Page 50 - MAJALAH 125
P. 50
Dari berbagai kegiatan di organisa- Perempuan Hebat tetap berjuang di Parlemen, melalui
si inilah, pada awal dekade 90-an, Indonesian Forum of Parliamenta-
Lena mulai mengenal dunia politik. Memasuki tahun 1994, Lena se- rians on Population and Develop-
Walaupun dari keluarga besarnya makin mantap untuk serius terjun ment (IFPPD).
tidak ada yang memberikan penga- ke dunia politik dengan melibat-
ruh untuk terjun ke politik, ia tetap kan dirinya di kepengurusan Par- Di IFPPD, Lena menjabat sebagai
percaya diri untuk menyelaminya. tai Persatuan Pembangunan (PPP). Direktur Eksekutif. Selama itu, ia
Bahkan bisa dikatakan, ia menjadi Dari awal bergabung dengan partai mengasah kemampuannya untuk
satu-satunya anggota keluarga yang politik, ia istiqamah untuk tetap merancang Undang-undang, ang-
terjun ke dunia politik. Ia menemu- bergabung dengan partai berlam- garan, dan sebagainya. Dalam wak-
kan kesenangan tersendiri ketika bang Ka’bah itu. Selama bergabung tu yang bersamaan, ia juga men-
berinteraksi dengan rekan-rekan di de ngan PPP, Lena mendapatkan ba- jalani aktifitas sebagai Tenaga Ahli
organisasi. Tentu, pengalaman juga nyak teman dan sahabat, bahkan Komisi IX DPR (2000-2005), Kon-
ia dapatkan. keluarga. Sehingga apapun kondisi- sultan Unicef (2004), dan Konsultan
nya, ia tetap akan bertahan dan Marketing PT Rhonto (2003).
Pertengahan dekade 80-an, Lena berjuang bersama PPP.
juga merambah dunia kerja. Pada Prestasinya di bidang politik pun
tahun 1985, ia menjabat manager Bergabungnya Lena dengan PPP tak bisa dipandang sebelah mata.
pada Save The Children Fund, hing- dan berbagai perjuangannya, mem- Lena mendapat amanat untuk men-
ga tahun 1990. Kemudian, ia melan- bawa Lena terpilih menjadi Anggota duduki jabatan Wakil Ketua Umum
jutkan di Hellen Keller Interna- DPR RI pada tahun 1997. Walaupun Dewan Pimpinan Pusat PPP hasil
tional, hingga tahun 1997. Aktifitas hanya 2 tahun menduduki kursi Muktamar PPP di Surabaya, tahun
organisasi maupun pekerjaan pun Anggota Dewan, namun memberi- lalu. Ia adalah kader perempuan
ia jalani beriringan, tanpa harus ada kan pengalaman yang sangat ber- pertama yang bisa menduduki ja-
yang terganggu. harga bagi dirinya. Sehingga pada batan tersebut. Walaupun menjadi
tahun 2000 hingga tahun 2005 ia satu-satunya kader perempuan di
50 PARLEMENTARIA EDISI 125 TH. XLV, 2015