Page 74 - MAJALAH 129
P. 74

Parlemen dunia





















































          TRANSISI PARLEMEN


          GEORGIA MENUJU


          OPEN PARLIAMENT




          Oleh: Hasbi Rofiqi, Irhamna dan Jamalianuri:
          Peneliti pada Center for Election and Political Party

                e o r g i a m enj ad i  ne g a r a   diperparah dengan rezim yang korup,   authoritarianism.
                berdaulat pada tahun 1991   pemilu yang tidak berintegritas dan   Secara demografi, penduduk
                setelah melepaskan diri dari   pecahnya konflik etnis Ossetia dan   Georgia terdiri dari berbagai suku­
          GUni Soviet. Seperti kebanyakan   Abkhazia. Tidak heran jika kemudian   bangsa, mayoritas adalah Kaukasia
          negara post­Soviet, Georgia dihadapkan   Georgia dicap sebagai ‘negara gagal’,   dengan bangsa Georgia (84%), Armenia,
          dengan  situasi politik  dan ekonomi   terutama pada masa pemerintahan   Russia,  Ossetia, Abkhazia, dan Azeri
          yang tidak kondusif pada masa    Presiden Eduard Shevarnadze (1995­  (George, 2009). Komposisi ini menjadi
          awal kemerdekaannya (Gursoy dan   2003) yang sering disebut menjalankan   tantangan tersendiri bagi Pemerintah
          Chitadze, 2013). Kondisi ini semakin   model pemerintahan  competitive   Georgia, mereka harus merumuskan



          74  EDISI 129 TH. XLV, 2015
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79