Page 65 - MAJALAH 88
P. 65

SOROTAN
                 KUNJUNGAN  KERJA



            DPR Siap Tindak Lanjuti



            Hasil Evaluasi



            Pengadilan Tipikor di Daerah




                                                                                    Data  yang  dihimpun  Parle  me-
                                                                                 mang  pantas  membuat  Martin  atau
                                                                                 siapapun yang peduli keadilan meng-
                                                                                 gelengkan kepala. Tercatat sudah 40
                                                                                 terdakwa kasus korupsi yang dibebas-
                                                                                 kan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
                                                                                 (tipikor) di daerah, pasca lahirnya UU
                                                                                 Pengadilan Tipikor. Terdakwa korupsi
                                                                                 yang  divonis  bebas  tersebut  terdiri
                                                                                 dari  14  orang  di  Pengadilan  Tipikor
                                                                                 Samarinda,  1  orang  di  Pengadilan
                                                                                 Tipikor Semarang, 21 orang di Penga-
                                                                                 dilan Tipikor Surabaya, dan 4 orang di
                                                                                 Pengadilan Tipikor Bandung.
                                                                                    Ketua Mahkamah Konstitusi (MK),
                                                                                 Mahfud  MD  bersuara  lebih  lantang,
                                                                                 mengusulkan  pembubaran    Penga-
                                                                                 dilan Tipikor di daerah.  “Sekarang ini
                                                                                 kita  kan  kecewa,  Pengadilan  Tipikor
                                                                                 di  tingkat daerah kecenderungannya
                                                                                 membebaskan para koruptor dan jus-
                                                                                 tru lebih jelek dari pengadilan umum.
               “Pembentukan Pengadilan Tipikor diseluruh ibukota provinsi        Oleh sebab itu, menurut saya, sesudah
               adalah amanat undang-undang yang dibuat  pemerintah               melihat perjalanan ini lebih baik bubar
               dan DPR. Seharusnya ada analisa kesiapan daerah sebelum           saja karena justru semakin mengacau-
               membentuk pengadilan tipikor bersamaan di seluruh                 kan sistem hukum,” tandas.
               Indonesia.                                                           Bagi anggota Komisi III dari FPDIP
                                                                                    Martin Hutabarat  Eva  Kusuma  Sundari  majelis  hakim
                                                                                 tipikor tidak bisa disalahkan sepenuh-
                                                                                 nya  karena  peran  aparat  penegak
                                                                                 hukum  lain  juga  menentukan  la-
                  nggota  Komisi  III  DPR  RI  dari   “Pembentukan Pengadilan Tipikor   hirnya  sebuah  putusan.  Ia  menyebut
                  Fraksi  Partai  Gerindra,  Martin   diseluruh  ibukota  provinsi  adalah   lemahnya  penuntutan  Jaksa,  yang
            AHutabarat  geram  bukan  ke-     amanat undang-undang yang dibuat     tidak lepas dari lemahnya suply data
            palang,  matanya  masih  tertuju  pada   pemerintah  dan  DPR.  Seharusnya   dari  aparat  kepolisian.  “Karena  data
            berita media yang dibacanya pagi itu.   ada analisa kesiapan daerah sebelum   fakta  lemah,  penuntutan  salah  dan
            Headline besar dihalaman depan su-  membentuk pengadilan tipikor bersa-  menjadi  lemah  dan  akhirnya  hakim
            rat kabar nasional nyata tertulis hakim   maan di seluruh indonesia. Saya kira   memberikan  pembebasan,  aku  me-
            pengadilan tipikor di salah satu dae-  DPR  dan  pemerintah  memutuskan   lihat  siklusnya  seperti  itu,”  paparnya.
            rah, kembali menjatuhkan vonis bebas   ini dulu didasari semangat emosional   Kasus  ini  menurutnya  pembelajaran
            kepada  terdakwa  korupsi.  Ia  menilai   yang tinggi saja, tidak dengan pertim-  betapa  pentingnya  capacity  building
            kondisi  ini  merupakan  dampak  dari   bangan  matang,”  paparnya  kepada   bagi para aparat penegak hukum. Ia
            penyelesaian  undang-undang  tanpa   Parle di Gedung DPR RI, Senayan, Ja-  menenggarai  penyebabnya  karena
            pertimbangan matang.              karta, beberapa waktu lalu.        anjloknya  anggaran  pendidikan  dan



                                                                                                                                                                                                        | PARLEMENTARIA  |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 | 67

            66                                                                                                                                                                                          |   P ARLEMENT ARIA |      Edisi 88  TH. XLII, 201 |   6 7
            66 | PARLEMENTARIA |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                                                       1
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70