Page 66 - MAJALAH 88
P. 66

latihan  karena  dialihkan  untuk  pro-  kait  dugaan  suap  atau  pelanggaran   dalam  kotak  solusi.  Baginya  lang-
            gram  remunerasi  di  Kejaksaan  dan   kode etik yang mungkin saja dilaku-  kah  itu  dapat  dimulai  DPR  dengan
            Kepolisian.                       kan menurutnya kewenangan berada   meminta  hasil  evaluasi  yang  telah
               Pendapat  ini  langsung  dibantah   pada instansi seperti KPK dan Komisi   dilakukan  MA.  “Secara  resmi  Fraksi
            oleh Didi Irawadi Syamsudin anggota   Yudisial.                      Gerindra akan meminta hasil evaluasi
            Komisi III dari FPD. “Hakim itu memu-  Sebenarnya   cacat   pengadilan   MA dalam rapat konsultasi yang akan
            tuskan  dengan  pertimbangan  keadi-  tipikor sudah terlihat sejak institusi ini   segera  dilaksanakan,”  tegasnya.  Dari
            lan, ia bisa menggali lebih jauh dalam   dilahirkan.  Ketua MA Harifin Tumpa   hasil  evaluasi  itulah  DPR  mengambil
            persidangan.  Kalau  ada  kekurangan   menyebut  biang  sengkarut  mun-  sikap, pilihannya bisa beberapa seper-
            tentu hakim harus menggali rasa ke-  cul  karena  minimnya  biaya  seleksi   ti mendukung penghentian sementa-
            adilan, menggali benar-benar proses   244  hakim  pengadilan  tipikor  yang   ra pengadilan tipikor di setiap daerah
            itu.  Sehingga  rasa  keadilan  itu  bisa   hanya  berjumlah  Rp2,5  milyar.  Kalau   dan  memindahkannya  ke  beberapa
            dicapai, menggali sedalam-dalamnya.   boleh  dibandingkan  angka  ini  jauh   provinsi pada regional tertentu. Misal-
            Jadi  jangan  ada  excuse  mengatakan   berbeda  dengan  anggaran  seleksi  1   nya di Medan bisa menampung kasus
            tuntutan jaksa masih lemah,” paparnya.   orang  pimpinan  KPK  yang  menca-  di  Aceh  dan  Riau,  Palembang  untuk
            Putra menkumham ini meminta Mah-  pai Rp1 milyar rupiah. Pada akhirnya   kasus korupsi di Jambi dan Bengkulu.
            kamah Agung sebagai benteng tera-  jaring  seleksi  hakim  tipikor  banyak   Ia  mengaku  tidak  setuju  kalau
            khir keadilan perlu segera mengambil   yang bolong dan setelah terpilih dan   peradilan  tipikor  hanya  berlangsung
            langkah.  Hakim  yang  diduga  tidak   bekerja barulah terbuka borok hakim   di  Jakarta  saja.  “Ini  kan  tidak  efisien,
            maksimal  perlu  dievaluasi,  lakukan   satu persatu, ada yang pernah terjerat   karena kasus korupsi itu sudah sema-
            langkah penyegaran, mengganti atau   kasus  korupsi,  atau  yang  tersangkut   kin  banyak,  sudah  meluas.  Kalau  ka-
            memberi  sanksi  hakim  yang  memu-  hutang  piutang.  Data  yang  dilangsir   sus-kasus di daerah yang jauh diadili
            tuskan  perkara  tidak  sesuai  dengan   Komisi Yudisial menunjukkan banyak   di  Jakarta   akan  memakan anggaran
            rasa keadilan yang ada.           hakim karir yang memperkuat penga-  sangat  tinggi  dalam  peradilannya
               Ketua Muda Pidana Khusus Mah-  dilan tipikor bukanlah hakim terbaik.   karena  harus  menghadirkan  saksi-
            kamah  Agung  (MA)  Djoko  Sarwoko   Ini  dikarenakan  Mahkamah  Agung   saksi yang tidak hanya 5 – 6 orang tapi
            kepada  wartawan  menyebut  sudah   tidak mau melepas hakim terbaik me-  bisa  berpuluh  orang  dengan  penga-
            melakukan  evaluasi  terhadap  putu-  reka. Beban yang melilit semakin me-  walan.  Ini-kan  menyulitkan,  dimana
            san bebas  hakim pengadilan tipikor   nyesakkan, karena masalah anggaran   tempatnya,  berapa  lama  menunggu,
            di  beberapa  daerah.  Hasilnya  telah   beberapa hakim pengadilan tipikor di   dan kadang bisa menghambat persi-
            ditemukan  kesalahan  yang  bersifat   daerah  ternyata  belum  memperoleh   dangan kalau saksi sulit didatangkan,”
            teknis,  namun  ia  menolak  menjelas-  gaji.                        paparnya. Lebih jauh menurut Martin
            kan lebih jauh. “Kesimpulan itu tidak   Bagi  Martin  Hutabarat  benang   apabila pilihan itu bermuara pada re-
            akan diumumkan, putusan hakim juga   kusut  pengadilan  tipikor  di  daerah   visi UU Pengadilan Tipikor, ia menye-
            tetap berlaku sampai perkaranya pu-  harus  diurai  satu  persatu,  tapi  opsi   but DPR harus siap menindaklanjuti-
            tus di tingkat kasasi,” imbuhnya. Ter-  pembubaran  jelas  bukan  termasuk   nya. (iky)



                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 | 67

  66                                                                          |   P ARLEMENT ARIA |      Edisi 88  TH. XLII, 201 |   6 7
  66 | PARLEMENTARIA |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                             1
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71