Page 72 - MAJALAH 67
P. 72
KUNJUNGAN KERJA
orang tiap tahunnya. pembebasan lahan untuk urutan ke 23 buta aksara.
Melihat potensi wisata yang pengembangan dan perluasan Wisma Dalam kunjungan tersebut,
begitu besar, situs ini harus ditangani Sangiran seluas 2.000 m2, Bupati Gowa H Ichsan Yasin Lampo
secara khusus dan terkoordinasi untuk pembuatan laboratorium penelitian mengatakan, sampai dengan bulan
kepentingan konservasi dan serta mess yang representative bagi Juli 2008, pendidikan formal dan
preservasi kawasan baik dalam bidang para peneliti. Selain itu juga informal belum dapat terpenuhi. Hal
pelestarian, pengembangan maupun peningkatan infrastruktur jalan ini disebabkan usulan revisi anggaran
pemanfaatannya. menuju museum Sangiran serta jalan yang telah ditolak dua kali.
Lebih jauh Untung menjelaskan, menuju lokasi penemuan fosil. Alasan lain, karena kebijakan
sebelum adanya inisiatif Sejak tahun 2003, langkah pemerintah yang memotong subsidi
pengembangan dan pembangunan Pemkab Sragen untuk akibat kenaikan BBM sebesar 10
Situs Sangiran, nama besar kawasan mengembangkan kawasan Sangiran persen. Potongan subsidi tersebut
situs ini tidak sebanding dengan telah mendapat perhatian Pemerintah mengakibatkan Pemerintah Daerah
kondisi situs serta sarana dan Pusat dan Provinsi dengan kucuran harus memotong anggaran sebesar Rp
prasarana pendukung. Manfaat bagi dana yang cukup besar. Tahun 2006, 20,5 miliar untuk 100 (seratus) anak.
masyarakat pun juga belum banyak Pemerintah Pusat memberikan dana Bidang-bidang pendidikan lainnya
dirasakan. Rp 1 milyar, tahun 2007 meningkat yang dipangkas adalah pendidikan
Hal ini disebabkan karena menjadi Rp 3,3 milyar dan tahun kesetaraan, taman bacaan masyarakat,
dukungan masyarakat terhadap 2008 melonjak mencapai Rp 23 serta program Labskin.
keberadaan situs masih sangat milyar. “Program taman bacaan dananya
kurang. Selain itu, sikap pemerintah Diharapkan tahun 2009, terpangkas sama sekali sedangkan
juga masih kurang peduli terhadap Pemerintah Pusat dapat memberikan program pendidikan kesetaraan
keberadaan situs ini, serta belum dukungan anggaran lebih besar lagi setelah di revisi hanya mampu
terjalinnya komunikasi yang baik guna mendukung pengembangan menampung 230 calon peserta,
antara para stakeholder. kawasan ini. termasuk pemberantasan program
Akibatnya, situasi dan kondisi Untung juga berharap, setelah buta aksara dan program
Museum Sangiran tidak pengembangan kawasan ini lainnya,”jelas Ichsan.
representative untuk dikunjungi. Hal diselesaikan, Sangiran akan menjadi Bupati Gowa menegaskan,
tersebut dapat dibuktikan dengan tujuan pendidikan dan penelitian potongan anggaran tersebut dapat
temuan fosil di kawasan situs sangiran manusia purba bertaraf internasional. menghambat proses pengentasan
hingga tahun 2003 mencapai 13.806 Sangiran juga diharapkan akan buta aksara di Makasar dan Gowa.
buah. Namun, ruang display hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan Hal yang menyedihkan, angka buta
mampu menampung 2.931 fosil. tentang perkembangan sejarah bumi aksara di Kabupaten Gowa dan
Selain itu, juga dapat dilihat dan evolusi manusia beserta binatang. Makasar peringkat ke 23 di
laboratorium dengan peralatan yang Pemkab Sragen juga berharap Indonesia. Berarti, daerah ini
seadanya dan gudang fosil yang Sangiran menjadi tujuan wisata termasuk daerah yang cukup besar
sempit, perpustakaan dan koleksi domestik maupun mancanegara bagi angka buta aksaranya yang sebagian
buku yang sangat minim, jaringan air pelaku jasa wisata, pusat pelayanan berusia 15 tahun ke atas.
bersih belum tersedia secara baik dan publik intelektual dan akan menjadi Ichsan menambahkan, angka buta
aksesibilitas jalan yang rusak dan andalan peningkatan Pendapatan aksara di daerah tersebut mencapai
sempit. Asli Daerah (PAD). (tt) 479.465 orang, dan sebagian besar
Dalam hal pelestarian dan penyebabnya adalah drop out dari
Hambat PengentasanButa Aksara
Hambat PengentasanButa Aksara
Hambat PengentasanButa Aksara
Hambat PengentasanButa Aksara
pengembangan kawasan situs ini, kata Hambat PengentasanButa Aksara sekolah.
Untung, Pemerintah Kabupaten Dalam kunjungan kerja Tim Ketua Komisi X DPR-RI Didik J
Sragen memiliki konsistensi yang Komisi X ke Provinsi Sulawesi Rachbini mengatakan, isu pendidikan
tinggi dengan penyediaan dana Selatan, terungkap bahwa Program gratis merupakan political will yang
pendamping dalam APBD pemerintah untuk menuntaskan implementasinya tidak mudah. Oleh
Kabupaten Sragen sejak tahun 2002 Wajib Belajar Pendidikan Dasar karena itu, ia juga mengingatkan
hingga sekarang. (WAJARDIKDAS) 9 tahun serta kepada semua pihak untuk saling
Direncanakan, pembangunan pemberantasan buta huruf dan mengawasi selama proses tersebut
kawasan Sangiran akan selesai pada pembebasan biaya sekolah bagi berjalan.
tahun 2009. Mulai tahun 2002 murid, ternyata belum dirasakan oleh Didik juga mengatakan bahwa
pembangunan ini telah dikerjakan sebagian besar masyarakat Makasar pendidikan gratis sudah di
secara bertahap Menurut Untung, Sulawesi Selatan. realisasikan pada beberapa daerah.
rencana pengembangan kawasan Berdasarkan hasil Survey akhir Pemerintah menyiapkan dana sebesar
situs Sangiran tahun 2009 yaitu tahun 2007, menempatkan Makasar Rp 70 miliar untuk satu kabupaten.
72 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67