Page 18 - MAJALAH 118
P. 18

LAPORAN UTAMA




                                                                               Soliditas Koalisi

                                                                               Dua  kutub  koalisi  di  parlemen
                                                                             masih belum teruji soliditasnya
                                                                             sekarang. Setelah 1-2 tahun
                                                                             pemerintahan Jokowi-JK berjalan,
                                                                             barulah akan mulai terlihat
                                                                             soliditasnya, baik KIH maupun
                                                                             KMP. Ujian soliditas itu biasanya
                                                                             menyangkut respon terhadap isu-isu
                                                                             kebijakan publik dan power sharing.
                                                                             Menurut Said, mungkin ada dua
                                                                             partai yang memainkan resistensi
                                                                             di dua kubu koalisi tersebut. PPP di
                                                                             KMP dan PKB di KIH.

                                                                               Dalam kasus PPP di KMP,
                                                                             persoalannya lebih kepada power
                                                                             sharing. Partai berlambang Ka’bah
                                                                             itu mungkin kecewa karena
                                                                             selalu ditinggal dalam meraih
                                                                             kursi pimpinan DPR dan MPR.
          respon negatif  kepada KMP. “Oleh   Said yang merupakan anggota  Soliditas KMP akan banyak teruji
          karena itu, saya kira kalau kebinet  tim seleksi penyelenggara pemilu  menyangkut satu partai ini. Namun,
          Jokowi didominasi kekuatan politik  di sejumlah daerah itu, merasa  Said mencermati bahwa garis
          KIH, parlemen dikuasai KMP, akan  prihatin terhadap para elite politik  perjuangan dan sikap politik PPP
          terjadi konsep mengawasi dan  yang kalah dalam pemilu lalu  sebetulnya lebih cenderung ke KMP.
          mengimbangi. Jadi tidak ada yang  membangun wacana provokatif  Kalau pun PPP menyeberang ke KIH,
          keliru dengan sistem kita yang ada  yang tidak menyehatkan bagi  kursinya di parlemen tidak signifikan
          sekarang,” terang Said.          pendidikan  politik  rakyat.  Tentu  bagi KIH.
                                           saja ini sangat tidak sehat untuk
           Karena KMP sangat kuat di  membangun  demokrasi yang                Perpecahan di internal PPP, me-
          parlemen, sempat ada perbincangan  berkelas.                       mang, membuat kaki partai ini
          menarik tentang ancaman terbuka                                    menggantung di antara dua kubu
          pemakjulan Presiden Joko Widodo.   “Terus terang saya sedih dengan  koalisi. Akhir episode dari perpecah-
          Menurut Said semua itu adalah  upaya-upaya dari elit yang kalah  an internalnya masih ditunggu pub-
          paranoid saja. Wacana itu tak perlu  secara politik,  lalu membangun  lik, ke mana sesunggunya partai ini
          dibesar-besarkan lagi. Kalau pun  argumen-argumen yang justru  mencari kawan politik. Sementara
          ada kebijakan presiden yang coba  mempropokasi rakyat. Jadi, rakyat  itu di kubu KIH ada PKB yang memi-
          dijegal di parlemen, tentu ada  tidak diberikan edukasi yang  liki posisi tawar tinggi. Partai yang
          argumen logis dan legal. “Tidak  baik dan benar tentang sistem  dipimpin Muhaimin Iskadar itu, jelas
          dengan sendirinya, karena KMP kuat  ketatanegaraan kita. Rakyat selalu  Said, akan lebih tegas mengambil
          dan mayoritas di parlemen, lantas  dipropokasi untuk benci kepada  sikap politik bila sharing powernya
          dia bisa menjegal presiden. Harus  kelompok tertentu. Menurut saya  tidak menguntungkan.
          ada alasan-alasan konstitusional.”  itu enggak sehat.”
                                                                               “Nah, yang paling rentan adalah
           Menurut Presidium Forum Pas-      Dengan membangun wacana  PKB. PKB saya lihat lebih berani
          casarjana Hukum Tata Negara UI ini,  dan argumen negatif itu, wajar bila  mengambil sikap dibanding Hanura
          tak mudah menjatuhkan presiden  kemudian pasar merespon negatif  dan Nasdem dalam menentukan
          di tengah jalan. Kelompok KIH di  pula. Dampaknya nilai tukar rupiah  sikap politik. Ketika partai yang lain
          DPR tak perlu khawatir dengan isu  turun dan para investor masih  menerima koalisi tanpa syarat, PKB
          dan wacana negatif impeachment.  menahan diri untuk berinvestasi.  berani bersikap tentang posisinya
          “Sistem kita mendesain presiden  Said merasa senang, ketika Ketua  di pemerintahan. Dalam dua koalisi
          tidak mudah di-impeach, kecuali ada  MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan  ini sama-sama punya potensi pecah,
          kondisi-kondisi tertentu yang sudah  ingin menyukseskan pelantikan  tapi kadarnya lebih besar di KMP,”
          diatur dalam UU. Selama presiden  presiden segera setelah ia terpilih  ucap  saksi ahli  MK dalam  kasus
          tidak melakukan perbuatan tercela,  menjadi Ketua MPR. Itu pernyataan  sengketa hasil pemilu ini. (mh) foto:
          tidak bisa di-impeac. Lalu apa yang  yang sejuk dan menyehatkan di   iwan armanias, naefurodjie/parle/iw
          membuat kita khawatir dengan itu?”  tengah ketegangan politik.


          18  PARLEMENTARIA  EDISI 118 TH. XLIV, 2014
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23