Page 45 - MAJALAH 152
P. 45
Kendati ayah dan ibunya tidak terjun ke dan keluarga sudah berada fase yang
“Sampai sekarang politik praktis, namun nuansa ketokohan nyaman, namun terjun ke dunia politik
di kampung itu sangat terlihat. yang dianggap miring. Namun, Marwan
orang selalu Menurutnya, meskipun sang ayah tidak selalu memberikan pemahaman bahwa
menganggap dunia pernah menduduki jabatan formal, tapi ini bagian dari perjuangan dan tugas
untuk di lingkungan tempat tinggalnya, sebagai seorang politisi
politik itu miring. Tapi ketokohannya diakui oleh masyarakat. “Sampai sekarang orang selalu
saya katakan, ada hal “Saya sering melihat ayah saya menganggap dunia politik itu miring.
menyelesaikan banyak hal. Seperti Tapi saya katakan, ada hal dalam diri
dalam diri saya yang menyelesaikan banyak persoalan saya yang ingin saya wujudkan kepada
ingin saya wujudkan kemasyarakatan, apakah itu konflik masyarakat. Namun hal itu tidak
antara pendatang dengan penduduk mungkin terwujud tanpa perjuangan
kepada masyarakat. lokal. Sedangkan ibu saya, senang dan kekuatan kolektif dijalur politik.
Namun hal itu tidak menolong orang. Guru-guru yang baru Kegiatan bersama keluarga seperti
datang ke kampung kami, disiapkan makan bersama, nonton, tetap memiliki
mungkin terwujud tempat tinggalnya. Hingga akhirnya jadwal tersendiri,” imbuh Marwan.
tanpa perjuangan dan betah tinggal di kampung kami,” lanjut Marwan pun tidak mengajak
Marwan. secara langsung anak-anak untuk
kekuatan kolektif di berpolitik. Namun, terkadang si anak
jalur politik. Kemaslahatan Bersama ingin tahu kesibukan ayahnya, yang
Misi untuk menyejahterakan dijelaskan Marwan dengan bahasa yang
masyarakat dan kemaslahatan bersama, mudah dimengerti. Ia mengaku tidak
Langkah politik Marwan berlanjut turut mendorong Marwan untuk terjun mendoktrin anak-anak untuk harus
pada tahun 2014, dengan mencalonkan di bidang politik. Politik menjadi jalan menjadi politisi. Namun jika ternyata
diri sebagai calon Anggota DPR untuk memberikan kemaslahatan untuk ada ketertarikan anak-anak untuk terjun
RI periode 2014-2019 dari daerah masyarakat luas. Hal itu pun sudah di dunia politik, Marwan tidak akan
pemilihan Lampung II, yang meliputi dibuktikannya. Kala itu, kampungnya membatasi hal itu.
Kabupaten Lampung Tengah, Lampung belum mendapat aliran listrik, namun Menurut Marwan, terjun ke politik
Utara, Tulang Bawang, Lampung setelah ia menjabat Ketua DPRD dan menjadi wakil rakyat merupakan
Timur, Way Kanan, Mesuji, dan Tulang Lampung, dengan adanya dorongan amanah yang harus dilaksanakan dengan
Bawang Barat. Terpilih sebagai Anggota politik, kini sudah dialiri listrik. Termasuk sebaik-baiknya dan penuh tanggung
DPR RI menjadi tantangan tersendiri adanya pembangunan dari tingkat jawab. Ia ingin mewujudkan kemaslahatan
bagi Marwan. Bahkan, ia sendiri diberi SD hingga SMA. Politik menjadi alat dan kesejahteraan masyarakat, khususnya
kejutan, ketika mendapat perintah untuk perjuangan. di daerah pemilihannya. Sehingga, setiap
duduk sebagai Wakil Ketua Komisi XI “Karena untuk mewujudkan hal orang dapat mengingat hasil jerih yang
DPR RI. itu membutuhkan regulasi dan power of dilakukan Marwan.
“Itu surprise, tidak disangka- politic. Nah, itulah saya bilang politik itu “Saya ingin berbuat yang terbaik.
sangka saya diperintah oleh pimpinan alat perjuangan kita untuk mewujudkan Baik untuk lembaga ini maupun untuk
untuk menjadi Wakil Ketua Komisi XI kemaslahatan yang tidak bisa diwujudkan konstituen saya. Saya ingin mewujudkan
DPR periode 2014 - 2019. Bagi saya, oleh kekuatan-kekuatan personal, walau karya nyata yang bisa saya hadirkan di
ini luar biasa. Apalagi di Komisi XI kita mempunyai uang bayak. Jalan yang dapil saya, itu yang menjadi obsesi saya.
DPR diisi oleh tokoh-tokoh yang luar tidak mungkin bisa kita lakukan tanpa Saya ingin orang melihat ini bahwa
biasa. Tokoh-tokoh nasional itu jadi kita masuk ke politik,” imbuh Marwan. karyanya Pak Marwan dulu, dan mimpi-
kesempatan saya untuk menimba ilmu Kesibukan di dunia politik, tentulah mimpi membangun Lampung dapat
sebanyak-banyaknya dari para senior berpengaruh kepada kehidupan pribadi terwujud dalam lima tahun mendatang,”
yang ada di Komisi XI,” kata Marwan Marwan bersama keluarga. Bahkan tutup Anggota Dewan dengan nomor
sambil berbinar-binar. ketika pertama kali terjun ke politik, anggota 410 itu. n(sf)
Marwan mengaku, darah politik sang istri sempat merasa keberatan.
mengalir dari kedua orang tuanya. Keberatan itu dalam artian, Marwan
Edisi : 152 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 45

