Page 10 - MAJALAH 118
P. 10
PROLOG
kepentingan rakyat tetapi untuk legislatif, sebagai hal yang wajar. dua kubu. “Insya Allah lima tahun
kepentingan kelompok masing- ke depan mungkin KMP di eksekutif
masing,” ungkap dia. Di Indonesia ini masalah yang dan KIH kembali di lembaga
baru, tetapi di negara lain AS dan legislatif. Kita lihat apa yang akan
Kalaupun KMP akan menguasai negara-negara Amerika Latin telah terbangun lima tahun ke depan,”
Pimpinan AKD dengan pemungutan melaksanakan ini. “Hal seperti ini katanya.
suara, apa boleh buat. Tapi yang terjadi di Amerika dan beberapa
pasti itu tidak baik untuk ke negara Amerika Latin, kemudian Anggota FPAN DPR Sukiman
depannya. Hal seperti ini, lanjutnya, tumbuh ke dewasaan berpolitik, menanggapi proses pemilihan
pernah terjadi tahun 2005 antara akhirnya terjadi check and balances pimpinan DPR menyatakan, terkait
Koalisi Kebangsaan dengan Koalisi atau keseimbangan yang bagus,” dengan proses pemilihan Pimpinan
Kerakyatan menguasai semua katanya DPR dan MPR yang diwarnai aksi WO
di tubuh MPR dan DPR tenyata itu merupakan proses demokrasi,
di Komisi di kocok ulang karena Politisi Partai Golkar ini mengakui, sebuah dinamika. “ Namun kalau
Komisi tidak bisa bekerja. “ Kita munculnya dua kubu ini sebagai sudah diambil keputusan, saya
bekerja untuk negeri ini tidak bisa hal agak baru dan sedikit canggung yakin teman-teman kita yang punya
sendiri, harus bekerja dengan baik. untuk melaksanakan hal ini. Tetapi pengalaman politik yang cukup
Sepanjang kerja sama untuk hal berdasar teori ilmu pemerintahan, lama mereka berjiwa besar dan
yang positif, akan menguntungkan hal seperti ini terjadi. Konsekuensi secara sportif menerima keputusan
rakyat secara luas,” tegasnya lagi.
Di bagian lain Ketua DPR Setya
Novanto menegaskan, untuk
mengembalikan kepercayaan
publik tentu dibutuhkan parlemen
yang kuat. Selain itu, kinerja dalam
bidang legislasi, penganggaran,
dan pengawasan tentu juga harus
ditingkatkan. Khusus untuk bidang
pengawasan atau kontrol pada
pemerintah, sudah seharusnya
semua parpol di parlemen bersatu.
Selaku anggota DPR, semua harus
melakukan fungsinya bersama,
tidak boleh membedakan apakah ini
Koalisi Indonesia Hebat atau apakah
ini Koalisi Merah Putih.
Apabila pemerintah sekarang
baik, melaksanakan program
sesuai dengan ketentuan, tentu
harus didukung bersama-sama. logisnya adalah seluruh pimpinan tersebut karena itu sebuah proses
Sebaliknya, jika pemerintah ada AKD kemungkinan oleh Koalisi yang telah terjadi,” katanya.
penyimpangan, tidak sesuai, harus Merah Putih dan di Pemerintahan
juga bersama-sama diluruskan. didominasi Kelompok Indonesia Dia berharap semua melihat ke
Hebat terdiri PDI Perjuangan, depan dengan kerja sama yang baik,
Kontrol Ideal Hanura, Nasdem dan PKB. karena telah menunggu agenda DPR
diharapkan bisa dikerjakan bersama-
Munculnya dua kubu yakni Koalisi Dampaknya bagi Indonesia ke sama. Dengan terpilihnya Pimpinan
Merah Putih (KMP) dan Koalisi depan, memang ini hal baru dan MPR baru dibawah Zulkifli Hasan
Indonesia Hebat (KIH) di DPR pada belum pernah terjadi seperti ini. diharapkan jalin kebersamaan demi
awal masa baktinya merupakan Ke depan wajah Indonesia akan menjaga Pancasila, NKRI dan UUD
sebuah dinamika politik. Menurut lain, karena ada sebuah tim KMP 45 serta Bhineka Tunggal Ika. Itu
politisi Golkar Fadel Muhamad, yang kompak dalam pembangunan tandas Sukiman, harga mati dan
dalam sebuah proses politik parlemen ke depan. “Tentunya ini harus dijaga di Majelis ini.
munculnya dua kubu di parlemen menarik sekali,” ia menambahkan.
dimana satu pihak mendukung Tentang isu penjegalan pemer-
pemerintah (eksekutif ) dan Ini konsekuensi logis dari intahan Jokowi, saya kira jauh dari
kelompok lain mendukung lembaga percaturan politik akhirnya menjadi itu. Manakala Pemerintah berjalan
10 PARLEMENTARIA EDISI 118 TH. XLIV, 2014