Page 49 - MAJALAH 112
P. 49

osok Ledia memang        ”Bahkan sekarang ada yang su-     Kegiatan sosial dan program

                       dikenal sebagai seorang  dah bekerja di konveksi, sehingga  pemberdayaan masyarakat telah
                       perempuan yang aktif  perekonomian menjadi lebih sta-    mendarah daging dalam dirinya,
                       di bidang sosial sejak  bil, bahkan sudah ada yang mampu  bahkan tidak menyurutkan tekad-
              Smahasiswi dulu. Bah-           menerima jahitan sendiri, lumayan-  nya untuk meningkatkan program
            kan dia mengaku sejak Semester  lah ini namanya pemberdayaan eko-   tersebut dalam skala nasional.  Saat
            V di Fakultas MIPA UI, bersama te-  nomi,” kata perempuan kelahiran 18  mulai aktif dalam dunia politik, Le-
            man-temannya mengumpulkan Ibu  Agustus 1989 ini.                    dia mulai mencari format bentuk
            Rumah Tangga di lingkungannya                                       targetnya bagaimana mengelola
            untuk meningkatkan pemberdayaan     Ledia mengaku keterlibatannya  pemberdayaan perempuan yang te-
            ekonomi warga.                    di PKS berawal dari ajakan teman  pat sasaran. ”Targetnya bagaimana
                                              SMA  untuk  bergabung. Hingga  mengelola pemberdayaan perem-
              ”Kita mencari donatur, kemudian  dirinya menjadi pengurus DKI Jakar-  puan dan semuanya telah kita rintis
            mengumpulkan mesin jahit dari  ta pada tahun 1998 lalu. Kemudian  pada tahun 2001, dengan membuat
            warga sekitar, karena memang kita  pada awal tahun 2000-an dia pin-  pilot project Pos Wanita Keadilan,”
            kerjasama untuk mengajarkan ibu-  dah menjadi pengurus Jawa Barat  jelasnya.
            ibu  untuk  menjahit,”  jelas  Ketua  hingga pada tahun 2005 diminta
            DPP PKS Bidang Kewanitaan tahun  untuk mengurus DPP. ”Pada tahun      Melalui  program  tersebut,  di-
            2005-2010.                        2005 saya ditarik ke Pengurus Pusat  harapkan dapat memberikan pe-
                                              menjadi Ketua DPP. Saya memang  ngetahuan kepada Ibu Rumah
              Saat itu, diakui banyak tantangan  merintis perjalanan karir politik dari  Tangga agar mereka memiliki ke-
            dari para suami yang tidak ingin is-  bawah,” ujar Ibu yang memiliki tiga  mampuan seorang ibu sebagai
            terinya ikut program pemberdaya-  anak laki-laki ini.               motor atau tiang keluarga. ”Ibu itu
            an itu, dengan berbagai alasan.  Di                                 merupakan sekolah pertama bagi
            saat krismon (krisis moneter), lan-
            jut Mantan Ketua Dewan Pengurus
            Yayasan Uswah Ummahat, ketika            Ibu itu merupakan sekolah pertama
            para suami banyak di PHK oleh pe-
            rusahaan atau pabrik mereka, fakta- bagi masyarakat karena itu harus dibekali
            nya program pemberdayaan perem-   pengetahuan pendidikan, ekonomi,
            puan melalui kegiatan menjahit bagi
            para isteri dapat menolong pereko- keluarga, dan politik,
            nomian keluarga.


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 112 TH. XLIV, 2014  49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54