Page 46 - MAJALAH 161
P. 46

KUNJUNGAN KERJA


                                                     K OMISI X

               Pendidikan Khattam Al-Quran Jadi


             Pendidikan Berbasis Budaya di Kalsel



              Terkait pengawasan kurikulum berbasis budaya dan  evaluasi pelaksanaan akselerasi
               Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Komisi X DPR RI melakukan pengawasan
                 melalui Kunjungan Kerja ke tiga daerah, yaitu  Banjarmasin, Provinsi Kalimantan
                Selatan, Padang, Provinsi Sumatera Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
                                 Kunjungan berlangsung dari 29 – 31 Mei 2018 lalu.


                                                                               juga menegaskan adanya Pendidikan
                                                                               Khattam Al-Quran sebagai budaya dari
                                                                               Provinsi Kalimantan Selatan ini dapat
                                                                               menjadi penangkal atau penetralisir
                                                                               dari adanya pemahaman ideologi
                                                                               radikalisme, juga terorisme.
                                                                                  Sementara Anggota Komisi X DPR
                                                                               RI Anas Thahir mengatakan bahwa saat
                                                                               ini seluruh pihak sedang memberikan
                                                                               porsi besar kepada pendidikan berbasis
                                                                               kebudayaan. Hal ini bukan tanpa
                                                                               alasan. Menurutnya, budaya lokal harus
                                                                               diperkuat demi menangkal serangan
                                                                               globalisasi yang semakin deras.
                                                                                  “Kita melihat semua pihak sekarang
                                                                             FOTO: NADYA/IW  memperkuat budaya lokal, termasuk
                                                                               memang sedang berusaha keras ingin
                                                                               kurikulum kita yang bermuatan

                                                                               dengan teman-teman di Pemda Kalsel.
            Tim Kunker Komisi X DPR meninjau LPMP Provinsi, 30/05/18           kebudayaan. Hari ini kita berdiskusi
                                                                               Bagaimana agar budaya lokal kita
                                                                               perkuat sedemikian rupa sehingga
                     i Banjarmasin,  Wakil Ketua   di kurikulum-kurikulum yang ada   kita mampu, menangkal dari serangan
                     Komisi X DPR RI Hetifah   di sekolah,” ujarnya saat memimpin   globalisasi yang hari ini makin deras,”
                     Sjaifudian yang memimpin   pertemuan Tim Kunjungan Kerja   ungkapnya.
                     tim kunjungan kerja      Komisi X DPR RI dengan Gubernur     Lebih lanjut Anas berpendapat,
           Dtersebut, mengemukakan            Kalimantan Selatan Sahbirin Noor terkait   bahwa menurutnya, jika Kalsel
            upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan   pengawasan implementasi kurikulum   menjadikan Program Khattam Al-
            Selatan dalam mewujudkan kurikulum   berbasis budaya, di Banjarmasin.    Quran sebagai pendidikan berbasis
            berbasis budaya adalah dengan       Namun lanjut politisi Partai Golkar   budaya yang dapat menangkal adanya
            mengaplikasikan pendidikan Khattam   ini, didalam pelaksanannya masih ada   radikalisme dan terorisme, perlu
            Al-Quran yang diwajibkan kepada siswa-  beberapa persoalan-persoalan yang   dilakukan sosialisasi-sosialisasi lebih
            siswi kelas 6 Sekolah Dasar.      perlu disempurnakan terkait dengan   lanjut mengenai hal tersebut.
               “Karena ini adalah provinsi yang   penyusunan silabus, juga keberadaaan   Hal ini mengingat, saat ini adanya
            kaya sejarah dan budaya. Kami melihat   daripada tenaga pengajar atau gurunya.  tuduhan bahwa justru ajaran agamalah
            keseriusan dari Pemprov Kabupaten/  “Yang harus dilakukan sekarang ini   yang merupakan sumber terorisme dan
            Kota untuk menerapkan kurikulum   adalah harus direkrut secara khusus.   radikalisme. Meskipun menurutnya,
            berbasis budaya. Salah satunya di sini   Tapi juga mereka ternyata belum   tidak ada satu agama pun yang
            ada penerapan pendidikan Al-Quran   mendapatkan pengakuan dalam arti   mengajarkan kekerasan.
            yang menegaskan bahwa murid-murid   statusnya, sertifikasi juga masih sulit
            sampai di kelas 6 SD mereka itu harus   karena ada beberapa pengaturan, yang   Komisi X Inisiasi Kurikulum
            sudah khattam. Dan memang khattam   kurang fleksibel dan juga di dalam data   Berbasis Budaya
            itu adalah suatu budaya setempat   pokok pendidikannya,” ungkapnya.   Di Padang, Wakil Ketua Komisi
            yang sangat dipertahankan saat ini   Dalam kesempatan tersebut, Hetifah   X DPR RI Sutan Adil Hendra yang


            46  PARLEMENTARIA  161 XLVIII 2018
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51