Page 88 - MAJALAH 67
P. 88
POJOK PARLE
KELIHATAN “JERMAN”
iwa sebagai seorang pendidik yang rindu untuk ganteng saya senang sekali siang ini melihat anak-
mengajar di depan kelas dan bertatap muka anak sehat-sehat, cerah-cerah dan pandai-pandai
dengan para murid ternyata melekat pada salah semua.
Jseorang anggota Komisi X tepatnya Komisi yang Layaknya seorang guru yang penuh dengan
membidangi pendidikan. nasehat, Balkan menambahkan : jangan pernah malas
Tak heran jika Balkan Kaplale, anggota dari Fraksi belajar kejarlah terus ilmu itu ke ujung dunia, soalnya
Partai Demokrat ini selalu antusias jika melihat guru saya pun tidak pernah berpikir akan duduk menjadi
yang sedang mengajar di depan kelas, karena sebelum salah satu anggota legislatif,” tuturnya.
menjadi anggota DPR RI, Balkan memang telah lama “Saya juga yakin anak-anak ini pun nantinya juga
berkecimpung di dunia pendidikan sebagai seorang akan menjadi orang yang berhasil, duduk
guru. menggantikan saya di DPR atau menjadi seorang
Kerinduan ini pun ditumpahkannya saat Komisi menteri, siapa tahu, kita tidak ada yang bisa
X DPR berkunjung ke Provinsi Jawa Tengah Juli lalu. membayangkan ke depan,” tambahnya.
Saat itu, telah dijadwalkan Komisi X berkunjung ke Lihat itu……………., kata Balkan, jidatnya saja
SDN Taman Pekunden, SMPN 7, SMAN 3 dan kelihatannya licin-licin, itu menandakan orang yang
SMK 7 Semarang atau lebih dikenal dengan STM pintar. Ditambah lagi, anak-anak ini kelihatan sekali
Pembangunan. “Jermannya”.
Kunjungan diawali dengan SMK 7 yang memang Murid-murid yang mendengarkan dengan serius
tidak jauh dari kantor Gubernur, dimana Komisi X pun terhenyak sesaat, maka bertanyalah salah
usai mengadakan pertemuan dengan Sekretaris seorang murid. “ Apa maksudnya pak,” tanyanya
Daerah Provinsi Jawa Tengah. spontan.
Para anggota pun diajak berkeliling melihat ruang Dengan tertawa lebar Balkan menjawab : itu
kelas, ruang bahasa dan ruang praktek para siswa ………. kan kelihatan dari sini jerawatnya mateng-
SMK kejuruan itu. Anggota dibuat kagum dengan mateng kan disingkat Jerman, “ ujarnya sambil terus
sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah kejuruan tertawa.
ini. STM ini dapat digolongkan sebagai salah satu Seisi ruang kelas terpingkal-pingkal dibuatnya, tak
sekolah kejuruan yang memiliki fasilitas yang lengkap. terkecuali Ibu Guru mereka. Mereka nggak
Jadi tidak heran jika sekolah ini mencetak siswa-siswa menyangka seorang politikus yang biasa serius, bisa
yang siap memasuki dunia kerja. melontarkan candaan spontan.
Ketika Tim Komisi X selesai melihat ruang Masih dengan sorak tawa yang gemuruh, akhirnya
praktikum mesin mobil, rombongan pun telah dinanti Balkan pun melambaikan tangan meninggalkan
untuk berkunjung ke SD Pekunden. Rombongan ruang kelas karena sudah tertinggal dari rombongan
bergegas menuju bis, namun sepanjang jalan menuju yang sedang menunggu di bis.
bis itu, langkah Balkan terhenti di sebuah ruang kelas Pak Balkan……Pak Balkan, gimana nggak
yang sedang berlangsung proses belajar mengajar. mateng-mateng, mereka itu kan baru masa puber, tapi
Maka masuklah anggota dari daerah pemilihan herannya kok bisa lihat aja ya pak
Jawa Timur itu ke ruang kelas tersebut. Sejenak Balkan…………..(tt)
Balkan mengambil alih posisi ibu guru yang sedang
mengajar.
Berkatalah Balkan :” anak-anakku yang ganteng-
88 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67