Page 47 - MAJALAH 149
P. 47

yang  “skilled  &  Korkesra ini menemukan fakta dan
                                                             professional”  UEA  masukan baru seputar ketenagakerjaan.
                                                             masih      sangat     Beberapa  waktu   lalu  saat
                                                             besar.  Indonesia  berlangsung jumpa media  bersama
                                                             diminta menyiapkan   Dede Yusuf dan Rieke Dyah Pitaloka
                                                             prosedur seleksi dan   di Gedung  Nusantara  III DPR,
                                                             pengiriman  pekerja   Fahri  mengatakan  RUU  yang akan
                                                             yang makin baik agar   menguatkan  perlindungan  pekerja
                                                             dapat   mensuplai  Indonesia  di luar  negeri tinggal
                                                             sesuai  kebutuhan  menunggu keseriusan dan kekompakan
                                                             standar negeri itu.  pemerintah.
                                                                Salah     satu     Fahri  menambahkan,  ide soal
                                                             Delegasi DPR Akbar   perlunya integrasi data kependudukan
                                                             Faizal  di satu  sisi   Indonesia yang nantinya menjadi single
                                                             menyoroti persoalan   data source pekerja yang akan berangkat ke
                                                             yang  membelit  TKI   luar negeri dengan data kependudukan
              moratorium  pekerja informal, Negeri   karena PJTKI nakal dalam perekrutan   negara  tujuan penempatan harus
              Emirat  termasuk yang paling  baik   dan pengiriman.  “BNP2TKI  harus   disiapkan. “Upayanya perlu sistematis.
              dalam  mengelola  TKI Indonesia.   serius mengurusi permasalahan buruh   Seperti Arab  Saudi, mereka sudah
              Shelter  TKI  juga sangat layak  dan   migran, peran kedubes  dan konsulat   siap dengan Labour Management
              kondusif.                        RI agar fokus  pada diplomasi,“ kata   System, apakah kita sudah siap? Meski
                 Disisi  lain,  delegasi  berhasil  politisi F- Nasdem itu.     diguncang,  E-KTP  akan tuntas Juni
              membangun kesepahaman  tentang                                    2017,  “Semoga itu  jadi pijakan data
              perluasan hubungan yang  masih   Muhibah DPR  ke  Arab Saudi      pengelolaan TKI,” tandas Fahri.
              terbatas antara UEA dengan Indonesia.   Lengkapi Revisi UU PPILN     Dalam   rangkaian  kunjungan,
              Misalnya di bidang minyak dan energi,   Selain  menghasilkan  beberapa  Delegasi DPR RI mengunjungi pekerja
              ada ruang pertumbuhan besar bagi   kesepakatan,  Kunjungan  Muhibah   Indonesia di shelter-shelter, dialog dengan
              kedua negara. Demikian pula di bidang   DPR  ke  Arab  Saudi ini dimaksudkan   LSM pekerja migran  serta  bertemu
              aviasi, agama, sosial dan pendidikan.  sebagai input di lapangan melengkapi   Warga Negara  Indonesia di kedua
                 Pada  pertemuan dengan  pejabat   revisi  UU  Perlindungan Pekerja   negara.
              KBRI  di  Abu Dhabi, DPR  diminta   Indonesia di Luar Negeri (PPILN).  Ikut serta dalam kunjungan ini
              mendukung   penguatan  hubungan     “Revisi UU PPILN (Perlindungan   Akbar Faisal (F-NASDEM), Zulfadhli
              dua negara. Esoknya,  pertemuan   Pekerja Indonesia di Luar Negeri)   (F-PG),  Lalu  Gede  Sjamsul  Mujahidin
              menghasilkan sesuatu yang konstruktif.  sendiri sudah hampir final, pasal krusial   (F-Hanura) dan Achmad Fauzan Harun
                 Misalnya, Parlemen UEA  akan   sudah selesai.  Disatu  sisi kita tetap   (F-PPP) beserta para tenaga ahli DPR.n
              meyakinkan pemimpin negeri itu agar   perlu input lapangan  yang faktual,”
              bisa segera menyambangi Indonesia.   kata Fahri  Hamzah.  Pimpinan DPR
              Sejak kunjungan Presiden Joko Widodo
              tahun 2015  ke  tiga negara  Arab dan
              teluk berpengaruh, yaitu Saudi Arabia,
              Qatar  dan  Uni  Emirat  Arab, yang
              melakukan kunjungan  balasan  baru
              Raja Salman dan Emir Qatar Syeh
              Tamim bin Hamad Al Thani nanti pada
              bulan Oktober 2017.
                 Sementara itu  pihak  kementerian
              SDM  UEA  menyampaikan bahwa
              kebutuhan  pekerja sektor  formal        Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra menyerap aspirasi TKI di Arab Saudi



                                                                                Edisi : 149 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  47  |  47
                                                                                Edisi : 149 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52