Page 7 - MAJALAH 149
P. 7
Menjelang dan memasuki erkait hal tersebut, awal Mei
hari-hari besar seperti lalu Pemerintah yang diwakili Beberapa pihak
Ramadhan dan Idul fitri Toleh Menteri Perdagangan, mengapresiasi
tingkat konsumsi masyarakat Menteri Pertanian, Menteri Dalam dibentuknya Satgas
meningkat. Tak heran jika Negeri dan Bulog mencoba untuk
kemudian selalu terjadi bersinergi dengan instansi kepolisian yang dianggapnya
lonjakan harga. Tidak hanya melalui Kapolri, membentuk sebuah sebagai sebuah
terbatas pada sembilan satuan tugas (Satgas) Pangan. Pro dan langkah preventif
bahan pokok, melainkan Kontra pun muncul menyusul langkah mengantisipasi
pemerintah
Satgas
membentuk
berbagai harga bahan pangan tersebut.
dan barang lainnya pun Beberapa pihak mengapresiasi lonjakan harga,
ikut melambung. Berbagai dibentuknya Satgas yang dianggapnya sekaligus memantau
dugaan pun muncul terkait sebagai sebuah langkah preventif pergerakan harga
kondisi tersebut yang terus mengantisipasi lonjakan harga,
berulang setiap tahunnya. sekaligus memantau pergerakan harga pasar sembilan
Mulai dari dugaan adanya pasar sembilan bahan pokok. Namun bahan pokok. Namun
penimbunan, kartelisasi atau tidak sedikit pihak yang menganggap tidak sedikit pihak
spekulan, serta minimnya keberadaan Satgas merupakan yang menganggap
ketersediaan pangan dalam sebuah hal yang tidak perlu. Pasalnya
negeri. Indonesia sendiri sudah memiliki keberadaan Satgas
undang-undang No. 18 Tahun 2012 merupakan sebuah
tentang Pangan. Bahkan presiden pun hal yang tidak perlu
sudah mengeluarkan Peraturan Presiden
(Perpres) No.17 Tahun 2012 tentang
ketahanan pangan nasional. Tinggal
bagaimana “kemauan” dari pemerintah
dan aparat penegak hukum untuk tegas sembilan bahan pokok (sembako).
menjalankan regulasi yang telah ada Tentunya termasuk di dalamnya
tersebut. memantau ketersediaan pangan
Terkait hal itu, Parlementaria kota-kota dan daerah-daerah. Serta
Edisi 149 ini menyoroti masalah menindak para kartel dan importer
pangan menjelang hari-hari besar nakal.
seperti Ramadhan dan Idul Fitri. Tak DPR RI serta rakyat yang diwakilinya
terkecuali juga tentang fungsi dan tugas tentu menunggu “gebrakan” dari Satgas
dari Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang Pangan ini. Bahkan tidak berlebihan
baru dibentuk pemerintah pada awal jika diibaratkan “bak menagih sebuah
Mei kemarin. janji”. Tentu “janji suci” itu semata demi
Tanpa mengesampingkan pihak- kenyamanan dan keamanan masyarakat
pihak yang kontra akan keberadaan Indonesia yang akan menjalankan hari-
Satgas tersebut, namun bagaimana hari istimewanya di moment special,
pun Satgas tersebut telah dibentuk. seperti Ramadhan dan Idul Fitri. n(Ayu)
Tinggal bagaimana Satgas mampu
menjalankan tugas dan “janji” yang
sejatinya mengikhwali kelahiran dari
Satgas Pangan itu sendiri. Diantaranya
mengantisipasi lonjakan harga atau
menstabilkan harga pangan terutama
| 7
Edisi : 149 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 7
Edisi : 149 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA

