Page 3 - MAJALAH 102
P. 3
Pengantar redaksi
Tanggal 2 Mei sejatinya adalah hari yang ada di UU Sistem Pendidik an Na
l
kelahiran Ki Hadjar Dewantara, beliau ah sional itu kurang memberikan tekanan
pahlawan yang memajukan pendidik an kepada aspek pendidikan karakter.
di Indonesia. Pemerintah akhirnya me
netapkan tanggal tersebut sebagai Hari Tokoh pendidikan Prof. HAR Tilaar
Pendidikan Nasional. Parlementa ria mengatakan, kita harus kembali kepa
edisi 102 mengambil momen hardiknas da jiwa atau ruh UUD 1945. “Jangan
dengan laporan utama masalah pen terombangambing dengan paham liber
didikan nasional dengan harapan, bisa alisme sebab kita bisa dihanyutkan oleh
menjadi momentum untuk melihat pen arus perubahan global dan jangan lupa,
didikan yang kita selenggarakan. perubahan global ini juga banyak diken
dalikan oleh modalmodal internasional
Apakah pendidikan yang kita gelar su di belakangnya,” pesannya.
dah sesuai dengan citacita menciptakan
anakanak Indonesia yang berpengeta Pembaca yang budiman,
huan, berkarakter, dan bertakwa kepada
Tuhan yang Maha Esa. Dalam rubrik legislasi diturunkan me
ng enai RUU Pemberdayaan dan Per
UndangUndang No. 20 Tahun 2003 lindungan Petani (P3) dan RUU Ormas,
tentang Sistem Pendidikan Nasional bidang anggaran dikupas membeng
mengamanatkan tujuan pendidikan ada kaknyaanggaransubsidiBBMsedang
lah terwujudnya sistem pendidikan se kan dalam rubrik pengawasan juga disa
bagai pranata sosial yang kuat dan ber jikan tulisan mengenai peranan Dewan
wibawa untuk memberdayakan semua mengantisipasikenaikanBBM.
warga Negara Indonesia berkembang
menjadi manusia yang berkualitas se Tak lupa rubrik kiat sehat yang su
hingga mampu dan proaktif menjawab dah memasuki bulan ketiga, diturunkan
tantangan zaman yang selalu berubah lapor an mengenai khasiat kacangka
cangan bagi kesehatan manusia. Se
Namun tak dapat dipungkiri, beberapa dangkan rub rik sorotan disajikan berba
masalah masih mewarnai pendidikan gai komentar tokoh wanita DPR dengan
kita seperti yang paling aktual adalah topik kiprah Kartini di era modern serta
kisruh UN tingkat SLTA yang tidak se liputan khusus kunjungan Ketua DPR ke
rentak, mahalnya biaya pendidikan, Azerbaijan.
t
serifikasi guru, penyimpangan Biaya
Operasional Sekolah, kurikulum seba Masih dalam rangkaian peringatan
gai ajang uji coba dan kondisi beberapa Hari Kartini, dilaporkan kegiatan donor
sekolah yang memprihatinkan. darah yang diselenggarakan Dharma
Wanita Setjen DPR, menjadi bukti bah
Politisi FPG Zulfadhli mengemukakan, wa peringatan harihari bersejarah di
kita harus mengkaji ulang secara keselu DPR tidak hanya bersifat seremonial
ruhan sistem pendidikan. Pertama, ten tetapi juga bakti sosial yang sangat ber
tangfilosofipendidikanharusdisesuai manfaat bagi kemanusiaan. (mp)
kandengantantangansekarang.Filosofi
PARLEMENTARIA EDISI 102 TH. XLIII, 2013 3