Page 71 - MAJALAH 83
P. 71
SELEBRITIS
Banyak Tawaran
dari Parpol antan Putri Indonesia 2005
ini merasa bekerja di be-
Mlakang meja bukan bagi-
annya. Sejak kecil ia merasa lebih nya-
man berada ditengah harmoni alam,
hutan, gunung dan di laut. Itulah se-
babnya ketika datang tawaran dari
beberapa partai politik untuk menjadi
anggota dan wakil rakyat ia merasa
itu bukan dunianya. Walaupun sudah
ada contoh sukses dari dua seniornya
sesama mantan Puteri Indonesia, An-
gelina Sondakh dan Venna Melinda.
“Sampai kapanpun kayaknya aku
tidak bisa duduk dibelakang meja.
Ada beberapa partai yang ajak, tapi
saya tidak tertarik. Saya suka bekerja
di pulau, kesana berjuang naik kapal
dulu, saya seperti itu, kalo kantoran
itu bukan saya dari kecilpun udah ke-
lihatan,” kata Nadine Chandrawinata
kepada Parle di Jakarta, Minggu 17/4.
Ada nada keriangan ketika ia bercerita
tentang alam, tentang pulau, senyum
putri dari Andy Chandrawinata dan
Elfriede yang lahir di Hannover, Jer-
man ini pun merekah.
Pembicaraan pertama Parle de-
ngan Nadine berlangsung tidak lama,
karena ia harus segera terbang menu-
ju Pekanbaru, Riau. Ia kesana bukan
mau jumpa fans di Mal, tapi mau ke
pelosok hutan Taman Nasional Tesso
Nilo yang merupakan habitat gajah
dan harimau Sumatera yang masih
tersisa di wilayah ini. Adalah WWF In-
donesia, LSM yang bergerak di bidang
konservasi keanekaragaman hayati
mengangkatnya menjadi suporter ke-
hormatan yang bekerja sama dengan
Balai Konservasi Sumber Daya Alam
berupaya membangun harmoni an-
blog.nadine/doc.pribadi Nadine Chandrawinata
tara manusia dan gajah. Ia menjelas-
| PARLEMENTARIA | Edisi 83 TH. XLII, 2011 |