Page 12 - MAJALAH 177
P. 12
LAPORAN UTAMA
Demokrasi Harus Jadi dalam kehidupan bernegara
dan berbangsa masih akan
yang Utama untuk ditemui oleh bangsa ini. Tinggal
bagaimana seluruh elemen
Negara ini menyikapinya, dan
Bangsa Indonesia tidak menjadikan kerikil-kerikil
tersebut sebagai sebuah batu
sandungan yang besar untuk
melangkah ke depannya.
Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang kesejahteraan Indonesia sudah memasuki
rakyat, Fahri Hamzah menilai peringatan Hari Ulang Tahun sembilan belas tahun pasca
digulirkannya reformasi.
ke 74 Republik Indonesia menjadi sebuah momen baik untuk Sejatinya, demokrasi harus tetap
kembali memupuk semangat kebhinekaan di era demokrasi, menjadi hal yang utama diusung
tentunya dalam bingkai persatuan Indonesia. oleh bangsa ini. Pasalnya
demokrasi merupakan jalan kita
menata kehidupan berbangsa dan
bernegara. Meskipun demokrasi
itu sering bising, sering dipenuhi
dengan perdebatan, kebisingan
dan perdebatan itu merupakan
salah satu cara kita untuk
tetap on the right track, tetap di
jalan yang benar. Oleh karenanya,
Fahri mengajak semua untuk
menikmati kebisingan dalam
demokrasi tersebut untuk tetap
terus bekerja, bersatu dan
optimis membangun masa depan
negeri ini untuk menjadi lebih
baik lagi.
“Apapun yang terjadi di antara
kita, ujian kebhinnekaan dan
gejolak pemikiran, aspirasi dan
keberagaman yang ada di antara
kita, kita harus letakkan dalam
persatuan. Untuk kemudian kita
secara optimis memandang masa
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyerahkan Blue Print Implementasi Reformasi DPR RI kepada Ketua DPR RI Bambang depan kita. Kita optimis dengan
Soesatyo. Foto: Andri/OD Pancasila sebagai dasar dan
ideologi Negara kita. Dan dengan
enurut Fahri, tujuh dan ujian akan terus menerpa keagamaan sebagai pondasi
puluh empat tahun Indonesia. lahirnya bangsa kita. Pancasila
tidak bisa dikatakan Ibarat orang berumah tangga, sila pertama, Ketuhanan Yang
muda lagi bagi meski sudah melalui usia kawin Maha Esa, memberikan warna
Msebuah bangsa. emas, namun perselisihan pada semuanya. Kita optimis
Berbagai ujian, telah dan sedang atau pertengkaran kecil tetap dan yakin, bahwa kita tidak
dilalui Indonesia. Mulai dari ujian masih ikut mewarnai kehidupan hanya memenangkan Indonesia
Ideologi, ujian sistem politik, rumah tangga. Apalagi dengan sebagai bangsa yang jaya, tapi
ujian dalam keberagaman dan sebuah bangsa besar seperti juga membesarkan Indonesia
ujian pengkhianatan sudah dilalui Indonesia, meski sudah lewat menjadi bangsa yang dihormati
bangsa Indonesia. Bahkan bukan dari setengah abad, namun oleh seluruh bangsa-bangsa di
tidak mungkin ke depan tantangan iya meyakini kerikil-kerikil dunia,”papar Fahri.
12 PARLEMENTARIA EDISI 177 TH. 2019