Page 44 - MAJALAH 152
P. 44

kesibukan di kelas, Marwan bergabung   mendirikan pabrik dan mengelola   keluarga dan teman-teman berjuang
              dengan Senat Mahasiswa UI, Ikatan   pengelolaan plastik. Itulah usaha yang   sebagai simpatisan pendukung SBY.
              Mahasiswa Lampung, Ikatan Mahasiswa   saya jalani sampai sekarang ini, selain   Alhamdulilah beliau menang, kemudian
              Teknik Mesin UI, maupun kegiatan   usaha kecil-kecilan yang banyak dikelola   pada tahun 2007, saya mendaftar
              keagamaan. Di senat mahasiswa,   oleh keluarga,” jelas Marwan.    sebagai Anggota Partai Demokrat,” jelas
              Marwan bertemu dengan Fahri Hamzah,   Sembari menjalankan usaha, Marwan   Marwan.
              yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPR   pun mengambil Magister Manajemen di   Seiring berjalannya waktu, pada
              RI.                              UI. Menginjak usia 25 tahun, Marwan   tahun 2009 Marwan mencalonkan
                 “Mungkin   benih-benih  aktif  menikahi Raden Ayu Asliah. Dari   diri menjadi Calon Legislatif untuk
              itulah, yang membuat saya menjadi   pernikahan keduanya, berbuah dua anak.   DPRD Provinsi Lampung. Berkat kerja
              politisi karena  biasa berorganisasi dan   Marwan pun sempat menjalani karir   kerasnya, Marwan pun terpilih sebagai
              mempunyai relasi yang banyak. Itu   sebagai Dosen di Universitas Indonesia   Anggota DPRD Lampung periode
              manfaat  lain  yang saya peroleh waktu   dan menjabat sebagai General Manager   2009-2014,  dan  meninggalkan  dunia
              menjadi mahasiswa. Yang saya nikmati   dan Direktur di beberapa perusahaan.  bisnis yang digelutinya. Bahkan, ia pun
              atau peroleh sekarang ini karena                                  langsung terpilih menjadi Ketua DPRD
              keaktifan saya pada mahasiswa dulu,”   Memulai Karir Politik      Lampung.
              kata Marwan sambil menerawang.      Ketertarikan  Marwan  terhadap   “Menurut  saya,  itu  sebuah
                 Lulus dari Fakultas Teknik UI,   dunia politik pun terlihat saat menjalani   kepercayaan luar biasa. Waktu itu
              Marwan bergabung dengan salah satu   kuliah di UI. Sekitar tahun 1996, ia   dengan 12 Anggota Dewan dari Partai
              perusahaan energizer dari Amerika.   pernah menghadiri sebuah seminar yang   Demokrat,  otomatis  hak  menjadi
              Namun tak lama kemudian, Marwan   diselenggarakan oleh Kasospol Letjen   Ketua DPRD itu menjadi milik Partai
              pun merintis usaha sendiri seperti   TNI Syarwan Hamid, dimana salah   Demokrat. Dari 12 calon itu, dilakukan
              katering, agen beras, dan beberapa usaha   satu pembicaranya adalah Mayjen Susilo   fit and proper test oleh Pak SBY lewat
              lainnya. Mayoritas keluarga besarnya   Bambang Yudhoyono (SBY). Marwan   DPP. Alhamdulillah, rekomendasinya
              yang memiliki kebun karet dan industri   mengaku kagum dengan pemikiran SBY   turun kepada saya, itu amanah yang saya
              pengolahan  di  Way  Kanan,  Lampung,   tentang Indonesia, dan mengikuti sepak   jaga selama tahun 2009-2014,” cerita
              juga turut memantik semangat Marwan   terjangnya di berbagai bidang, termasuk   Marwan.
              untuk berkecimpung di dunia usaha.  pencalonan Presiden RI ke-6.     Menjabat sebagai Ketua DPRD
                 “Kemudian  usaha  saya  terus    “Saat beliau mencalonkan diri   Lampung, Marwan bersinergi dengan
              berkembang. Yang tadinya hanya   sebagai Presiden RI ke-6, meskipun   Anggota  DPRD  dan  Gubernur
              berdagang beras, buka kantin dan   tidak masuk dalam struktur secara   Lampung  beserta  jajaran  untuk
              lainnya,  saya  dan  teman-teman  nasional tapi setidaknya saya bersama   membangun Lampung. Menurutnya,
                                                                                banyak  keberhasilan  yang  diraih,
                                                                                termasuk  meningkatkan  jumlah  APBD,
                                                                                menyalurkan Perda-perda yang produktif,
                                                                                hingga mendorong Pemerintah Provinsi
                                                                                mendapatkan untuk mendapatkan opini
                                                                                Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
                                                                                   “Lima tahun saya menjadi Ketua
                                                                                DPRD, 90 Perda kami sahkan. Rata-rata
                                                                                10 Perda tiap tahunnya. Kemudian APBD
                                                                                kita meningkat dari Rp 1,6 triliun hampir
                                                                                menjadi Rp 5 triliun. Dalam perjalanan itu,
                                                                                hampir tidak ada konflik yang signifikan
                                                                                baik intern maupun dengan eksekutif.
                                                                                Kalau pun ada, itu hanya dinamika di
             foto : dok pri/iw                                                  dunia politik. Tapi alhamdulillah tidak

                                                                                sampai menghambat atau mengganggu
                                                                                kinerja DPRD,” ungkap Marwan.



              44  | PARLEMENTARIA n Edisi : 152 TH. XLVII 2017
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49