Page 9 - MAJALAH 122
P. 9
peruntukannya bukan untuk parle- menyusun Legislasi. “Dalam bidang rutnya taman demokrasi seperti
men. Setelah parlemen eksis maka legislasi tidak hanya tingkat peng- Hyde Park di London, Inggris sudah
ditambal-tambal-lah fasilitasnya harmonisasian saja tetapi harus sewajarnya dipersiapkan agar un-
pada saat orde baru lalu pada era dikembalikan seperti semula yaitu juk rasa terkendali dan tidak meng-
reformasi. Sekarang setelah 16 ta- penyusunan Legislasi. Kalau sudah ganggu ketertiban umum. Singapura
hun reformasi baru mulai pemiki- tugas Baleg dikembalikan kepada sudah mempu nyai speaker corner
ran tentang bentuk fisik daripada tugas penyusunan tentunya ki- yang berada di People Park Center.
bangunan sistem parlemen yang nerja Baleg akan lebih baik. Itulah Dalam taman tersebut semua orang
seharusnya sebagai cabang kekua- sebabnya pembangunan Law Cen bebas bicara, mengkritisi sepedas
saan ini berada pada satu komplek ter menjadi keniscayaan. Lembaga mungkin kebijakan pemerintah dan
yang independen. Pimpinan DPR ini merupakan bentuk reinkarnasi parlemen. Tidak ada sangsi pidana
menurut Fahri sudah bicara de- dari Badan Legislasi DPR RI serta sepanjang pidato disampaikan di-
ngan Mensesneg tentang niat untuk menjadi kekuatan baru sebagai lingkungan taman demokrasi terse-
merevitalisasi penggunaan gedung pembuatan UU yang hebat. Saat but. Asalkan menurut Ram seluruh
dari kawasan Taman Ria sampai ka- ini menurutnya anggota dewan se- prosedur dilewati seperti melapor
wasan Manggala Wanabhakti untuk lalu diribetkan oleh persoalan titik kepada petugas yang berada di loka-
dijadikan komplek parlemen di In- koma, masalah bahasa dibanding- si taman, tujuannya agar ketertiban
donesia yang terdiri dari DPD, DPR kan persoalan substanstif dari UU bisa terjaga, antrian orasi bisa dibuat
dan MPR serta sistem pendukung tersebut. Inilah yang perlu diper- dengan rapi.
dari semuanya. baiki.
Fasilitas lain yang menurutnya
Penataan komplek parlemen men- Sementara itu Wakil Ketua BURT patut dimiliki parlemen modern
jadi kawasan yang lebih modern Agung Budi Santoso mengingatkan adalah Museum Parlemen dan Per-
juga disuarakan anggota Komisi VI dalam kerangka parlemen modern pustakaan. Baginya museum adalah
DPR Mohamad Hekal. Ia menyebut semua bidang harus dibenahi ter- sarana untuk menjaga warga negara
sejumlah fasilitas di gedung dewan masuk Setjen. Sebagai supporting tidak tercerabut dari akar bang-
yang sudah tua dan sudah sulit di- sistem, harus mampu juga melaku- sanya. Museum juga mampu mem-
rawat, kondisi ini tentu tidak bisa kan reformasi birokrasi khususnya buat warga negara bisa terus belajar
dibiarkan tanpa ada perbaikan. Bu- di bidang SDM, seperti menem- tentang sejarah perjuangan bangsa,
kan hanya persoalan atap gedung patkan orang yang tepat didalam sehingga rasa nasionalisme mereka
yang bocor, tetapi daftarnya cukup posisinya dengan konsep the right tidak mudah pudar. Sementara per-
panjang seperti toilet yang sering man on the right place, terma- pustakaan parlemen menurutnya
mampet, AC yang suka ngadat atau suk juga untuk mengangkat mar- akan mampu membuat setiap ang-
lorong yang kurang penerangan. wah DPR RI ini lebih berwibawa. Ia gota dewan melakukan research
“Kalau ditelusuri lebih jauh lorong menekankan langkah membangun terhadap setiap persoalan yang
yang gelap ya hasilnya juga biasanya parlemen modern bukanlah peker- sedang dicermatinya. Anggota de-
gelap. Bagaimana bicara parlemen jaan sesaat tidak bisa selesai dalam wan atau bisa jadi staf ahlinya bisa
modern kalau kondisinya masih lima tahun tetapi bisa selesai dalam berlama-lama berada dalam ru-
seperti ini,” tutur dia. Ia kemudian 25 tahun kedepan. Saat ini menu- ang perpustakaan, menggali se-
sepakat pada wacana penatan kom- rutnya telah disiapkan renstra 5 tiap informasi yang diperlukan saat
plek parlemen secara komprehensif. tahun, dan 25 tahun dan tahunan, berdebat dengan pemerintah. Per-
termasuk di dalamnya agenda me- pustakaan yang lengkap menurut-
Penataan Internal nyusun grand design komplek DPR nya akan membuat pembicaraan
RI kedepannya. anggota dewan menjadi berkuali-
Parlemen modern tentu juga mena- tas karena didukung fakta dan data
ta dan melakukan penguatan ke Bicara pada kesempatan berbeda yang valid. Apalagi di era seper-
dalam. Ketua Badan Legislasi DPR Sekjen AIPA (Asean Inter Parliamen ti sekarang anggota dewan tidak
Sareh Wiyono menjelaskan untuk try Assembly) P.O. Ram JP menyam- dapat asal bicara kemudian pergi
menuju DPR modern dalam hal but baik dalam proses penataan tanpa pertanggungjawaban. Publik
penguatan legislasi perlu diper- komplek parlemen, ada rencana un- menurutnya saat ini sudah cerdas
timbangkan untuk mengembalikan tuk menyiapkan Plaza Demokrasi dan memiliki tuntutan sangat tinggi
tugas Baleg tidak hanya dalam tata- sebagai taman bagi pengunjuk rasa kepada anggota parlemen. (iky/si/nt)
ran pengharmonisasian saja tetapi atau warga negara menyampaikan Foto: Naefurodji/Parle/HR
dikembalikan seperti semula dalam sikapnya kepada parlemen. Menu-
PARLEMENTARIA EDISI 122 TH. XLV, 2015 9