Page 52 - MAJALAH 177
P. 52

SUMB ANG SARAN




                                              74 Tahun Lembaga


                                              Penyambung Lidah Rakyat




                                              Oleh: Haryadi
                                              Staf Peneliti Puslit BK DPR RI


                                              diukur dari fakta-fakta hasil kerja,   merampungkan 15 UU, berjajar dari
                                              subjektif maupun objektif, yang   UU tentang pengesahan perjanjian
                                              tidak jarang cenderung dimaknai   internasional, APBN 2019, Serah
                                              sebagai proses atau perhelatan   Simpan Karya Cetak dan Rekam,
            Momentum kemerdekaan RI           politik yang terjadi dalam ‘ruang   Kebidanan, Penyelenggaraan Ibadah
            ke-74 tahun kali ini memiliki     kosong’ relatif seperti layaknya   Haji dan Umrah sampai UU tentang
                                                                               Sisnas Iptek. Memasuki masa-masa
                                              badan-badan hukum privat yang
            nuansa makna penting bagi         harus menghasilkan ‘nilai-nilai’   terakhir keanggotaannya, DPR RI
            DPR RI yang juga merayakan        dalam hitung-hitungan kuantitatif.   periode ini juga tidak sepenuhnya
            hari jadinya. Bermakna            Padahal lembaga ini adalah       memposisikan diri sebagai lembaga
            penting karena momentum           tempat di mana kompromi politik   lame duck. Masih berkutatnya
                                              setiap aktor di dalamnya untuk
                                                                               proses pembahasan 36 RUU dan
            tersebut berbarengan dengan       memungkinkan apa yang tidak      proses penyusunan 12 RUU lainnya
            berakhirnya masa jabatan          mungkin sebagai hal yang inheren   merefleksikan hal ini. Dalam
            keanggotaan DPR RI periode        dalam setiap proses politik sesuai   perspektif kerja bersama dengan
            2014-2019.                        dengan nilai-nilai dan platform   pemerintah, situasi ini menegaskan
                                                                               bahwa berkutatnya proses yang
                                              partai pengusung dalam konteks
                                              keseimbangan kekuasaan. Minimal,   alot dan berliku, kalau tidak mau
                                              seperti halnya dalam adagium     disebut rendahnya kinerja, tentu
                     alam ukuran manusia,     politik, adalah strategi minimax,   tidak semata-mata pada persoalan
                     usia ke-74 tahun         mengurangi risiko maksimal atau   politicking di Senayan.
                     merefleksikan sebuah     memaksimalkan ‘nilai’ hasil yang   Dalam fungsi anggaran,
                     garis kehidupan yang     minimal. Belum lagi kalau dilihat   tentu kinerja terukurnya adalah
           Dparipurna, kalau tidak            dalam konteks rambu-rambu        penetapan politik anggaran
            mau disebut mulai uzur, setidaknya   normatif pelaksanaan fungsi, tugas   negara melalui UU APBN 2019,
            dalam hitungan angka harapan      dan wewenang DPR RI yang juga    pengesahan Pertanggungjawaban
            hidup orang Indonesia. Namun      merupakan produk kompromi        Pelaksanaan APBN 2018 dan proses
            demikian, dalam proses perakaran   bersama dengan pemerintah.      Pembicaraan Pendahuluan RAPBN
            (baca: pelembagaan)  nilai-nilai   Dengan demikian, mendasarkan    2020. Dalam kerangka pelaksanaan
            peradaban, rentang waktu tersebut   penilaian baik dan buruknya    fungsi pengawasan, DPR RI telah
            tentu masih jauh dari cukup       kinerja DPR RI pada ukuran jumlah   membentuk 8 Tim Pengawasan atau
            menuju sebuah kemapanan. Karena   legislasi yang diloloskan atau   Pemantauan, 40 Panja Pengawasan,
            itu, kiranya pertanyaan pentingnya   seberapa besar derajat menggigitnya   1 Pansus Angket, dan pemberian
            adalah seberapa jauh DPR RI       pelaksanaan fungsi anggaran atau   pertimbangan atau persetujuan
            telah berkiprah untuk mendorong   pengawasan, mengimplikasikan     pengangkatan pejabat publik.
            proses konsolidaasi politik sebagai   kentalnya penilaian politis jika tidak   Aspek lain adalah keterlibatan aktif
            lembaga perwakilan penyambung     memasukkan variabel lembaga      DPR RI dalam serangkaian forum
            lidah rakyat.                     eksekutif.                       antar-parlemen dan organisasi
              Pada momentum ini biasanya       Merujuk laporan kinerja         internasional lainnya, secara
            jutaan mata rakyat akan tertuju   khususnya pada tahun terakhir    bilateral maupun multilateral, untuk
            pada kinerja DPR RI selama lima   keanggotaan periode 2014-2019    mendukung pelaksanaan politik luar
            tahun terakhir. Ya, kinerja! Dalam   menunjukkan dalam pelaksanaan   negeri pemerintah.
            perspektif umum, kinerja bisa jadi   fungsi legislasi, DPR RI telah   Dengan sedikit flashback terhadap



             52     PARLEMENTARIA      EDISI 177      TH. 2019
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57