Page 59 - MAJALAH 112
P. 59
Hal senada diungkapkan Anggota Komisi VIII Yu-
nus Roichan. Ia menilai, Panti Sosial Budi Luhur ini dapat
menjadi contoh, karena segala aspek sudah cukup ba-
gus dan memadai.
“Saya belum lihat di daerah lain ada (panti) yang sep-
erti ini.Semoga panti ini bisa menjadi contoh daerah
lain. Infrastrukturnya bagus, gedungnya juga bagus.
Fasilitas juga cukup memadai,” imbuh Yunus.
Sementara itu terkait dengan kegiatan untuk
para lansia,Yunus berharap agar lansia ini harus diberi
kegiatan atau aktifitas yang cukup, namun tidak mem-
beratkan.Karena factor fisik sangat berpengaruh ketika
lansia ini beraktifitas.
“Orang tua bisa diberi kegiatan, yang sesuai dengan
kemampuan dan keahlian mereka, namun tidak mem-
beratkan. Karena sebagaimana kita tahu, faktor fisik
para lansia ini tidak sekuat ketika muda,”pesan Politisi
Fuad Zakaria membuka pertemuan. Demokrat ini. Sementara itu, Anggota Komisi VIII Ah-
mad Rifai Suftiadi menegaskan bahwa lansia ini harus
Dilanjutkan Sayed, Pertemuan itu sangat penting mendapatkan perhatian dari negara. Diharapkan, para
untuk meningkatkan tali silaturahim dan komunikasi lansia tetap bisa hidup layak.
antara masyarakat serta para pejabat di Provinsi Jambi
dengan Legislatif.
Dalam kesempatan itu, Komisi VIII menyerah-
kan bantuan dana 2,5 Miliar untuk asistensi so-
sial orang dengan kecacatan berat. Bantuan asis-
tensi lanjut usia sebesar 1,4 miliar, dan lembaga
kesejahteraan sosial sebesar 1,5 miliar. Bantuan
juga diberikan kepada 40 industri rumah tangga
untuk sertifikasi produk halal, serta instansi lain
di Jambi yang merupakan mitra dari Komisi VIII.
Usai pertemuan tersebut, Tim Kunker Jambi
beranjak menuju Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur.
Di sini, anggota Komisi VIII disambut setidaknya
oleh 70 lansia penghuni panti.
Panti Sosial Budi Luhur menampung 70 orang
lansia, dengan usia berkisar 60 sampai 87 tahun.
Panti tersebut mendapat bantuan tenaga pengasuh “Masalah panti ini merupakan tanggung jawab
sebanyak 20 PNS (pegawai negeri sipil). negara. Kita perlu memperhatikan para lansia, teruta-
ma bagi para lansia yang tidak mampu. Bukan hanya
Apresiasi di pusat,tetapi juga di daerah. Saya berharap anggaran
untuk panti ditingkatkan.Terutama untuk infrastruk-
Anggota Komisi VIII mengapresiasi kondisi tersebut. turnya, agar para lansia ini dapat hidup dengan la-
Anggota Komisi VIII DPR RI Idris Lena misalnya, ia me- yak,” kata Rifai.
ngatakan bahwa panti sosial ini bisa menjadi perconto-
han bagi panti di daerah lain. Menanggapi harapan Anggota Komisi VIII tersebut,
Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Tri
“Kita melihat Panti sosial ini, sudah sesuai dengan Winarsih berharap, ke depannya kondisi panti akan
harapan Komisi VIII. Fasilitas yang ada di dalamnya, semakin baik. Selain itu, kendala yang dihadapi selama
bisa menjadi standar bagi panti yang lain,dan di daerah ini dapat diselesaikan dengan baik. (Sf) Foto: sofyan/ayu/
lain,”jelas Idris. parle.
PARLEMENTARIA EDISI 112 TH. XLIV, 2014 59