Page 67 - MAJALAH 149
P. 67
Bagikan Biskuit, Atasi Defisit BPJS, Okky
Iqbal Berharap Sosialisasikan GERMAS
Tak Ada Anak yang ampai saat ini, anggaran
Badan
Penyelenggara
Kekurangan Gizi SJaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan masih mengalami
defisit, hal tersebut disebabkan
karena tingginya biaya kesehatan
yang harus dikeluarkan badan
penyelenggara tersebut. Anggota DPR RI Okky Asokawati
Maka dari itu, guna mengatasi tingginya biaya kesehatan yang
dikeluarkan BPJS Kesehatan, Anggota Komisi IX DPR Okky
Asokawati tak jera mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS) saat mengunjungi konsituennya di dapil DKI
Anggota DPR RI Muhammad Iqbal bersama murid Jakarta II beberapa pekan lalu.
SDN 23 Kota baru
Pasalnya,dia menilai penyebab permasalahan kesehatan
izi buruk anak Indonesia memang menjadi yang timbul selama ini, disebabkan karena perilaku hidup yang
perhatian Komisi IX DPR RI, tak terkecuali tidak sehat ditambah lingkungan serta ketersediaan air bersih
GAnggota Komisi IX Muhammad Iqbal yang yang masih kurang memadai di beberapa tempat.
menilai kekurangan gizi merupakan masalah kesehatan “Padahal, hal tersebut bisa dicegah dengan
masyarakat yang sangat serius. Apalagi, diketahui berdasarkan upaya preventif dan promotif dalam menumbuh-kembangkan
laporan Global Nutrition pada tahun 2016, Indonesia berada kemandirian keluarga dan masyarakat untuk berprilaku hidup
di rangking 108 dari 132 negara. bersih dan sehat (PHBS) melalui program yang dicanangkan
Maka dari itu, saat memasuki masa reses, Iqbal selalu pemerintah yaitu GERMAS,” tuturnya.
menyempatkan diri untuk meninjau permasalahan gizi Lebih lanjut politis fraksi PPP itu menjelaskan, GERMAS
di daerah pemilihannya Sumatera Barat II. Dan reses kali dibentuk sebagai upaya untuk menurunkan beban penyakit;
ini, politisi Fraksi PPP itu berkesempatan meninjau dan menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk;
memberikan makanan tambahan berupa biskuit kepada dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena
siswa/siswi di SD Negeri 23 Koto Baru, Kecamatan Tanjung meningkatnya penyakit.
Raya, Kabupaten Agam. “Jika perilaku hidup bersih dan sehat telah membudaya dalam
Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) pola hidup keseharian masyarakat, maka akan ada banyak manfaat
berupa biskuit itu, dijelaskan Iqbal merupakan program baik untuk warga masyarakat secara khusus maupun secara
Departemen Kesehatan RI untuk menekan angka gizi buruk umum,” ungkapnya seraya menekankan bahwa berperilaku hidup
di Indonesia, dan menjadikan anak Indonesia tumbuh sehat sehat akan membuat warga tidak gampang sakit, sehingga bisa
dan pintar. semakin produktif dalam bekerja.
“Kita ingin ke depan, tidak ada lagi anak yang kekurangan Maka dari itu, Okky menegaskan nikmat kesehatan patut
gizi, semua anak sehat, pandai, dan mampu menjadi sumber disyukuri termasuk berbagai layanan kesehatan yang sudah berhasil
daya manusia yang unggul, sehingga dapat berkompetisi disediakan oleh pemerintah melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS
dengan anak-anak negara lain,” jelasnya. dan berbagai layanan kesehatan lainnya baik di Rumah Sakit di
Biskuit sehat ini mengandung energi 300 kalori, setiap Kecamatan maupun program Ketok Pintu atau kunjungan
karbodhidrat 40 gram, lemak 13 gram, vitamin ada 16 petugas kesehatan ke rumah warga.
macam. Mineral ada 8 macam. “Sehingga ini memang baik “Diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan untuk
untuk menambah pangan gizi bagi siswa,” tambahnya. Dalam berobat ketika sakit atau mengalami kecelakaan dengan adanya
kesempatan itu juga, dihadapan 126 siswa SD, Iqbal berpesan program-program tersebut,” tandasnya.n(rnm)
agar anak-anak untuk selalu mematuhi perintah guru, karena
guru adalah pengganti orang tua di sekolah. n(rnm)
| 67
Edisi : 149 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 67
Edisi : 148 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA