Page 45 - MAJALAH 149
P. 45
Di hadapan Civitas Akademika bisa membahayakan kehidupan sosial
UNIMUS dia menyampaikan harapan, kita,” ungkap Taufik. Kader-kader
hendaknya para kader Muhammadiyah Dalam materi kuliahnya, Muhammadiyah, kita
tidak hanya menjadi penonton saja Taufik kembali mengulas tidak boleh terjebak
dalam dinamika perpolitikan nasional. peran Muhammadiyah baik tokoh
Dia mendorong agar generasi muda individunya atau organisasinya dalam oleh seremonial
bangsa menjadi bagian dari solusi sejarah perjalanan Republik Indonesia. dan retorika saja,
menghadapi masalah nasional. Dia mengungakapkan, perkembangan tapi manfaatkanlah
“Meskipun Muhammadiyah bangsa tidak bisa dilepaskan dari peran
tidak berpolitik tapi kader-kader serta tokoh Muhammadiah yang ikut jalur konstitusional,
Muhammadiyah ada di mana-mana. berperan dan berkontribusi pada rakyat bisa memilih
Harapan yang diinginkan tidak hanya kemerdekaan negara. dan menentukan.
sebagai penonton, tapi juga menjadi Sampai saat ini Muhammadiyah
solusi dari bangsa ini,” jelasTaufik. masih tetep eksis sebagai salah satu Meningkatkan peran
Selain itu dia juga mendorong unsur kekuatan nasional, sejak awal dan fungsi kader-
agar generasi muda Muhammadiyah berdirinya pada 1912 Muhammadiah kader Muhammadiyah
bisa menjadi benteng penjaga telah berjuang dalam pergerakan
moralitas dalam transformasi kultural. nasional. Melalui para tokohnya juga menjadi bagian dari
Transformasi kultural yang dia maksud terlibat aktif untuk mendirikan Negara stakeholder dalam
adalah pesatnya kemajuan teknologi Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) proses pengambilan
informasi yang tanpa filter. Meskipun yang diproklamirkan pada 17 Agustus
ada sisi positif, namun harus difilter sisi 1945. keputusan
negatifnya. Taufik juga menyampaikan
Menurut Taufik sisi negatif yang bahwa dari Muhammadiyah
harus difilter adalah penyebaran konten diharapkan lahir tokoh intelektual Dia juga memaparkan bahwa
pornografi, aksiradikalisme, perjudian yang berkhidmat untuk perjuangan akademisi harus punya pegangan
online, dan banyak hal negatif lain yang umat yang mengedepankan keluhuran ilmu yang kuat, sementara itu
bisa merusak generasi bangsa. moral.“Muhammadiyah dan akademisi insan Muhammadiyah juga harus
“Kemajuan teknologi informasi itu Muhammadiyah bisa menjadi benteng meningkatkan upayanya dalam
memiliki dampak negatif dari internet, penjaga moralitas dalam transformasi berdakwah. Pada akhir sesi diskusi
online sistem, media sosial ini menjadi kultural yaitu transformasi dalam Wakil Ketua DPR RI berpesan
hal yang harus kita filter kalau tidak bidang kemajuan teknologi. agar generasi muda dan kader
Muhammadiyah jangan terjebak dalam
seremonial dan retorika saja harus
selalu melihat sekeliling dan tanggap
terhadap adanya transformasi kultural.
Pada kesempatan yang sama Rektor
Unimus, Masrukhi menyampaikan
bahwa Unimus selalu mendukung
kemajuan bangsa. “Melalui kegiatan
stadium general ini diharapkan Civitas
Akademika Unimus semakin peduli
terhadap permasalahan bangsa dan
fenomena di sekeliling karena sebagai
warga negara harus terlibat dalam proses
politik sesuai peran dan posisi masing-
Foto: Eko/iw masing baik sebagai ilmuwan, dosen
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korekku, Taufik Kurniawan saat menjadi pembicara atau mahasiswa,” ungkapnya. n(eko)
Edisi : 149 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 45