Page 69 - MAJALAH 83
P. 69
LIPUTAN KHUSUS
“ Demokrasi Tidak
Bisa Didikte ”
emergency item,” tandas Nurhayati.
Resolusi menegaskan pentingnya
DPR RI menegaskan proses demokrasi seluruh negara di dunia menghormati
hak menentukan nasib politik sendiri
tidak bisa didikte ataupun diintervensi tanpa campur tangan pihak luar se-
suai kaidah-kaidah hukum internasi-
oleh pihak luar karena demokrasi ideal onal, menyelenggarakan pemilu yang
bebas dan adil sesegera mungkin,
adalah demokrasi yang tumbuh dari serta menegaskan pentingnya peran
perempuan dalam demokrasi.
dalam (homegrown democracy). Selain Sidang Umum, delegasi
terlibat dalam berbagai persidangan
seperti sidang komisi I yang mem-
bahas tentang kekerasan dalam Pe-
milu, Komisi II yang membahas me-
ngenai pembangunan berkelanjutan,
Komisi III yang membahas mengenai
transparansi dan akuntabilitas partai
politik serta pemilu. Delegasi juga me-
nyampaikan pandangan mereka dalam
Diskusi Panel dengan tema Achieving
MDGs with Equity for Children serta
sidang Women Parliamentarians yang
diikuti oleh Puan Maharani dan Evita
Nursanty. DPR juga memimpin sidang
Coordinating Committee of Women
Parliamentarians serta Sidang Asia
Pacific Group (APG).
Dalam sidang Komisi I yang di-
wakili Evita Nursanty dan Max Sopa-
Nurhayati Assegaf (tengah), delegasi Indonesia untuk Sidang Umum ke-124 Inter-Parliamentary Union (IPU)
cua, delegasi menegaskan pentingnya
Nilai-nilai dasar demokrasi harus kalangan parlemen dunia yang meng- peran-peran pemantau untuk mening
tumbuh berdasarkan kehendak gelar sidang umum di Panama City, katkan kualitas pemilu. ”Namun, ke-
”rakyat dan cita-cita mereka,” te- Panama, ini. beradaan pihak internasional sebagai
gas Nurhayati saat menyampaikan Sikap politik DPR RI tersebut pemantau harus sesuai peraturan na-
pandangan DPR RI dalam sesi General membuat usulan emergency item sional, dan harus memiliki batas wak-
Debate. bertajuk Strengthening Democratic tu,” jelas Evita.
Demikian salah satu pandangan Reform in Emerging Democracies in- Sementara di sidang Komisi II
yang disampaikan oleh DPR RI terkait cluding North Africa and the Middle yang diwakili Dodi Reza Alex Noerdin,
gejolak politik di Libya dan di nega- East yang diajukan Indonesia, dires- delegasi DPR mengungkapkan pen-
ra-negara Timur Tengah serta Afrika pon respon positif seluruh delegasi tingnya komitmen sharing benefit ter-
Utara lainnya pada Sidang Umum parlemen yang hadir di IPU. ”Indo- hadap eksploitasi sumber daya alam
ke-124, Inter-Parliamentary Union nesia dipercaya memimpin drafting sebagaimana disepakati dalam Pro-
(IPU) yang berlangsung Jumat (15/4) committee yang beranggotakan Arab tokol Nagoya tentang Convention on
hingga Rabu (20/4). Gejolak-gejolak Saudi, Oman, Belanda, Belgia, Austra- Biodiversity 2010. ”Untuk Komisi III,
politik yang saat ini mencuat tersebut lia, India, Republik Korea, Mexico, Ve- kami menegaskan transparansi juga
telah mengemuka dan menarik per- nezuela, Republik Togo, Selandia Baru, bersinggungan dengan aturan legal
hatian dunia internasional, termasuk Iran dan Indonesia untuk membahas anti-korupsi termasuk United Nations
0 | PARLEMENTARIA | Edisi 83 TH. XLII, 2011 | 1
1
ARIA |
TH. XLII, 201 |
|
0 | PARLEMENTARIA | Edisi 83 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 83 TH. XLII, 2011 |
P
1
ARLEMENT
Edisi 83