Page 47 - MAJALAH 79
P. 47
PROFIL
dan mampu berkomunikasi de- terlibat dalam social movement
ngan sebanyak-banyaknya orang, (gerakan sosial) di bidang dakwah
sharing hal-hal yang positif dan islam dan akhirnya sampai PKS
mencoba untuk saling mengingat- bertransformasi menjadi partai
kan untuk menjauhi hal-hal yang politik”,terangnya.
negatif. Intinya adalah bagaimana Kiprahnya saat ini di Komisi
mendayagunakan semua potensi- I yang membidangi masalah Luar
tertarik di dunia politik dari semasa
kuliah di FISIP, Universitas Indone-
sia. Jurusan yang ia ambil semasa
di bangku perkuliahan membuat
minatnya untuk terjun ke dunia
politik menjadi terpacu. Ditambah
lagi dengan seringnya ia beraktivi-
tas di organisasi-organisasi kampus
menjadikan dirinya menjadi banyak
berinteraksi dengan teman-teman
lainnya dari organisasi lain.
Setelah menyelesaikan bang-
ku kuliahnya tahun 1990, ia terlibat
dalam LSM (Yayasan Studi dan In-
formasi Bina Islam), LSM ini melaku-
kan kajian distribusi informasi me
ngenai perkembangan politik-poli-
tik di negeri islam. Sehingga ketika
ia mengelola LSM ini, interaksi ko-
munikasi yang terjadi tidak hanya
dengan politisi nasional tetapi juga
internasional. Baik isu HAM, soli-
daritas dunia islam, sampai dengan
isu hegemoni di barat membuatnya
mulai mengembangkan perhatian-
nya pada dunia politik.
Baginya, dalam berpolitik,
semua orang punya idealisme
tersendiri baik dalam bagaimana
menjalankan proses kehidupan
dalam konteks sejarah maupun potenssi positif yang ada di ber- Negeri, Pertahanan, dan Informasi,
berbangsa. Sehingga dalam poli- bagai kalangan, apalagi di Indone- ia terpilih menjadi Ketua Komisi I.
tik itu, susah untuk menilai orang sia yang masyarakatnya beragam. Dalam konteks Internasional,
itu “hitam” atau “putih”, karena Ketertarikannya dengan Partai Mahfudz menanggapi diplomasi
setiap gagasan dan setiap cara Keadilan Sejahtera (PKS) adalah yang terjadi di Indonesia itu telah
mereka mempunyai kelebihan dan sejak awal PKS berdiri, bahkan berhasil membuat Indonesia dike-
kekurangannya tersendiri. Sehing- sejak PKS belum menjadi partai nal sebagai bangsa yang baik,
ga menurutnya, politik ini akan politik. “Ketika masih menjadi ge- ramah, santun tetapi pada saat
menjadi lebih mudah jika kita mau rakan sosial, saya memang sudah yang bersamaan Indonesia belum
4
48 | PARLEMENTARIA | Edisi 79 TH. XLI, 2010 | 4
48 | PARLEMENTARIA | Edisi 79 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA | Edisi 79 TH. XLI, 2010 |
TH. XLI, 2010 |
ARIA |
|
Edisi 79
ARLEMENT
P