Page 73 - MAJALAH 83
P. 73

SELEBRITIS





                                                                                 mengajarkannya banyak hal. “Berlaku
                                                                                 baik  pada  alam  bisa  berarti  jangan
                                                                                 merusak  alam,  mengeksplorasi  alam
                                                                                 berlebihan, illegal logging, illegal fis-
                                                                                 hing  sampai  pada  jangan  berbicara
                                                                                 sembarangan  saat  berada  di  alam.
                                                                                 Aku  sudah  melihat  sendiri  ada  yang
                                                                                 alfa  menjaga  pantangan  ini  kemu-
                                                                                 dian merasakan akibatnya mulai dari
                                                                                 diserang semut hutan sampai terseret
                                                                                 arus,” jelasnya.  punya   pengala-
            blog.nadine/doc.pribadi                                              man  tak  terlupakan  ketika  diterjang
                                                                                     Nadine-pun
                                                                                 gelombang  besar,  terseret  arus  saat
                                                                                 berlayar dengan sebuah kapal kecil di
                                                                                 Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Teng-
                                                                                 gara. Kapal akhirnya kandas di terum-
            blog.nadine/doc.pribadi                                              bu karang tanpa diketahui persis po-
                                                                                 sisinya dimana, karena perlengkapan
                                                                                 GPS rusak dalam insiden itu. Setelah
                                                                                 beberapa  waktu  Nadine  bersama  6
                                                                                 orang  tim  WWF  dan  kru  kapal  baru
                                                                                 menyadari  berada  di  sebuah  pulau
                                                                                 kecil yang berada di dalam pulau.
                                                                                     “Cukup  menyeramkan  karena
                                                                                 persediaan di kapal menipis dan sama
                                                                                 sekali  tidak  bisa  digerakkan  karena
                                                                                 kapal  nyangkut,”  urai  Nadine  kali  ini
                                                                                 dengan  nada  suara  sedikit  tertekan.
                                                                                 Pasrah, tawakal berupaya menyesuai-
                                                                                 kan diri dengan alam ternyata menjadi
                                                                                 solusi menghadapi tantangan saat itu.
                                                                                 Dalam kondisi sulit datang berkah tak
                                                                                 terduga, ia berkesempatan belajar le-
                                                                                 bih banyak tentang alam, bagaimana
                                                                                 membaca    rasi    bintang,  membaca
            tentang gajah kecil bernama Imbo. In-  delapan orang perawat yang disebut   angin dan ombak dari nahkoda kapal
            duknya adalah gajah yang merupakan   mahout.  Program  kerjasama  Kemen-  penduduk setempat.
            bagian dari tim Flying Squad. Sebagai   terian Kehutanan dan WWF-Indonesia   Ketika  akhirnya  ditolong  oleh
            suporter  kehormatan  WWF  Indone-  mulai dioperasikan di Taman Nasional   kapal kayu nelayan yang lebih besar
            sia,  ia  cukup  fasih  bercerita  tentang   Tesso  Nilo  pada  April  2004.  “Kede-  pagi  harinya,  ia  baru  menyadari  se-
            gajah di Taman Nasional Tesso Nelo.   pannya  diharapkan  semakin  banyak   dang berada di jalur ikan paus – pilot
            “Saya  hadir  dalam  acara  pemberian   Flying Squad yang bisa mengantisipa-  whale.  Baginya  pertemuan  dengan
            nama Imbo anak gajah yang diambil   si terjadinya konflik antara gajah dan   rombongan paus seperti bagian dari
            dari bahasa melayu Rimbo atau hutan   manusia,” kata Nadine.         penyambutan  dari  alam  setelah  ber-
            lebat,” jelasnya.                     Keberhasilan  membangun  har-  hasil  melewati  malam  yang  penuh
                Flying  Squad  merupakan  suatu   moni  adalah  kata  kunci  untuk  dapat   kepasrahan  dan  kesabaran.  Jejeran
            teknik  menangani  konflik  manusia-  berinteraksi  dengan  alam.  Berlaku   paus dan keindahan alam kepulauan
            gajah  dengan  memberdayakan  ga-  baik dengan alam maka balasannya-  Wakatobi di pagi hari seakan menjadi
            jah  latih  untuk  mengusir  dan  meng-  pun kebaikan, keindahan, serta pema-  berkah setelah semua ujian yang baru
            giring  gajah-gajah  liar  yang  keluar   haman  tentang  ragam  ciptaan  Yang   saja dilewatinya.
            untuk kembali ke habitatnya. Tim ini   Maha  Kuasa.  Bagi  sarjana  periklanan   Duta Terumbu Karang Indonesia
            terdiri dari empat ekor gajah terlatih,   ini,  pergaulannya  dengan  alam  baik   ini  menyayangkan  masih  rendahnya
            dua jantan dan dua betina didukung   di  hutan  maupun  di  samudera  telah   perhatian  masyarakat  pada  laut,  pa-



               | PARLEMENTARIA |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 |
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78