Page 44 - MAJALAH 127
P. 44
Roberth Rouw sedang berdialog bersama masyarakat AKTIFITAS DAPIL
Roberth Rouw- Fraksi Partai Gerinda Dapil Papua
Program Pemerintah Harus Menyentuh Masyarakat Papua
Anggota Komisi IX DPR Roberth Rouw dari mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,
Fraksi Gerindra mengatakan dalam kunjungan- selain kesehatan kebutuhan air bersih juga tidak
nya ke Daerah Pemilihan (Dapil) Papua, yaitu ada, dan listrik disana juga belum teraliri.
daerah-daerah pesisir dan daerah aliran sungai. Masalah pendidikan terlihat dalam satu
Setelah melihat langsung kelokasi didaerah ke- wilayah hanya ada satu bangunan sekolah “Dari pengamatan langsung saya ke Dapil
pulauan dari Yapen terus menyeberang menuju dasar yang terbagi menjadi enam lokal. Ironis- tersebut, saya mendorong dan mendesak
ke Waropen, dari Waropen menyisisir melalui nya disana hanya ada dua orang guru SD yang pemerintah untuk segera menyalurkan berbagai
sungai sampai ke Kabupaten Membramo Raya. mengajar anak sekolah itupun suami istri, jadi program yang telah disusunnya untuk bisa me-
Disana Roberth menemukan banyak mereka membagi dua, sang suami mengajar 3 ningkatkan taraf hidup masyarakat Papua yang
masalah-masalah yang ada di Dapil seperti, kelas dan sang istri mengajar 3 kelas. Belum lagi menjadi Dapil saya,” ungkap Roberth.
masalah pelayanan terhadap kesehatan ma- transportasi yang juga masih menjadi kendala. Program yang dimaksud Roberth tentu saja
syarakat, Pendidikan, dan kebutuhan pokok Karena kendaraan yang ada hanya perahu ke- melingkupi berbagai bidang, baik itu program
masyarakat itu sangat-sangat minim sekali. cil sebagai alat transportasi untuk masyarakat pendidikan dengan Bantuan Operasional Seko-
Pada umumnya masyarakat disana tidak setempat. lahnya, bidang kesehatan dan sosial dengan
berbagai program Jaminan sosial yang telah
dibuat oleh pemerintah.
Roberth mengatakan sejatinya dari peme-
rintah sudah membangun rumah tinggal untuk
guru, namun pembangunannya terbengkalai.
Bangunannnya tidak diselesaikan, dibiarkan be-
gitu saja dan ditinggalkan oleh pemborongnya.
Hal ini tentu sangat memprihatinkan.
“Harus ada satu kontrol yang serius dari
pemerintah, agar dana yang sudah digelontor-
kan kedaerah, tetapi tidak ada hasilnya, ini harus
ada pertanggungjawabannya dari pemerintah,
jangan dibiarkan begitu saja,” tegasnya me-
ngakhiri. (Spy)
44 PARLEMENTARIA EDISI 127 TH. XLV, 2015