Page 58 - MAJALAH 108
P. 58

ini banyak anak pejabat bersekolah.  kritis yang mendahului para aktivis  dustrian RI.
          Gaya hidup mewah para anak  mahasiswa 1998.
          pejabat sangat kontras dengan                                        Di STMI ia dipercaya menjadi de-
          keadaan Harr y yang sangat         Karena suara kritisnya itu, Harry  wan penasihat Senat Mahasiswa
          sederhana. Untuk sekadar jajan di  dan sesama aktivis lainnya ditang-  STMI.  Bahkan, pada 1983-1986,
          kantin, kadang Harry tak mampu.  kap dan ditahan di sebuah rumah  Harry terpilih menjadi Ketua Umum
                                           tahanan di kawasan Bekasi. Di anta-  PB HMI. Aktif berorganisasi tentu tak
           “Saya tidak cocok dengan gaya  ra yang ditahan itu, ada nama Dipo  melupakan prestasi akademiknya di
          kemewahan. Masa SMA itu, ma-     Alam yang kini menjabat Sekretaris  kampus. Ia termasuk mahasiswa
          sih membekas sampai sekarang  Kabinet dan Arif Rahman pakar  dengan prestasi cemerlang. Seta-
          di karak ter saya yang selalu ingin  pendidikan. Saat itu, penangkapan  mat dari STMI, mantan Dewan Per-
          tampil sederhana,” aku Harry. Ber-  terhadap para aktivis gencar dilaku-  timbangan Pemuda DPP KNPI ini,
          organisasi sudah mulai digeluti  kan, karena sedang memasuki masa  melanjutkan studi untuk bidang ke-
          Harry di SMA. Wawasan tentang du-  Pemilu.                         bijakan ekonomi publik di University
          nia politik juga mulai terbentuk di                                of Oregon, Amerika Serikat.
          sini. Kenangan yang tak terlupakan   Sebelum ditahan, Harry sempat
          adalah ketika dia menjadi juara ca-  berpindah-pindah tempat persem-  Aktivitas berorganisasi dan kece-
          tur di SMA.                      bunyian  untuk menghindari  pe-   merlangan prestasi akademiknya
                                           nang kapan. Bahkan, ia sempat kha-  terus  berlajut  di  Amerika.  Yang
           Namun, saat di SMA, rapor Harry  watir terhadap penembakan oleh  membedakan adalah fisiknya yang
          sempat bernilai merah. Ayahnya  aparat. Waktu itu, kata Harry, ada  kian tambun. “Berat badan saya
          marah sekali. “Kamu hanya punya  aktivis yang ditembak mati. Namun,  meningkat menjadi 105 kg, karena
          kesempatan hidup satu kali. Kalau ti-  Harry dan kawan-kawan hanya 3  sering makan junk food selama di
          dak dimanfaatkan betul, kamu tidak  bulan ditahan. Usai Pemilu, semua  Amerika,” ujar mantan Dewan Pe-
          akan jadi orang,” tutur Harry, me-  aktivis dibebaskan, kecuali ada be-  nasihat DPP AMPI itu. Harry sukses
          ngutip nasihat ayahnya saat mengo-  berapa yang diajukan ke pengadil-  meraih gelar Master of Arts dengan
          mentari rapornya yang merah. Nasi-  an. Itu sedikit romantika saat men-  IPK 3,7 tahun 1990.
          hat sang ayah itu sangat membekas  jadi aktivis kampus.
          di sanubari Harry hingga kini. Sejak                                 Usai menamatkan kuliah S2 di
          itulah ia giat belajar dan mangasah                                negeri Paman Sam, Harry pulang ke
          potensi dirinya.                                                   Tanah Air. Panggilan dan tawaran
                                                       Sebelum               kerja banyak menghampirinya.
           Dipenjara Sebagai Aktivis                 ditahan, Harry          Tercatat, ia pernah menjadi dosen di
                                                                             beberapa perguruan tinggi ternama,
           Setamat SMA tahun 1974, Harry        sempat berpindah-pindah      baik negeri maupun swasta.
          sempat ingin kuliah di ITB, Bandung.   tempat persembunyian untuk   Memasuki tahun 1994, Harry terus
          Namun, karena Bandung saat itu        menghindari penangkapan.     memperdalam studi ekonominya
          sangat dingin, ia merasa tak sang-                                 pada program doktoralnya di
          gup. Akhirnya, ia putuskan kuliah    Bahkan, ia sempat khawatir    Oklahoma State University, Amerika
          di Akademi Pimpinan Perusahaan       terhadap penembakan oleh      Serikat.
          (APP), Departemen Perindustrian RI,           aparat.
          Jakarta, tahun 1975. Ia mengambil                                    Dengan IPK 3,8, mantan senior
          jurusan marketing. Uang kuliahnya                                  adviser Persatuan Mahasiswa
          masih Rp 46 ribu per semester. Di                                  Indonesia di Amerika Serikat
          kampus inilah, pemuda Harry mulai                                  (PERMIAS) itu, sukses meraih gelar
          bergeliat dengan organisasi kema-                                  Doctor of Philosophy (PhD) bidang
          hasiswaan.                         Harry termasuk tokoh aktivis  ekonomi. Sempat ditawari bekerja
                                           pemuda yang berpengaruh, tidak  di Amerika dengan gaji yang sangat
           “Waktu kuliah, saya kurus sekali  saja di kampus, tapi juga di luar  besar, tapi Harry lebih memilih
          hanya 48 kg dan rambut gondrong.”  kampus. Di kampus, ia pernah men-  pulang kampung untuk mengabdi
          Sebagai aktivis kampus, ia ter-  jadi Presidium Dewan Mahasiswa  di negeri sendiri.
          gabung dalam HMI. Daya kritisnya  APP, 1977 dan pemimpin redaksi
          terhadap kondisi politik di zaman  majalah kampus APP, 1976-1978. Ia   Ke Panggung Politik
          ORBA begitu tajam. Sekitar tahun  juga tercatat sebagai mahasiswa te-
          1978, ia dan para aktivis kampus  ladan APP 1976. Usai kuliah di APP   Dunia politik baginya sudah tak
          sudah menyuarakan agar Presiden  pada 1980, Ketua Bidang Ekonomi  asing. Sejak mahasiswa, Harry sudah
          Soeharto segera turun dari tampuk  PPK Kosgoro ini, melanjutkan ku-  sering bersentuhan dengan politik.
          kekuasaannya. Soeharto dinilai su-  liah di Sekolah Tinggi Manajemen  Bahkan, sejak masih memimpin
          dah terlalu lama berkuasa. Suara  Industri (STMI), Departemen Perin-  HMI, peraih Scholarship Award for


          58 PARLEMENTARIA  EDISI 108 TH. XLIII, 2013
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63