Page 17 - MAJALAH 177
P. 17

LAPORAN UTAMA





                                                                               mendapat image  yang buruk.
                                                                               Pihaknya memaklumi hal itu,
                                                                               karena Indonesia berawal dari
                                                                               negara otoriter yang berubah
                                                                               menjadi demokrasi, hal itu
                                                                               menyebabkan adanya gap.
                                                                                 “Ini yang pelan-pelan perlu
                                                                               diberikan pemahaman kepada
                                                                               rakyat. Jadi  seolah-olah kalau
                                                                               ada keburukan itu ada di DPR
                                                                               tetapi kita bukan juga orang yang
                                                                               mencari nama baik,”jelasnya,
                                                                                  Legislator Fraksi PDI
                                                                               Perjuangan itu juga berharap DPR
                                                                               RI semakin kuat dan semakin
                                                                               tegas dengan fungsi yang
                                                                               dimiliki. Pihaknya juga berharap
                                                                               Pemerintah tidak alergi dengan
                                                                               kritik karena demokrasi adalah
                                                                               pilihan bersama.
                                                                                 “Konsekunesi dari demokrasi
                                                                               pasti panjang mulai dari debat
                                                                               dan sebagainya, saya berharap di
                                                                               usia  74 tahun parlemen semakin
            Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto. Foto: Naefuroji/OD
                                                                               membaik,” jelasnya.  
                                                                                 Terkait pidato presiden, Utut
                                                                               memberikan apresaisi terhadap
                                                                               konsep menghidupkan desa.
                                                                               Namun, menurutnya yang perlu
            DENGAN ADANYA PENGHARGAAN TERSEBUT,                                menjadi perhatian adalah dana
            IA BERHARAP TERBANGUNNYA KOMITMEN DAN                              yang sudah digelontorkan harus
            SEMANGAT BERSAMA UNTUK TERUS MENINGKATKAN                          dimanfaatkan untuk desa.
                                                                                 “Apa manfaat buat petani,
            AKUNTABILITAS, DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN                          apa manfaatnya kalau itu
            NEGARA YANG SEHAT                                                  desa nelayan. Model seperti
                                                                               ini yang harus diawasi. Dana
                                                                               yang digelontorkan benar-
                                                                               benar  mendorong pertumbuhan
            dan feedback bagi perencanaan     merupakan predikat yang          ekonomi di desa. Jadi orang desa
            penganggaran selanjutnya. Dengan   dikeluarkan oleh BPK atas laporan   ga perlu ke kota lagi. Konsep satu
            adanya penghargaan tersebut, ia   Keuangan Kementerian/Lembaga     desa satu usaha terlalu muluk,
            berharap terbangunnya komitmen    yang dianggap memberikan         desa ada 74 ribu di Indonesia.
            dan semangat bersama untuk        informasi kewajaran berdasarkan   Kalau sebelahan sejenis dia
            terus meningkatkan akuntabilitas,   standar kriteria yang telah dibuat   penguatannya apa? Itu harus
            dalam pengelolaan keuangan        BPK. Dengan demikian DPR         dicarikan jalannya dengan
            negara yang sehat. Terlebih,      RI telah membuktikan bahwa       bekerja sama dengan Pemerintah
            keuangan negara punya peran       pengelolaan keuangan negara di   Kabupaten,”tuturnya.  
            dan kontribusi penting dalam      lingkup DPR RI telah dijalankan    Kelemahan selama ini, program
            mencapai kesejahteraan            secara efektif, efesien, ekonomis,   belum jelas. Formula yang
            masyarakat, menciptakan keadilan   transparan dan akuntabel.       dibutuhkan orang desa. Kami
            sosial, hingga mendorong           Sebagai lembaga yang menjadi    di DPR RI tugasnya mengawasi
            pemerataan yang semakin kuat.     tempat pengaduan rakyat atas     sembari memberi masukan.
              Diketahui, opini WTP            ketidakadilan, DPR RI masih      l rnm/er



                                                                        TH. 2019      EDISI 177      PARLEMENTARIA        17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22