Page 46 - MAJALAH 79
P. 46
agi banyak orang, ia adalah sistem yang dibangun dibangun politikus, sebelumnya ia adalah
sosok yang mudah dikenal tidak terlalu bebas tidak memberi- seorang dosen, ia bergulat di du-
B dan hangat. Ia pun dikenal kan peluang atau kebebasan orang nia pendidikan karena pewarisan
sebagai sosok yang dapat diterima yang punya uang, yang berkuasa. dari orangtuanya yang berprofesi
oleh berbagai kalangan. Jika ini yang dibangun, “Maka saya sebagai seorang guru. Menurut-
Sebagai anggota DPR, Pria kelahi- yakin politik Indonesia akan sema- nya, menjadi seorang politikus dan
ran dan dibesarkan di Jakarta ini kin sehat”,tegasnya. guru itu adalah profesi yang saling
merasakan menjadi Anggota DPR Sejarah telah menunjukkan mendukung. Pada satu sisi ketika
merupakan tugas dibanding seke- bahwa sistem perpolitikan di Indo- saya terjun di dunia politik, saya
dar hanya dipilih oleh masyarakat. nesia dapat sehat kembali seper- bisa melihat sebuah masalah dari
“Saya orang Jakarta, lahir di ti dahulu. Dahulu saat awal-awal dimensi-dimensi lain, dan jika kita
Jakarta dan besar di Jakarta, tetapi masa pergerakan di Indonesia, berbicara dengan anak didik, kita
saya terpilih dari daerah pemilihan orang-orang yang terjun ke dunia harus berbicara yang ideal, sehing-
Cirebon Indramayu, karena ditugas- politik adalah orang yang betul- ga dengan berkiprah di dunia poli-
kan oleh partai, dan alhamdulillah betul mempunyai konsern pada du- tik kita jadi tahu jalan keluar dari
perolehan suara ketika itu meng- nia politik. Bagaimana keinginan- sebuah permasalahan.
hasilkan satu kursi (red = pemuli nya untuk memajukan negeri ini, “Jadi memang salah satu
2004 adalah awal Mahfudz Siddig sehingga pada saat memilih partai fungsi politisi ya harus men-
terpilih sebagai anggota DPR RI)”, sesuai dengan keyakinan dan ide- didik”,tambahnya. Politisi bukan
ujarnya kepada Parlementaria. alisme. Berbeda dengan sekarang, hanya mengajarkan anda menjadi
Dengan latar belakang sistem orang memilih suatu partai ter- “A” tetapi harus juga memberi
politik saat itu, hingga saat ini Mah- tentu, lebih berdasarkan karena tahu, bagaimana jalan untuk bisa
fudz lebih beranggapan ia bekerja kepentingan. menjadi “A”.
karena ditugaskan oleh partainya. Mahfudz terlahir dari ke- Politikus yang lahir di Jakarta
Dengan sistem ini, dana yang dike- luarga sederhana dan tidak mem- pada 44 tahun lalu, tepatnya tang-
luarkan tidak terlalu terbebani, wa- punyai cita-cita menjadi seorang gal 25 September 1966 ini awalnya
laupun bagi orang lain membutuh-
kan dana yang besar.
Dan karena biaya yang saya ke-
luarkan tidak besar, sehingga saya
lebih mampu menjaga idealisme.
Tidak terlalu tergiur untuk meng-
halalkan segala cara, ujar ketua
komisi I itu antusias. Tidak seper-
ti sekarang ini yang demi terpilih
menjadi seorang anggota dewan
seseorang mau menghalalkan se-
gala cara. “Memang semakin ketat
tingkat kompetisi, maka semakin
banyak orang yang menggunakan
segala cara,”ungkapnya.
Mahfudz menambahkan, con-
toh saja, untuk menjadi seorang
anggota DPRD, mereka membu-
tuhkan dana ratusan juta, apalagi
dengan sistem pemilihan langsung
seperti sekarang ini. Dan selama
politik ini dibangun dalam konteks
pasar bebas, dan partai juga men-
jadi organisasi yang menganut pa-
sar bebas. Ini hanya bisa diatasi jika
partai politik tersebut punya sistem
organisasi yang solid, rekruitmen
dan sistem kaderisasinya solid dan
4
7
46 | PARLEMENTARIA | Edisi 79 TH. XLI, 2010 | 47
ARIA |
TH. XLI, 2010 |
|
46 | PARLEMENTARIA | Edisi 79 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA | Edisi 79 TH. XLI, 2010 |
P
ARLEMENT
Edisi 79