Page 77 - MAJALAH 160
P. 77
Danau Kelimutu yang berada di kawasan
Taman Nasional Danau Kelimutu sangat
mulus, menanjak dan berkelok-kelok. Di
kiri-kanan menjulang bukit-bukit yang
terlihat hitam kelam di waktu dini hari.
Sampai di gerbang masuk kawasan
Taman Nasional Danau Kelimutu, kita
harus membayar ticket yang cukup
murah yaitu Rp4.000/orang dan untuk FOTO : SUCI/IW
kendaraan roda empat Rp20.000. Dari
sini, perjalanan masih harus ditempuh
kurang lebih 3 Km. Di luar hawa terasa Semburat matahari pagi dibalik pegunungan Ende
dingin dan bunyi jangkrik serta serangga letaknya berdampingan yaitu Tiwu kelaparan.
hutan mulai terdengar. Nuwa Muri Koo Fai (saat itu berwarna Tiga Danau Kelimutu memiliki nama
Tibalah saya di area parkir. Hawa hijau tosca muda) dan Tiwu Ata Polo yang berbeda beda disesuaikan dengan
dingin menusuk langsung menyergap (hijau tosca tua). Tak henti-hentinya warnanya. Tiga danau tersebut bernama
saya, tidak menggoyahkan untuk saya mengabadikan keajaiban yang Tiwi Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo
menikmati surganya Ende, semangat diberikan Allah Subhanawataalla ini. Di Fai dan Tiwu Ata Polo. Danau Tiwu
untuk melihat dari puncak, spot terbaik sini juga kita jumpai monyet-monyet Nuwa Muri Koo Fai (Danau Pemuda
untuk menikmati danau yang berada di kecil penghuni Taman Nasional Danau dan Gadis) memiliki kedalaman hingga
ketinggian 1.639 meter dari permukaan Kelimutu. 127 meter, paling dalam dibandingkan
laut ini. Akhirnya sampailah saya di puncak. dengan dua danau lainnya.
Dari area parkir perjalanan dimulai Di sebelah kanan saya, di bawah cahaya Sementara Tiwu Ata Polo memiliki
dengan menaiki anak tangga menanjak mentari pagi yang baru menampakkan kedalaman hingga 64 meter dan Tiwu
sepanjang 200 meter, diujung tangga sinarnya, tampak indah Tiwu Nuwa Muri Ata Mbupu (Danau orang tua) memiliki
kita sampai di danger area. Di sini Koo Fai berdampingan denganTiwu Ata kedalaman hingga 67 meter.
kita bisa beristirahat sejenak untuk Polo, dan di sebelah kiri saya, Tiwi Ata Danau yang paling luas, Tiwu Nuwa
melemaskan kaki, maklum tangga- Mbupu saat itu berwarna hijau lumut. Muri Koo Fai memiliki luas sekitar 5,5
tangga tadi cukup membuat saya yang Satu kata “Subhanallah”. hektar dengan warna khas hijau lumut.
jarang berolahraga terengah-engah. Di puncak ini, kita tidak saja Danau Tiwu Ata Mbupu memiliki luas 4,5
Perjalanan dilanjutkan melalui jalan menikmati pesona Danau Kelimutu, tapi hektar dengan warna hijau. Sedangkan
setapak yang cukup lebar dimana di kiri juga menikmati indahnya pemandangan danau Tiwu Ata Polo hanya seluas 4
dan kanannya terlindung hutan lindung alam, bukit-bukit dan hutan-hutan yang hektar paling kecil diantara dua lainnya.
Taman Nasional Danau Kelimutu. mengelilingi danau ini. Danau yang paling sering
Kemudian jalan mulai menanjak dan Banyak mitos yang dikaitkan dengan menampakkan warna yang berbeda
kita harus menapaki kurang lebih 500 warna Danau Kelimutu. Salah satunya hingga 44 kali dari tahun 1915-2011
anak tangga untuk mencapai puncak di jika warna danau berubah menjadi adalah danau Tiwu Ata Polo yang juga
tebing diantara tiga Danau Kelimutu. berwarna merah artinya akan terjadi merupakan salah satu sumber air Sungai
Di tengah anak tangga kita sudah bisa sebuah musibah berupa cuaca ekstrem, Ria Mbuli yang mengalir di sekitar
menimati keindahan dua danau yang hingga wabah penyakit sampai dengan Gunung Kelimutu.
Perubahan warna ketiga danau
di Gunung Kelimutu menurut para
ilmuwan disebabkan karena terjadinya
perubahan gas gunung api. Perubahan
tersebut juga bisa disebabkan karena
zat besi dalam fluida yang menghasilkan
warna merah dan cokelat tua.
Sedangkan warna hijau disebabkan biota
alam seperti lumut-lumut yang berada
di dalam danau. Erosi dinding danau
juga bisa menyebabkan perubahan
Danau Kelimutu.
Danau Kelimutu merupakan
kawasan gunung api yang rawan sekali
gempa bumi. Bahkan dinding-dinding
pemisah antara ketiga danau bisa saja
longsor. Sudut kemiringan dinding
mencapai 70 derajat dengan ketinggian
antara 50-150 meter. Sc
FOTO : SUCI/IW 160 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 77