Page 10 - MAJALAH 178
P. 10

KALEIDOSK OP
                    (2014-2019)




            Lembaga DPR Tak                                                    Pegawai Parlemen dengan
                                                                               Perjanjian Kerja. Bukan, Pegawai
            Semestinya Diatur                                                  Pemerintah dengan Perjanjian
                                                                               Kerja seperti nama resminya
                                                                               dalam UU ASN. Wacana pembeda
            Eksekutif                                                          antara wilayah kerja legislatif dan
                                                                               eksekutif  harus terus dilakukan
                                                                               agar masyarakat mengerti tentang
                                                                               kewenangan dan independensinya
                                                                               masing-masing.
            Sebagai lembaga legislatif, idealnya DPR tidak diatur dan tunduk     Jhonson menjelaskan, Badan
            pada aturan eksekutif. Pengaturan yang dimaksud adalah             Keahlian DPR RI saat itu yang
            mulai rekrutmen pegawai, aturan administrasinya, hingga hasil      baru saja dibentuk memiliki lima
            kerjanya yang memang dikelola secara independen oleh DPR.          pusat kajian untuk mendukung
                                                                               kinerja DPR menuju parlemen
                                                                               modern. Kelimanya adalah pusat
                                                                               perancangan, pusat pemantauan,
                                                                               pusat kajian anggaran, pusat
                     erbeda dengan kantor                                      kajian akuntabilitas keuangan
                     Kementerian yang                                          negara, dan pusat penelitian.
                     dipimpin oleh satu       KERJA BPJS SEPERTI               Badan ini, lanjut Jhonson, sudah
                     menteri di mana semua                                     memiliki dasar hukum berupa
           Bstafnya baik di pusat             PRINSIP ASURANSI PADA            Perpres No.27/2015 tentang
            dan daerah tunduk pada aturan                                      Sekjen DPR dan Badan Keahlian
            satu pimpinan. Di DPR, ada 560    UMUMNYA. BUKANNYA                DPR RI.
            anggota dari beragam fraksi dan   MENJAMIN PELAYANAN
            beragam pula buah pikirannya.                                      PEMERINTAH HARUS AUDIT
            Untuk itu, DPR butuh pengelolaan   KEPADA MASYARAKAT,              BPJS KESEHATAN
            tersendiri baik secara administratif   SEKARANG MALAH              Wakil Ketua DPR RI Fahri
            maupun keahlian.                                                   Hamzah menegaskan Pemerintah
              Karena di DPR ada tiga fungsi,   MAU DITINGKATKAN                harus segera mengaudit secara
            baik legislasi, pengawasan, dan                                    menyeluruh, terutama kegagalan
            anggaran, maka DPR harus          PREMINYA. PEMERINTAH             dari pelaksanaan Badan
            menghidupkan tradisi ilmiah       HARUS MENINJAU DAAN              Penyelenggara Jaminan Sosial
            untuk memperkuat kelembagaan.                                      (BPJS) Kesehatan. Ia mengkritisi
            Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah,   MENGAUDIT SECARA                BPJS Kesehatan yang hendak
            mengemukakan hal ini saat         MENYELURUH KEGAGALAN             menaikkan premi per 1 April 2016
            membuka seminar nasional di                                        mendatang, tidak sejalan dengan
            DPR dengan tajuk “Format Ideal    BPJS ITU.....                    prinsip BPJS Kesehatan itu sendiri.
            Pemberian Dukungan Keahlian                                          “Kerja BPJS seperti prinsip
            Kepada DPR RI”, akhir November                                     asuransi pada umumnya.
            2015 lalu.                                                         Bukannya menjamin pelayanan
              Fahri kembali menegaskan                                         kepada masyarakat, sekarang
            bahwa sistem birokrasi di DPR     DPR punya sistem birokrasi       malah mau ditingkatkan
            adalah birokrasi otak yang        kepegawaian sendiri, karena      preminya. Pemerintah harus
            mengelola beragam pikiran dari    ranah pekerjaannya memang        meninjau dan mengaudit secara
            560 anggotanya. “Independensi     berbeda dengan pekerjaan di      menyeluruh kegagalan BPJS itu,
            DPR masih belum kuat, karena      pemerintahan.                    yang menyebabkan persoalan,”
            sistem birokrasinya masih           Bahkan, Kepala Badan           tegas Fahri usai menerima
            menginduk ke eksekutif,” tandas   Keahlian DPR RI saat masih       audiensi perwakilan Dokter
            Fahri. Sistem kepegawaiannya      dijabat Jhonson Rajagukguk       Indonesia Bersatu (DIB) di Gedung
            masih diatur oleh Kementerian     mengusulkan agar nama PPPK       Nusantara DPR RI, Senayan,
            PAN dan RB. Padahal, idealnya     diubah kepanjangannya menjadi    Jakarta, Maret 2016 lalu.



                   PARLEMENTARIA      EDISI 178      TH. 2019
            10 10    PARLEMENTARIA      EDISI 171      TH. 2019
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15