Page 68 - MAJALAH 67
P. 68

KUNJUNGAN KERJA


            dengan Menteri terkait. “Harus Rapat
            Kerja Gabungan,” katanya.
                Hal senada diungkap Rudianto
            Tjen yang menilai SKB lima menteri
            tidak mempengaruhi gerak perusahaan
            yang menggunakan tiga shift kerja dalam
            sehari yang rata-rata merupakan
            perusahaan besar. Namun demikian
            SKB lima menteri sangat berpengaruh
            pada perusahaan kecil yang hanya satu
            shift.
               “Ujung-ujungnya rakyat kecil lagi
            yang kena,” katanya.
               Sementara itu menurut Mamat
            Rahayu Abdullah kesejahteraan buruh
            yang bekerja di wilayah Banten harus
            diperhatikan. Ia salut atas kenaikan gaji
            yang terjadi di PT Krakatau Steel.
               “Kita perhatikanlah kesejahteraan
            buruh di Banten,” katanya.
               Ia juga meminta supaya perusahaan  untuk mendapatkan pension tidak ada,”  Program transmigrasi adalah untuk
            lebih memperhatikan tenaga kerja yang  ujarnya seraya menambahkan ada buruh  meningkatkan taraf hidup masyarakat
            berada di sekitar Banten. Prioritas yang  yang telah kerja kontrak selama dua  dan mengentaskan kemiskinan.
            diberikan itu bukan berarti memilah-  puluh tahun.                    “Namun kenyataannya adalah
            memilah calon tenaga kerja. “Yang                                  bukan mengentaskan kemiskinan akan
            namanya tenaga kerja sekitar itu bukan  Transmigran Memprihatinkan  tetapi justru memindahkan kemiskinan,”
            berarti hanya orang Banten. Orangnya  Tim Kunjungan Kerja (Kunker)  kata Tisnawati.
            dari mana saja tapi ada di sekitar Banten  Komisi IX DPR ke Provinsi Sulawesi  Lebih jauh Tisnawati menilai
            yang diprioritaskan sesuai dengan  Tenggara yang dipimpin Umar Wahid  program tansmigrasi di wilayah itu telah
            kemampuannya,” jelasnya.          Hasjim menemukan kondisi transmigran  gagal. Dari lima puluh Kepala Keluarga
               Lebih jauh Mamat Rahayu        di Puusanggula Kabupaten Bombana  yang semula berada di daerah
            Abdullah mendesak perusahaan besar  Provinsi Sulawesi Tenggara dalam  transmigrasi, saat ini tinggal lima kepala
            yang ada di Cilegon untuk lebih   keadaan memprihatinkan. Transmigran  keluarga. Lima keluarga tersebut masih
            memperhatikan masyarakat sekitar.  diwilayah itu berasal dari Jawa Timur,  menuntut  pemerintah  untuk
            Menurutnya perusahaan jangan hanya  Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kunker  menyediakan tanggul sebagai
            menunjukan kebesarannya tapi      Komisi IX di lakukan pada Masa Reses  penyangga air untuk dapat mengelola
            kepedulian terhadap masyarakat juga  Persidangan IV Tahun Sidang 2007-  sawah.
            tidak boleh dikesampingkan.       2008.                               “Lokasi transmigran jauh dari sarana
               “Buat apa pabrik besar kalau     “Komisi IX DPR menyesalkan     umum, air bersih dan listrik juga tidak
            kewajibannya terhadap masyarakat tidak  kondisi transmigran yang masih  ada,” tegasnya seraya menambahkan
            dilakukan,” ujarnya.              memprihatinkan,” kata Anggota Tim  agar Departemen Transmigrasi segera
                                              Kunker Tisnawati Karna.          mengabulkan tuntutan masyarakat
            Tolak Outsourching                  Ia mendesak pemerintah untuk   transmigran karena dikuatirkan akan
               Dalam Kunjungan Kerja ke Provinsi  segera melakukan perbaikan atas kondisi  semakin sedikit masyarakat yang
            Banten, Ribka Tjiptaning menyatakan  transmigran di wilayah itu. Menurutnya  bertahan.
            menolak sistim outsourching atau kontrak  program transmigrasi merupakan
            bagi buruh. Menurutnya hal itu sangat  program pemerintah bukan dilakukan  Lebih Baik
            merugikan buruh. “Saya menolak    secara swakarya.                    Tim Kunker Komisi IX dalam
            outsourching. Bayangkan, anak bangsa  “Seharusnya pemerintah sudah  kunjungannya juga meninjau lokasi
            bekerja di negaranya sendiri tanpa ada  mempersiapkan segalanya dan mestinya  transmigrasi UPT Bau-Bau. Tim
            kepastian dan jaminan,” tegasnya.  sudah diprogramkan dengan baik dan  menilai kondisi transmigran di wilayah
               Dengan diberlakukannya sistim  terencana,”ujarnya.              ini lebih baik dibandingkan di
            kerja kontrak maka buruh tidak      Dihadapan    Tim    Kunker,    Puusanggula. UPT tersebut sekarang
            mempunyai masa depan. Kerja kontrak  transmigran mengeluhkan kondisi  sudah menjadi kota kecamatan.
            juga rawan dengan pemutusan       mereka yang ternyata lebih sulit    Meskipun kondisi masyarakat
            hubungan kerja. “Harapan masa tua  disbanding sebelum transmigrasi.  transmigran lebih baik, namun


            68      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73