Page 42 - MAJALAH 149
P. 42

P R OFIL


                                                                                pasar modal dan perbankan, Melky
                                                                                sangat mumpuni menjadi anggota
                                                                                DPR  RI.  Fraksi Partai  Golkar pun
                                                                                menempatkannya  di  Komisi  XI  yang
                                                                                membidangi  keuangan. Tiga tahun
                                                                                membidangi keuangan dan perbankan,
                                                                                ia  kemudian  terpilih  menjadi Ketua
                                                                                Pansus Perpajakan. Lima tahun
                                                                                kemudia, tepatnya pada pemilu 2009, ia
                                                                                terpilih kembali menjadi wakil rakyat di
                                                                                Senayan.
                                                                                   Pemikiran dan kiprahnya, ternyata
                                                                                diam-diam diamati  oleh pimpinan
                                                                                partai.  Ia kemudian ditunjuk  sebagai
                                                                                Wakil Ketua  Komisi XI.  Bahkan,
                                                                                pada  pertengahan 2010,  Melky diberi
              Melky saat berkunjung ke dapilnya.
                                                                                kepercayaan  yang besar  dan  ditunjuk
                                                                                sebagai    Ketua  Badan  Anggaran
                                                                                (Banggar) DPR RI.

                                                                                Learning By Doing
                                                                                   Pengalaman adalah guru  terbaik,
                                                                                demikian ditekankan politisi berusia 53
                                                                                tahun ini. Tak sedikit pelajaran yang ia
                                                                                dapatkan  melalui pengalamannya saat
                                                                                memimpin Badan Anggaran  DPR.
                                                                                Kesehariannya  memimpin   rapat-
                                                                                rapat  Banggar  memberikan segudang
                                                                                pengalaman  dan perspektif baru bagi
                                                                                pemikirannya. “Kalau kita hanya baca
                                                                                buku, ya hanya sebatas itu karena kita
              Melky disambut dengan upacara adat di dapilnya
                                                                                enggak tahu visualisasinya. Tapi, beda
                                               cikal  bakal  DPD. Satu  provinsi lima   kalau terjun langsung.  Dulu  sering
                 Tak sedikit pelajaran         orang. Pada putaran pertama, ia terpilih.   bingung, apa sih yang namanya postur
                   yang ia dapatkan            Itulah kali pertama masuk ke parlemen   anggaran,” ungkapnya.
                                               sebagai wakil rakyat untuk masa waktu   Setelah sekian lama berkecimpung
               melalui pengalamannya           lima tahun.                      menjadi pimpinan  Banggar  dan

                   saat memimpin                  Memasuki  Pemilu 2004,  mantan   mengikuti  proses  pembahasan
                   Badan Anggaran              Ketua Komisi Tetap Bidang Perpajakan   anggaran,  saat itulah dia memahami
                                               Kadin  itu,  memutuskan  maju berlaga   betul  bagaimana anggaran  negara
                 DPR.  Kesehariannya           sebagai  calon  legislator DPR RI dari   diusulkan  dan  dikelola  negara.
               memimpin rapat-rapat            dapil NTT I. Ia berkampanye ke daerah-  Begitulah  politik anggaran.  Selama

                Banggar memberikan             daerah pelosok NTT. Perjuangan dan   menjabat, ia  membuat  sejumlah
                                               keyakinannya akhirnya berbuah manis.   terobosan fundamental melalui politik
               segudang pengalaman             Melky terpilih sebagai anggota DPR RI   anggaran,  seperti  Dana Penyesuaian
                 dan perspektif baru           periode 2004-2009.               Infrastruktur Daerah, cost recovery, dan
                  bagi pemikirannya.              Berbekal pendidikan ekonomi dan   penghapusan kartel aspal.
                                               pengalaman  profesionalnya  di dunia   Posisinya  yang  strategis,


              42  | PARLEMENTARIA n Edisi : 149 TH. XLVII 2017
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47