Page 37 - MAJALAH 173
P. 37
pr O fi L
yang seharusnya bisa disalurkan
ke masyarakat di dapil nya
menjadi terhambat, bahkan hilang.
Selain itu juga ia juga mengakui
bahwa caleg di Partainya ‘tidak
sekompak” partai lain.
Oktober Tahun 2019 mendatang
menjadi hari-hari terakhirnya
sebagai anggota legislatif.
Ia merasa masih banyak PR
(pekerjaan rumah-red) yang
belum dilakukannya. Seperti
perbaikan infrastruktur di
beberapa wilayah di dapilnya,
masalah sertifikat tanah warga
yang belum selesai serta pembua-
tan KTP elektronik bagi warga
yang masih belum berlangsung
sejak enam bulan lalu.
Sudiro Asno bersama keluarga. Tidak lagi menjadi anggota
DPR RI tentu tidak menyurutkan
Umum) mengenai hasil pemilihan loncat ke perahu lain pun sempat langkah dan upaya Sudiro
legislatif 2014 yang berhak menghampirinya. Ia pun memilih untuk berjuang memperbaiki
menggantikan Miryam Haryani setia dan Stayed bersama Hanura. negeri. Namun menurutnya hal
adalah Yuddy Crisnandi sebagai Prinsipnya, berlabuh atau karam itu diserahkan kepada partai
caleg peraih suara terbanyak bersama. tempatnya bernaung selama
kedua. Namun karena Yuddy telah April Tahun 2019 kemarin, ini. Sebagai kader ia akan siap
menjabat sebagai Duta Besar RI untuk kedua kalinya Sudiro ditugaskan dimana saja. Bahkan
untuk Ukraina, Republik Armenia, mengikuti pemilihan legislative jika partai dan masyarakat
dan Georgia maka kesempatan (Pileg). Sayangnya “tsunami” di Indramayu menginginkannya
menjadi anggota legislatif itu tubuh partainya sebelum Pileg untuk bertarung dalam PIlkada
turun ke Sudiro sebagai peraih membuat perolehan suara partai 2020 mendatang, Ia pun
suara terbanyak ketiga untuk tersebut merosot tajam. Alhasil menyatakan kesiapannya.
Partai tersebut di dapilnya. Hanura gagal mencapai ambang “Semua saya serahkan ke
Tepat tanggal 20 Maret 2018 batas parlemen (parliamentary Partai, kalau partai tidak merasa
Sudiro dilantik menjadi Anggota threshold). Artinya, partai tersebut butuh saya, ya saya tidak akan
DPR-RI periode 2014-2019 tidak lagi memilii wakil DPR memaksakan. Namun saya juga
sebagai Pergantian Antar Waktu RI mulai Oktober mendatang. akan lebih melihat kebutuhan
(PAW) menggantikan Miryam S. Bahkan, sang putra yang turut masyarakat di kampung halaman
Haryani. Ia pun duduk di Komisi mencalonkan diri menjadi caleg saya akan sosok pemimpin
II yang membidangi masalah DPRD pun dikatakannya bernasib yang mumpuni. Jadi jika partai
kependudukan, pertanahan dan sama dengan dirinya. Sedih dan dan masyarakat Indramayu
Pemilihan Umum. Tak berapa kecewa pasti dirasakan. Namun ia menginginkan saya untuk
lama setelah itu ia didaulat untuk lebih memilih untuk menjadikan menjadi Kepala daerah, saya akan
memimpin Badan Legislasi (Baleg) hal tersebut sebagai sebuah siap bertarung dalam Pilkada
DPR RI menggantikan Dossy “ujian” dan evaluasi diri. Tahun 2020 mendatang. Yang
Iskandar yang memilih pindah Ia menilai banyak faktor yang pasti buat saya sebuah profesi
ke partai lain. Ya, banyaknya membuatnya serta partainya gagal bukan hanya untuk memenuhi
anggota fraksi Hanura yang dalam ajang Pileg tahun 2019 ini. kebutuhan kita semata, tapi
memilih pindah “perahu” sempat Selain “tsunami” Hanura sebelum juga mengandung tuntutan,
membuat Sudiro gamang. Namun pesta demokrasi kemarin, anggota kewajiban dan tanggung jawab
ia tidak lantas mengikuti jejak Hanura juga sangat sedikit, hal bagi keluarga, masyarakat dan
mereka. Padahal tawaran untuk itu membuat berbagai “bantuan” Negara,”pungkasnya. l ayu/es
TH. 2019 Edisi 173 parlEmEnTaria 37

