Page 61 - MAJALAH 112
P. 61
bagi Indonesia, karena begitu besar hasil yang dihasil-
kan oleh PT.Freeport Indonesia di Papua. “ Freeport di Tailing PT.Freeport ini sudah
Papua, Indonesia adalah yang paling menguntungkan di dihasilkan sejak lebih dari 30
dunia sekaligus tambang terbesardi dunia,” ungkapnya.
tahun lalu jumlah produksi sekitar
Belum ada smelter yang dibangun oleh PT.Freeport 80.000-100.000 ton per hari. Jumlah
Indonesia menurut Eriko, sementara ini masih ada ne-
gosisasi terus menerus. “Kami meminta dalam hal ini ini terus meningkat setiap tahun
Pemerintah harus tegas, karena itu telah disetujui 5 ta- dan sekarang sudah mencapai 300
hun yang lalu. Tidak ada kata tidak kalau itu masalahnya
pendanaan, Saya rasa tidak menjadi suatu permasala- ribu ton per hari.
han dengan hasil yang demikian besar yang dihasilkan
Freeport di Indonesia,” tegasnya. Tailing PT.Freeport ini sudah dihasilkan sejak lebih dari
30 tahun lalu jumlah produksi sekitar 80.000-100.000
Eriko Sutarduga, mengutarakan juga tidak meng- ton per hari. Jumlah ini terus meningkat setiap tahun
inginkan perusahaan rugi, tetapi jangan sampai sudah dan sekarang sudah mencapai 300 ribu ton per hari.
sekian puluh tahun hanya masih seperti itu saja yang
diterima oleh negara Indonesia dan oleh masyarakat. Tailing ini mempunyai komposisi bahan sekitar 75%
“Lebih fairlah dalam pembagiannya, begitu juga yang kuarsa, 23% oksida besi, 2% mica, dan feldspar. “De-
harus dilakukan pembangunan smelternya supaya dik- ngan melakukan pengkajian terhadap sifat-sifat bahan
etahui hasil produksi yang sebenarnya,” katanya. ini, baik sebelum dan sesudah dicampur dengan bahan
pengikat aspal, akan memberikan jawaban terhadap
Dia menjelaskan ada rencana bekerja sama dengan kegunaan dan pemanfaatan tailing dalam konstruksi
perusahaan negara Aneka Tambang (PT.ANTAM) bagus- jalan,” papar Michael Wattimena.
lah untuk membuat smelter itu, karena dengan adanya
smelter itu akan diketahui hasil sesungguhnya, berapa Dalam proses penelitian, menurutnya, selain di-
tembaga, emas, dan lain-lain. Terkait bagi hasil, menu- lakukan uji coba di laboratorium juga perlu dilakukan
rutnya belum wajar, uji coba skala penuh di lapangan. Tujuan dari uji coba
skala penuh adalah untuk mengetahui karakteristik per-
“Menurut kami dalam hal ini juga Freeport sebagai pe- kerasan jalan di lapangan dengan menggunakan tailing
rusahaan yang profesional di dunia. Marilah bekerjasa- sebagai bahan perkerasan jalan.
ma, bagaimanapun juga tidak bisa hanya menguntung-
kan satu pihak, harus menguntungkan semua pihak, Selain itu, juga untuk mendapatkan sifat-sifat teknis
masayarakat Papua begitu juga Pemerintah Indonesia,” bahan tailing, komposisi campuran dan karakteristik
tandas Eriko campuran tailing dengan agregat untuk lapis pondasi
dan campuran beraspal panas.
Apresiasi Pemanfaatan Tailing
Dari hasil penelitian, dikatakannya diperoleh keung-
Masih dalam rangkaian kunker ini, Tim Komisi V DPR gulan dari pemanfaatan tailing adalah pertama, sebagai
RI meninjau jalan nasional dan jembatan lintas Timika- penggunaan tailing dalam proses pengerasan jalan, be-
Paumako. “Komisi V melihat secara langsung lokasi dan rarti mengurangi dampak pencemaran lingkungan aki-
mengapresiasi pemanfaatan tailing di Kota Timika,” kata bat proses penambangan.
Wakil Ketua Komisi V Michael Wattimena.
Kedua, apabila dibandingkan dengan spesifikasi ba-
Komisi V menyaksikan kondisi jalan ruas Timika-Wa- han yang ada, tailing dapat digunakan untuk bahan
ghete dengan panjang total 143,510 Kilometer (Km), kontruksi jalan maupun jembatan, baik sebagai substi-
yaitu jalan yang telah terbuka 121,220 Km, jalan yang tusi agregat maupun sebagai bahan pengisi (filler).
sudah diaspal dengan komposisi tailing 64,400 Km,
jalan tanah dengan menggunakan timbunan pilihan Ketiga, dalam bidang konstruksi jalan tailing ini dapat
56,820 Km, dan jalan yang belum terbuka masih hutan dimanfaatkan untuk bahan lapis permukaan, lapis pon-
22,290 Km. dasi, lapis pondasi bawah. Sedangkan untuk konstruksi
jembatan dapat dimanfaatkan sebagai substitusi seba-
Michael Wattimena mengatakan di Timika, Kabu- gian agregat sedang dan pasir.
paten Mimika, Provinsi Papua, didapat material yang
berukuran seperi pasir yang merupakan limbah dari “Dengan kata lain, penggunaan tailing adalah pene-
PT.Freeport Indonesia sebagai bahan hasil buangan dari rap an teknologi ramah lingkungan,” imbuh Michael
proses penambangan bijih emas dan tembaga, yang Wattimena.
disebut dengan tailing.
PARLEMENTARIA EDISI 112 TH. XLIV, 2014 61