Page 15 - MAJALAH 178
P. 15

KALEIDOSK OP
                                                                                    (2014-2019)





            pengurangan angka kemiskinan      krusial yang harus diperhatikan    “Pemerintah sendiri
            hingga penyediaan lapangan        pemerintah.                      menyampaikan saat ini Indonesia
            pekerjaan harus didukung penuh.    Taufik beranggapan alokasi dana   berada di tengah ketidakpastian
            Termasuk aspek pembangunan        sebesar Rp 1 miliar per desa jika   ekonomi global, tentunya kita pun
            manusia dan program yang          dikelola secara baik dan akuntabel   harus mengerti dan pahami. Ini
            menyangkut kebutuhan              bisa menghapuskan disparitas     tidak semata-mata urusan politik
            masyarakat. Anggaran dalam        ekonomi yang masih terjadi di    dalam negeri. Tetapi juga ada faktor
            APBN didorong untuk dialokasikan   Indonesia. Namun yang menjadi   ekonomi global, seperti kondisi
            kepada peningkatan Indeks         masalah, menurut Taufik, dana    ekonomi Amerika, Tiongkok,
            Pembangunan Manusia (IPM),        desa sebesar itu malah dipolitisir,   situasi Korea Selatan dan Korea
            selain kepada sektor infrastruktur.  dimanfaatkan untuk kepentingan   Utara, termasuk masalah sentral di
              Ia juga mengingatkan            politik golongan. “Hanya desa-desa   Eropa. Ini semua sedang wait and
            pemerintah terkait penyaluran     yang dekat dengan faktor politik   see, baik dari kondisi keterbukaan
            Dana Desa. Pemerintah diharapkan   itu dapat bantuan. Seharusnya   perbankan, kemajuan teknologi
            untuk lebih berhati-hati dalam    semua desa dapat. Tidak hanya desa   informasi, maupun dinamisasi
            implementasinya. Pasalnya,        yang didampingi dari partai politik   proses keseimbangan baru,” kata
            dengan anggaran yang mencapai     tertentu, ada muatan politik,” ujar   Taufik.
            Rp 60 triliun, berpotensi         Taufik.
            terjadi penyimpangan dalam                                         PEMBANGUNAN GEDUNG DPR
            penyalurannya ke tingkat desa.    EKONOMI GLOBAL BELUM             DISERAHKAN KEPADA PEMERINTAH
            Apalagi, belum adanya struktur    BERSAHABAT                       Menanggapi rencana
            organisasi Kementerian Desa,      Taufik memprediksi, situasi      pembangunan gedung baru DPR,
            Pembangunan Daerah Tertinggal     global pada tahun mendatang      Taufik memastikan pihaknya
            dan Transmigrasi (Kemendes        diperkirakan belum membaik       menyerahkan secara penuh
            PDTT) hingga tingkat desa,        dan kurang bersahabat dengan     kepada pemerintah. Hal itu pun
            menyebabkan lemahnya              kondisi ekonomi Indonesia. Situasi   terlihat pada rapat konsultasi
            pengawasan.                       ketidakpastian masih menjadi     antara Pimpinan DPR dengan
            Hal ini                             tren di tahun mendatang,       Menteri Keuangan yang digelar
            menjadi                                sehingga pemerintah pun     beberapa kali. Gedung DPR
            titik                                   bisa melakukan adjustment   merupakan inventaris negara,
                                                     angka pertumbuhan         sehingga soal pembangunan dan
                                                      ekonomi dalam            perawatannya tak perlu digiring
                                                       RAPBN-Perubahan,        ke ranah politik.
                                                       seperti tahun-tahun       “Pembangunan gedung baru ini
                                                       sebelumnya. Sehingga,   juga sudah mempertimbangkan
                                                       laju pertumbuhan        aspirasi masyarakat yang kerap
                                                       ekonomi yang            berkunjung dan beraudiensi.
                                                        ditetapkan pemerintah   Banyak yang menginginkan
                                                         sebesar 5,4 – 6,1     adanya perbaikan. Keinginan DPR
                                                         persen, dinilai masih   (membangun gedung) itu juga
                                                         terlalu over optimis.   didasarkan pada kondisi bahwa
                                                         Pasalnya, pada kuartal   gedung saat ini yang ada sudah
                                                         I tahun 2017, laju    tidak memadai,” imbuh Taufik.
                                                        pertumbuhan ekonomi      Politisi asal dapil Jawa Tengah
       Wakil Ketua DPR RI
       Bidang Korekku                                  hanya mencapai 5,01     itu mengatakan, bahwasanya ada
       Taufik Kurniawan.                                  persen.              alokasi pembangunan gedung
       Foto: Andri/MAN
                                                                               DPR, DPR memberikan apresiasi
                                                                               kepada pemerintah. Sementara
                                                                               terkait target penyelesaian
                                                                               pembangunan gedung baru
                                                                               itu, Taufik mengatakan, hal itu
                                                                               bergantung pada pemerintah
                                                                               sebagai pelaksananya. l  es/er



                                                                         TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     15
                                                                        TH. 2019      EDISI 178      PARLEMENTARIA                        15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20