Page 21 - MAJALAH 177
P. 21

LAPORAN UTAMA





              “Jadi, harus ada perubahan
            terhadap aturan-aturan yang
            menghambat pembangunan                     DENGAN USIA
            tersebut. Beliau sampaikan,              KE-74 KITA HARUS
            prinsip yang selama ini dianut biar     MAMPU MELAKUKAN
            lambat asal selamat agar jangan
            lagi dipakai dan sekarang harus        EVALUASI DAN MAMPU
            dirubah dengan prinsip cepat tapi         MENINGKATKAN
            selamat.  Undang-undang yang             DARIPADA KINERJA
            ada harus diselaraskan kembali
            dan perlu dilhat lagi aturan-            DEWAN. TERKAIT
            aturan mana yang tidak sejalan         TUGAS POKOK FUNGSI
            untuk diselaraskan lagi,” pungkas      DEWAN, YAITU TERKAIT
            Zainudin.
                                                        LEGISLASI
            HUT KE-74 DPR RI, MOMENTUM
            EMAS TINGKATKAN KINERJA                    Anggota Komisi II DPR RI
            LEGISLASI                                   Firman Soebagyo
            Selain peringatan HUT RI, pada
                                                                      Foto: Oji/OD
            waktu yang sama DPR RI juga
            merayakan HUT ke-74. Ini
            merupakan momentum emas bagi
            DPR RI untuk terus melakukan      dewan, yaitu terkait legislasi,   adanya skala prioritas,” tutur
            evaluasi dan terus meningkatkan   memang untuk periode ini         Firman.
            kinerja dewan. Adapun terkait     prinsipnya memang DPR sekarang     Untuk itu, Firman menjelaskan,
            tugas pokok fungsi dewan,         ini lebih mengedepankan terhadap   terkait pembahasan UU dalam
            terutama fungsi legislasi, Anggota   masalah kualitas UU dan bukan   jangka pendek DPR RI akan terus
            Komisi II DPR RI Firman Soebagyo   kuantitas UU,” ujar Firman.     mengawal daripada rencana
            menerangkan pada prinsipnya        Legislator Fraksi Partai Golongan   kerja pemerintah dan kemudian
            DPR RI pada periode sekarang ini   Karya ini kembali menegaskan,   yang berikutnya adalah tetap
            lebih mengedepankan terhadap      tujuan dari pada DPR RI ke depan   menjaga kualitas UU. Karena,
            masalah kualitas UU dan bukan     lebih meningkatkan kualitas UU   dengan era demokrasi seperti
            kuantitas.                        dan bukan jumlah besaran UU yang   pada saat ini dengan kebebasan
              UU yang disusun DPR RI periode   dihasilkan. Firman mendorong,   dan partisipasi masyarakat,
            ini harus betul-betul menjadi satu   agar hal yang sama kedepannya   masyarakat juga mempunyai
            dasar aturan hukum untuk tata     juga diterapkan dengan melakukan   hak untuk melakukan judicial
            kelola pemerintahan dan negara.   seleksifitas terhadap berbagai RUU   review sebagaimana yang
            Sehingga, aturan hukum ini tidak   dengan adanya skala prioritas   diamanatkan dalam konstitusi.
            boleh sedikitpun ada yang cacat   terutama dari kerjasama dari pihak   “Oleh karena itu dengan
            sehingga menimbulkan dampak       pemerintah yaitu Badan Legislasi   adanya UU yang kita buat ini,
            dilakukannya judicial review oleh   Nasional.                      harapan kami adalah pertama,
            masyarakat. Demikian pesan         “Jikalau DPR RI periode         jangan sampai UU yang sudah
            Firman kepada Parlementaria, di   ini dianggap tidak mampu         memakan waktu yang cukup
            Gedung Nusantara II, Senayan,     menyelesaikan, memang tujuan     lama dan biaya yang cukup besar
            Jakarta.                          kami berbeda. Sekarang ini       kemudian berujung pada judicial
              “Tentunya, saya selaku Anggota   adalah kualitas yang kami       review. Pengalaman masa lalu,
            DPR RI menyampaikan ucapan        tingkatkan dan bukan jumlah      pernah terjadi permohonan judicial
            selamat Dirgahayu DPR RI yang     besaran daripada UU. Kedepan itu   review terhadap UU dan kemudian
            ke-74. Oleh karena itu, dengan    nanti juga sama, dengan adanya   permohonan tersebut dikabulkan
            usia ke-74 kita harus mampu       pemerintah membentuk Badan       menyeluruh oleh MK. Ini
            melakukan evaluasi dan mampu      Legislasi Nasional itu nanti juga   merugikan semua pihak, baik
            meningkatkan daripada kinerja     akan melakukan selektivitas      waktu maupun anggaran kita,”
            dewan. Terkait tugas pokok fungsi   terhadap berbagai RUU dengan   tandas Firman. l pun



                                                                        TH. 2019      EDISI 177      PARLEMENTARIA        21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26