Page 71 - MAJALAH 157
P. 71
PERNIK
LAPORAN UTAMA
sediakan pelatih lah, jadi teman-
teman bisa meningkatkan kualitas
permainannya,” tekan dia.
Manajer tim pingpong Zuredah
Amnah menyetujui pendapat Gomas. Ia
menjelaskan setelah timnya mendapat
polesan dan didampingi penuh oleh
mantan atlet pingpong DKI, kemajuan
pesat berhasil didapat. Pelatih bisa
memberikan penilaian secara berkala
sekaligus menyiapkan bentuk latihan
untuk memperbaiki kualitas permainan.
FOTO: IKY/IW Korpri Jadi Ormas?
Catatan lain dalam Pornas XIV di
PNS ini, pasca pemberlakuan UU ASN
Kontingen Bulutangkis Setjen Dpr ri dalam pornas Korpri di Yogyakarta Yogya adalah soal status organisasi
Hasil akhir memang
menunjukkan fakta
itu, Jawa Barat yang
banyak diperkuat atlet
nasional akhirnya kembali
mempertahankan tropi
juara umum.
merekrut atlet nasional atau daerah,
angkat jadi pegawai. Itu plus banget
dalam pertandingan, walaupun sudah
senior mantan atlet nasional ini tetap
piawai dalam pertandingan ketenangan, FOTO: IKY/IW
keakuratan tetap lebih unggul dibanding
karyawan yang hobi olah raga,” demikian Kontingen Senam Setjen DPR RI dalam Pornas Korpri di Yogyakarta
Hanafi yang juga turun bertanding
sebagai atlet cabang olah raga “Kami masih usulkan (Aparatur Sipil Negara). Ketua Umum
badminton. Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan
Bapor Korpri Setjen dan BK DPR kepada pemerintah agar Arif Fakrullah tegas menyuarakan
dalam perhelatan di Yogyakarta ini Korpri tetap menjadi pendapat organisasinya dihadapan
menurunkan tiga cabang olah raga yaitu Mendagri yang datang pada pembukaan
badminton, pingpong dan senam serasi. lembaga yang berada acara di GOR Among Rogo. “Kami masih
Tidak ada target harus jadi juara karena di jalur kedinasan,” usulkan kepada pemerintah agar Korpri
sadar tidak punya mantan atlet dan tetap menjadi lembaga yang berada di
Zudan Arif Fakrullah
sadar mau melawan siapa dalam ajang Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional jalur kedinasan,” katanya dalam pidato
tiga tahunan ini. yang disambut tepuk tangan para
Bagi Suyani manajer tim senam, waktu latihan wajib hukumnya. kontingen.
target timnya hanya satu tampil sebaik Sementara Gomas manajer Bagi Mardi Harjo sekretaris Korpri
mungkin. Ia menyebut tantangan badminton menerangkan ketika unit Setjen dan BK DPR pilihan itu lebih
menyusun tim senam kali ini sangat berhadapan dengan karyawan yang baik daripada menjadikan Korpri seperti
berliku. Beberapa anggota tim yang bukan atlet nasional timnya tidak organisasi serikat pekerja. Baginya PNS
sudah sempat berlatih, terpaksa batal menghadapi masalah, poin penuh yang tersebar di seluruh Indonesia
berangkat karena tidak mendapat izin berhasil diraih. Tim badminton cukup memiliki tugas menjaga persatuan dan
dari atasan. “Ada agenda mendampingi puas dengan capaian dua kali menang kesatuan NKRI. Berubah menjadi serikat
dewan yang tidak bisa diwakili orang dua kali kalah. Baginya ada dua pilihan pekerja, organisasi yang beranggotakan
lain, jadi terpaksa nyari pemain solusi agar Pornas Korpri bisa jadi lebih 4,5 juta orang ini bukan tidak mungkin
cadangan,” tutur dia. Menurutnya tidak berwarna. Membatasi para mantan atlet ditarik kepentingan politik tertentu.
mudah mencari anggota tim pengganti dalam bertanding atau memberikan “Kalau Korpri terjebak politik praktis ini
dadakan. Dalam cabang senam yang pelatihan yang benar bagi karyawan membahayakan persatuan dan kesatuan
menonjolkan harmoni tim, kekerapan penggemar olah raga di kantor. “Bapor kita,” tekan dia. IKY
157 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 71