Page 52 - MAJALAH 79
P. 52
pimpin oleh Kasdam IV Diponegoro
dan bekerja di bawah koordinasi
Kepala BNPB Syamsul Maarif, se-
bagai pemegang Komando Tung-
gal Penanganan Bencana Merapi,”
kata Langgeng Sulistiyono.
Brigade Khusus, TNI terdiri
dari Satuan Setingkat Batalyon
(SSY), antara lain SSY Batalyon
Infantery Kodam IV/Diponegoro,
SSY Batalyon Pasukan Khas TNI AU
dari Madiun, SSY Batalyon Bekang
Kostrad dari Malang, SSY Batalyon
Kesehatan Marinir dari Jakarta
dan Surabaya. “TNI juga mengi-
rim Satgas Kesehatan TNI,” imbuh
Langgeng.
Sebagai pemegang kendali
penanganan Merapi, imbuhnya,
Kepala BNPB telah mengkonsoli-
dasi berbagai langkah yang ter-
TNI juga dinilai sangat tanggap me- kapal angkut mengingat Indonesia integrasi, baik di masa tanggap
nyiapkan dapur umum, serta mam- merupakan negara kepulauan. darurat, pemulihan antara dan
pu menghibur korban sehingga ti- Menurut Pangdam IV/Dipone- rekonstruksi.
dak makin sedih dan kesepian. goro Brigjen TNI Langgeng Sulisti- “Sejalan dengan arahan Pre-
Dari pemantauan secara lang- yono, sesuai arahan Presiden Susilo siden ini, maka langkah-langkah
sung di lapangan, Nurhayati de- Bambang Yudhoyono (SBY), Pangli- yang ditempuh oleh para menteri,
ngan kasat mata dapat melihat kip- ma TNI Laksamana Agus Suhartono Gubernur DIY, Gubernur Jateng,
rah TNI dalam berbagai hal. “Kita telah menugaskan Brigade Khusus Panglima Kodam Diponegoro,
berikan apresiasi karena kerja TNI Penanggulangan Bencana Merapi Kapolda, maupun para Bupati di
sangat cepat dan bagus, koordina- yang dibentuk Jumat (5/11/2010). wilayah sekitar Merapi berada
si yang terukur,” ujarnya. Brigade ini dipimpin Kasdam IV Di- dalam satu tarikan langkah yang
Nurhayati berharap, Badan ponegoro. terpadu,” katanya. (as) foto: doc
Nasional Penanggulangan Bencana “Brigade Khusus ini akan di- parle
(BNPB) bisa meningkatkan kerja
sama dengan TNI dalam menang-
gulangi bencana karena TNI terlatih
dan mampu menghadapi persoalan
dengan cepat. Ia bahkan memimpi-
kan BNPB seperti TNI. Bekerja
cepat, terlatih dan bisa kerjasama
dengan banyak pihak.
Politisi perempuan dari Partai
Demokrat itu menambahkan, ber-
dasarkan kemampuannya dalam
penanggulangan bencana, maka
sudah saatnya Alat Utama Sistem
Persenjataan atau Alutsista yang
dimiliki TNI ke depan harus mul-
tifungsi. Bisa sebagai alat perang
dan juga bisa sebagai alat untuk
misi kemanusiaan, membawa ban-
tuan bagi korban bencana seperti
pembelian pesawat Hercules dan
| PARLEMENTARIA | Edisi 79 TH. XLI, 2010 |
ARIA |
TH. XLI, 2010 |
| PARLEMENTARIA | Edisi 79 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA | Edisi 79 TH. XLI, 2010 |
|
Edisi 79
ARLEMENT
P