Page 64 - MAJALAH 88
P. 64
komisi X DPR RI saat meninjau salahsatu sekolah dasar di Provinsi Sulawesi Utara
Pertanyakan Status pelajaran kepada anak didik di kelas,
Profesionalitas Guru sekarang banyak guru yang justru paten/kota, angka sisa melek huruf di
Dalam kunjungan kerja Komisi semakin malas bekerja atau malah Sulut, perkembangan hasil UN, serta
sejumlah permasalahan yang ditemui
X DPR ke Provinsi Sulawesi Utara, memberi uang kepada guru lain un- untuk diteruskan Komisi X ke peme-
Komisi X mempertanyakan status tuk menyelesaikan tugasnya. Semoga rintah pusat.
profesional yang dimiliki ribuan guru di Sulut, tidak ada guru yang demiki- “Sejumlah permasalahan yang
di Sulut yang kini mulai dipertanyakan an,” kata Dedi. kami temui seperti terbatasnya fasili-
kredibilitas-nya. Selain membahas soal tunjangan tas pembelajaran yang multi media,
Menurut Wakil Ketua Komisi sertifikasi guru, rombongan Komisi X adanya daerah yang belum dapat
X DPR RI Utut Adianto (F-PDIP) se- yang datang berjumlah 12 orang juga mengakses fasilitas pemerintah se-
cara tegas menyebutkan saat ini ke- sempat membahas soal ketersediaan cara gratis dengan tidak tersedianya
banyakan guru profesional hanya guru di daerah, peningkatan kuali- fasilitas infrastruktur di daerah, masih
mengejar tunjangan sertifikasi untuk tas guru Pendidikan Anak Usia Dini belum meratanya penyebaran tena-
peningkatan status sosial diri secara (PAUD), fasilitas belajar, pengelolaan ga pendidik dan kependidikan yang
pribadi dan bukan untuk meningkat- perpustakaan di daerah, serta pan- berkualitas professional, dan lain se-
kan kualitas pembelajaran. dangan Diknas Sulut terkait pelaksa- bagainya,” jelas Wowor.
“Pak kadis, bagaimana dengan naan Ujian Nasional (UN). Dalam kesempatan yang sama,
guru-guru penerima sertifikasi di Seperti diketahui, jumlah guru Komisi X memberi pujian kepada
Sulut? Kami lihat kebanya-kan guru- di Sulut saat ini mencapai 25.691 Wowor atas kelengkapan data yang
guru sekedar dapat uang dan tidak guru yang terbagi 93 guru SLB, 1.443 disiapkan. “Dari sejumlah daerah yang
ada peningkatan kualitas atau etos guru TK, 14.210 guru SD, 5.914 guru kami kunjungi, data paling lengkap
kerja para guru itu. Kebanyakan han- SMP, 2.759 guru SMA dan 1.272 guru ada di Sulut. Dan terima kasih atas
ya mengejar uang saja,” kata Utut di SMK. Meski demikian, Sulut masih kesiapannya,” puji Utut.
hadapan Plt Kepala Dinas Pendidikan kekurangan 7.210 orang guru, yaitu Sebelumnya Komisi X sempat
Nasional (Dik-nas) Sulut. 72 guru SLB, 723 guru TK, 3.502 guru melakukan kunjungan ke sejumlah
Tidak hanya Utut, sejumlah per- SD, 1.918 guru SMP, 764 guru SMA, sekolah di antara-nya PAUD di kleak,
sonil Komisi X lainnya pun ikut me- dan 231 guru SMK. SMP 7 Manado, SMAN 8 Manado,
nyorot hal yang sama, di antaranya Menanggapi hal tersebut, Plt. dan SMA Kr YPKM Manado. “Kami
Dedi Gumelar (F-PDIP) dan Harpia Kepala Dinas Pendidikan Nasional minta Diknas Sulut terbuka mengenai
(F-PG) meminta pemerintah untuk Sulut Star Wowor menjelaskan hasil hal-hal apa saja yang perlu kurang
tegas dengan lebel profesional yang pendidikan terhadap Human Deve- dan perlu diperbaiki sehingga kami
dimiliki seorang guru. “Tunjangan lopment Indeks (HDI), jumlah siswa, dapat memperjuangkannya di pusat,”
sertifikasi diberikan untuk mening- kondisi ruang belajar dan kebutuhan harap Utut. (tt,nt)
katkan kinerja guru dalam memberi sarana pembelajaran di setiap kabu-
6
64 | PARLEMENTARIA | Edisi 88 TH. XLII, 2011 | 6
ARIA |
TH. XLII, 201 |
|
64 | PARLEMENTARIA | Edisi 88 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 88 TH. XLII, 2011 |
1
Edisi 88
ARLEMENT
P