Page 46 - MAJALAH 125
P. 46

KIAT SEHAT











































          Oleh: dr.Dito Anurogo1


          Selain merakyat, ternyata tempe juga berkhasiat. Mau  menghambat infeksi. Selain itu, kapang Rhizopus juga
          mencoba?                                          menghasilkan enzim lipase, protease, dan amilase yang
                                                            berperan mencerna lemak, protein,  dan karbohidrat.
          Tempe kedelai (soybean cake) merupakan jenis makan-
          an hasil proses fermentasi biji kedelai yang sangat  Kandungan
          popular dan disukai banyak penduduk Indonesia kare-
          na bercita-rasa khas, gurih, relatif murah, dan mudah   Setiap 100 gram tempe kedelai mengandung ener-
          didapatkan.                                       gi (149-201 kalori), karbohidrat (12,7-13,5 gr), protein
                                                            (18,3-20,8 gr), lemak (4-8,8 gr), serat (1,4 gr), kalsium
          Dalam proses pembuatan tempe kedelai terdapat jamur  (129-347 mg), fosfor (326 mg), besi (4-10 mg), karotin
          dan bakteri. Jamur yang dominan adalah Rhizopus oli-  (34 Mkg), vitamin A (50 mg), vitamin B1 (0,19 mg), vi-
          gosporus L41. Jamur ini tumbuh baik pada pH (keasa-  tamin B12 (0,74-4,6 mg), air (55,3-64 gr), abu (1,6 gr),
          man) 3,4-6. Semakin lama waktu fermentasi (24-108   berbagai asam amino esensial, seperti: isoleusin (606
          jam), semakin tinggi pH tempe (hingga pH 8,4). Oto-  mg), leusin (1186 mg), lisin (896 mg), metionin (173 mg),
          matis jumlah jamur semakin turun karena pH 8,4 ti-  sistein (153 mg), fenilalanin (889 mg), tiroksin (533 mg),
          dak mendukung pertumbuhan jamur. Adapun jumlah  histidin, treonin, triptofan, valin. Selain itu, tempe juga
          bakteri pada fermentasi (24-60 jam) mula-mula naik,   mengandung niasin, seng, fitosterol, saponin, asam
          namun akhirnya turun pada fermentasi 108 jam. Sela-  fitat, inhibitor protease, senyawa fitoestrogen, isofla-
          ma fermentasi berlangsung, jumlah jamur dan bakteri  von, daidzein, glisitein, genistein, antioksidan faktor II
          berubah. Ini yang menjelaskan mengapa tempe aman   (6,7,4-trihidroksi isoflavon).
          dikonsumsi meskipun dalam proses pembuatannya
          terdapat jamur dan bakteri.                       Manfaat

          Menariknya,  selama  fermentasi,  kapang  Rhizopus   Konsumsi isoflavon kedelai 160 mg/hari selama 3 bulan
          tempe memproduksi senyawa antibiotika yang mampu   mencegah penuaan dini. Selain itu tempe juga mampu



          46 PARLEMENTARIA  EDISI 125 TH. XLV, 2015
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51