang 41
achMad haFisz tOhir kiat sehat
Tuturnya sederhana apa Mata Lelah dan Makan Siang 48
adanya. Tampilannya selalu di Kantor Sering Diare
rapi setiap kali hadir di DPR. PrOFiL
Inilah Achmad Hafisz Tohir, Achmad Hafisz Tohir
Ketua Komisi VI DPR RI. Di Meretas Jalan Menuju Puncak 50
tengah kesibukannya yang kUnJUngan kerJa
luar biasa, ia meluangkan 56
waktu kepada Parlementaria sOrOtan
untuk sesi wawancara khusus Bukan Hanya Keluarga, Kini Telah Menyasar 61
di ruang kerjanya. Hafisz Anak Usia Dini
senang berbagi kisah tentang LiPUtan khUsUs
perjalanan hidupnya di tiga
kota besar, Palembang, DPR Terkesan Pemilu di Uzbekistan 64
Bandung, dan Jakarta. Indonesia Paparkan 17 Usulan Untuk
Pembangunan Berkelanjutan 67
PengaWasan | 29 seLebritis
Carissa Putri
Aku Ingin Negara Ini Aman dan Damai 69
Pernik
TV Parlemen Dahulu dan Kini 72
ParLeMen dUnia
Mengenal Lebih Dekat Parlemen Belanda 74
POJOk ParLe
Mendadak Jadi Kondektur 76
Un tak Lagi Jadi satU-
satUnya syarat keLULUsan
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kebudayaan
dan Pendidikan DasarMenengah memutuskan ujian
nasional tidak akan lagi menjadi satusatunya standar
kelulusan siswa. Kedepannya, UN akan memiliki
fungsi sebagai pemetaan dan evaluasi. Sehingga,
kelulusan anak didik akan ditentukan oleh sekolah
masingmasing.