Page 13 - MAJALAH 118
P. 13

sangat bersahabat. Kalau pun ada perbedaan itu bukan  terwujud check and balances. Ada keseimbangan yang
            berarti permusuhan. Yang jelas tujuan kita sama, yaitu  ideal antara legislatif dan eksekutif.
            memperjuangkan kepentingan rakyat, bangsa, dan
            negara. Bahwa ada koalisi di DPR yang berseberangan   Benarkah parlemen kali ini akan selalu menjegal
            dengan koalisi yang mendukung pemerintahan  program pemerintahan mendatang?
            Jokowi-JK itu hal biasa, tak perlu dikhawatirkan secara
            berlebihan.                                          Tak ada pikiran ke arah itu. Mengapa kami yang
                                                               berada di KMP harus selalu dipersepsikan seperti itu.
              DPR memang harus mengontrol jalannya  Pak Jokowi saja belum menjalankan pemerintahan,
            pemerintahan, justru agar pemerintahan nanti menjadi  masa sudah ada pikiran dan wacana tersebut. Itu pikiran
            kuat. Bila Presiden Jokowi menjalankan pemerintahan  yang tidak sehat. Isu-isu seperti itu perlu disingkirkan.
            ini dengan baik, tak ada alasan bagi DPR untuk tidak  Justru kita harus menjaga stabilitas politik agar tetap
            mendukungnya.                                      kondusif. Panggung politik yang tidak kondusif akan
                                                               selalu direspon negatif oleh pasar. Ekonomi nasional
              Ada yang menilai, DPR kali ini benar-benar  pun bisa terganggu.
            berwarna oposisi. Bagaimana Anda membangun
            check and balances di parlemen?                      Kami justru sepakat akan bersinergi dengan
                                                               pemerintah. Sekali lagi tak perlu ada kecurigaan dan
              Ya, biar saja ada yang menilai seperti itu.  Toh,  persepsi berlebihan soal itu. Doakan saja sistem kontrol
            memang, kerja DPR mengawasi secara ketat lewat suara  dan ketatanegaraan kita berjalan dengan baik. Pers juga
                                        oposisi. Justru dengan  tak perlu membuat sensasi dan gosip tentang hubungan
                                              adanya oposisi  legislatif dan eksekutif. Buatlah pemberiataan yang
                                                      ak an  konstruktif dan tidak mengadu domba antar-dua
                                                               lembaga negara ini.

                                                                 Apa yang Anda  ingin  prioritaskan  selama
                                                               memimpin DPR ke depan?
                                                                 Tentu saya dan pimpinan yang lain di DPR ingin
                                                               mengembalikan kepercayaan publik. Tiga fungsi
                                                               DPR yang di periode lalu sering dikritik dan menjadi
                                                               sorotan negatif harus ditingkatkan pada periode ini.
                                                               Semua anggota harus memberdayakan dirinya untuk
                                                               meningkatkan citra DPR. Untuk itu perlu bersatu
                                                               bagaimana memberdayakan DPR ke depan. Jangan
                                                               terus berkonflik antar-koalisi, karena sangat tidak sehat
                                                               bagi pendidikan politik kepada masyarakat.

                                                                 Prolegnas yang pada periode lalu tidak mencapai
                                                               target, kini harus diupayakan sesuai target. Prolegnas
                                                               tak perlu muluk-muluk, yang penting realistis dan
                                                               menyentuh hajat hidup rakyat banyak. RUU yang akan
                                                                  dirumuskan agar betul-betul diteliti dan tidak terburu-
                                                                    buru dibahas. Masukan dari para akademisi dan
                                                                     pakar harus betul-betul dipalajari, agar produk
                                                                     UU yang dihasilkan tidak banyak digugat ke MK.

                                                                        Ke depan kita juga akan membuat posko
                                                                       pengaduan masyarakat. Posko ini diinisiasi
                                                                       oleh saya sendiri. Terknisnya, posko akan
                                                                        ditempatkan di depan gedung DPR RI dan
                                                                        terbuka buat siapa saja rakyat Indonesia yang
                                                                        ingin mengadukan nasib atau menyampaikan
                                                                         aspirasinya. Dengan posko ini, kelak tak
                                                                         ada jarak antara kami dan rakyat. Semua
                                                                          pengaduan dari masyarakat itu boleh jadi
                                                                          sebagai bahan evaluasi kami sekaligus
                                                                           menyerap masukan dari masyarakat.




                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 118 TH. XLIV, 2014  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18